Tuesday, November 30, 2010

Singapura : Enjoying Fine City..

Kata orang, jalan-jalan ke Singapura tidak ada istimewanya kecuali belanja. Bagi saya, perjalanan kemanapun akan memberi keistimewaan sendiri. “Not the destination, but the journeys”.

Why must we be there ?


Setelah pasport jadi, target pertama adalah jalan-jalan ke Singapura. Kenapa ? Sederhana saja alasannya (1) banyak penerbangan murah dari dan kesana dari Indonesia (2) kata orang negaranya teratur sehingga gak bakalan nyasar untuk pemula (3) hanya perlu 2 hari untuk menjelajahi negara ini (malah butuh waktu lebih lama untuk menjelajahi Surabaya..) (4) ada teman jalan dan cuti yang pas..


Persiapan dilakukan dengan berbagai panduan dari para blogger dan senior backpacker. Sedikit modal dengan membeli buku referensi.. Keputusan tepat... Sangat membantu :p


How can we go to there ?


Ratusan penerbangan harian dengan puluhan maskapai melayani penerbangan INA – SIN dengan berbagai daerah di Indonesia. Termasuk pulau keberagaman harga. Satu yang berbeda adalah menggunakan feri dari Batam (semoga nanti ada dinas kantor kesana melalui Batam.. he3x..). So, kita hanya perlu mengatur pilihan dengan penyesuaian budget dan waktu yang tersedia.

Saya mendapat tiket murah satu bulan sebelumnya, dengan harga hanya Rp. 467.000,- untuk JKT - SIN pp. Meski untuk SBY - JKT pp saya harus membayar lebih mahal, Rp. 750.000,-. (Tetap bersyukur, karena masih bisa mengikuti satu session kuliah... sehingga aman untuk memenuhi kuota ujian..)..


When must we go to there ?

Jawabannya sederhana, kapanpun.. Semua tergantung tujuan kita.. Jika seperti saya, hanya just seigt seeing, perjalanan ke negeri singa bisa dilakukan kapanpun.. Tiket murah, jadwal tersedia dan teman jalan yang asyik langsung membuat perjalanan ini terlaksana.

Untuk yang punya tujuan tertentu, perlu penyesuaian khusus untuk melakukan kunjungan. Tentunya perlu dana tambahan, karena event tertentu terkadang diikuti dengan kenaikan harga yang signifikan pada beberapa maskapai penerbangan. Namanya juga pedangan, memanfaatkan momen untuk keuntungan tambahan adalah sah-sah saja.

Bagi yang doyan shopping atau pengen ke event khusus, hanya perlu disesuaikan saja dengan jadwal great sale dan kalender eventnya.Kapan itu ?? Yah silahkan dicari di google. Tapi jangan kuatir, info nya pasti bergaung penuh di Indonesia.. ha3x.. Secara, negeri ini adalah salah satu market utama mereka..

<-- Soeltan Mosque


What are the special things ?

Negara ini memberikan pilihan hiburan dan kesenangan. Pembangunan Resort World Sentosa dengan Universal Studio dan Casino-nya. Marina Bay dengan bangunan unik berbentuk kapal yang katanya juga merupakan sebuah Casino. Berbagai mall dengan barang branded di Orchard. Tetapi, bagi saya beberapa point menarik tentang negara kota ini :


x. Kemasan..

Sesuatu yang biasa saja menjadi sangat istimewa ketika mereka mampu mengemasnya dengan baik. Merlion, Rafles Statue, Singapore Flyers, dan bahkan Sentosa Island hanyalah sesuatu yang sangat biasa. Dengan pengemasan sempurna, semua itu menjadi “terasa” istimewa.

Song of The Sea @ Sentosa Island -->


x. Fine City..

Tentang keteraturan negara ini, saya sudah membuktikan sendiri. Sistem transportasi massalnya benar-benar mantab.. Two thumbs up.. Jadwal yang tepat waktu, bersih, aman, jangkauan luas dan sistem pembayaran yang mudah. Ha3x..tapi keteraturan ini memang harus di tebus dengan "sedikit" pengorbanan. Banyak sekali peraturan dan denda.. Makan dalam public transport, membuang permen karet, merokok, membawa binatang dan meludah sembarangan harus dibayar dengan dollar. Tapi saya setuju, demi kepentingan umum, aturan semacam ini tidak ada salahnya.. Meskipun jadi pertanyaan, disiplin mereka karena "aware" atau karena "fear".. Ha3x.. Singapore is trully fine city..


Where we must go in there ?

Semua orang pasti menyarankan mengunjungi Patung Merlion sebagai icon dan lambang negara ini.. Hmmmm.. Sunah muakad menurut saya (bukan wajib..). Agar afdhol. Tapi menjadi woth it karena banyak obyek lain didekatnya. Esplanade, Rafless Statue, Victoria, One Fulerton dan Wealth Fountain.

Hal yang manarik perhatian saya adalah keragaman corak budaya di kawasan suatu etnis tertentu. China Town dengan berbagai barang made in tiongkok, mulai makanan kering, obat-obatan, pakaian dan berbagai souvenir. Litle India dengan Mustafa Centre dan musik Hindustan yang mengajak bergoyang dan dimainkan dengan suara sangat keras.. Serta kawasan Bugis dengan pasar malamnya yang ramai mulai souvenir dan bahan makanan.

Bugis in thE Night -->


Dari tiga area budaya berbeda tersebut, satu yang paling menyenangkan adalah kebergaman kulinernya yang patut dicoba. Berbagai pilihannya sangat memanjankan perut saya yang terasa tak pernah kenyang.. Hahahaha... Pertemuan berbagai budaya ini terlihat juga dalam penyesuaian pada menu makanan agar dapat diterima oleh lidah secara universal. Citarasa melayu, hindi dan tiongkok menjadi sebuah citarasa baru yang sangat saya nikmati, meskipun mengorbankan sedikit ciri khas masing-masing.


Nasi lemak, chicken rice, briyani dhoom dan laksa menjadi makanan pokok. Popiah, carrot cake, uncle ice cream dan aneka gorengan menjadi cemilan pelengkap jalan-jalan. Tapi jangan berharap gorengan seperti bakwan, dadar jagung, tahu dan cireng bias kita temui. Namanya gorengan disini “lebih bergizi” seperti chicken wings, udang, calamari dan sosis..


^ Vegetable Laksa @ Kopitiam




----------------------------------------------------------------------------------------
How about Backpacker ?


Travelling saya lakukan dengan semi backpacker (atau ada yang nyebut flashpacker). Dengan modal berlebihan (500 SGD), ternyata hanya saya gunakan kurang dari 150 SGD diluar penginapan yang sudah dibooking sebelumnya oleh partner jalan saya. Pembelanjaan utama hanya makan dan sedikit souvenir dan oleh-oleh. 39 SGD saya pake untuk sandal nike di Orchard karena kaki saya sudah bengkak dan sepatu yang kesempitan.. (so, gunakan alas kaki yang nyaman.. ;p )


Penginapan


Untuk akomodasi, biaya dapat kita siasati dengan memilih hostel murah yang mampu terjangkau dengan sistem transportasi. Di Singapura cukup banyak hostel yang tersebar di area Bugis dan China Town. Jika ingin lebih berhemat dalam biaya penginapan, tips yang sudah kami praktekkan ini dapat dicontoh. Menginap di Changi Airport. Tiket murah sering dibarengi dengan jadwal penerbangan yang tidak bersahabat. Penerbangan sangat malam atau terlalu pagi sudah biasa.


Saat kedatangan, kami tiba di Changi pukul 23.30 waktu setempat. Mau langsung ke hostel, rugi banget. Ditambah dengan transportasi yang sudah tidak ada, kecuali taxi dengan surcharge jam malam.. haduhh.. So pilihan jatuh dengan “mbambung” di transit mall. Jangan takut, banyak teman senasib dan full entertainment. Internet, Refleksi kaki, cinema & games 3D dan free drinking water.


<-- Double Bed @ ABC Backpacker Hostel c/w AC + Breakfast (55 SGD/night/2 person)



Sedikit ketidakberuntungan adalah saat akan kembali ke Indonesia, kami dating ke bandara jam 11 malam dengan harapan segera check in dan masuk ke transit mall. Ternyata counter masih tutup, ya iyalah..pernebangan kan masih besok jam 6 pagi.. Tapi, dengan sedikit nekat kami tidur di kursi-kursi depan area check in dan sekali lagi banyak teman senasib.. ha3x.. ? Jam 4.30 bangun dengan punggung pegal dan berjalan sambil ngantuk ke counter check in dan imigrasi untuk pindah tempat tidur ke transit mall sampai 5.30..


Air Minum


Untuk penghematan kedua adalah air minum. Kenapa air minum ? Pertama karena saya hampir tidak bisa untuk berhemat dengan makanan.. Kedua, harga minuman disini mahal dan saya kalo minum seperti onta.. Cuaca disana cukup terik ditambah banyak jalan kaki.. ha3x..


Air mineral disana saya katakan sangat mahal. Botol 600 ml air mineral dari Indonesia dengan proses 27 kali penyaringan (tahu kan meski tak sebut merk) beraharga 1 dollar untuk kemasan 600 ml.. Alamak.. Air mineral gratis hanya saya temukan di Changi (di hostel hanya disediakan air panas)...


Air mineral termurah yang saya temukan adalah di Guardian, hanya 95 sen untuk 2 botol @ 600 ml. Alternatif lain adalah teh botol Heaven & Earth (sebut merk gpp lah.. produksi CocaCola Company.. pasti familiar lah dengan merk yang di Indonesia) seharga 2 dollar untuk 2 botol (promo) di 7Eleven..


Sedikit tips makan disana,jangan pesan minum (wajar dilakukan oleh orang lokal).. Terbukti saat makan di resto India, harga main course dan jus mangga sama.. 5 SGD.. Edyannn....

Teh Tarik @ Koufu Food Court, Palawan Beach --->


Kunjungan pertama saya pada 17 - 20 November 2010 cukup nyaman, kalo ada ketidaknyamanan lebih dikarenakan saya yang selalu menghemat budget. Ha3x..

Selamat Tinggal Singapura… C..U.. Next Time (kalo ada gratisan.. ha3x,...)


Cinta Indonesia pasti.. Tetapi mengakui dan menghargai keberhasilan negara lain juga wajib. Kemana dan kapan lagi negara ini harus berkaca jika tidak saat ini dan dari dekat kita sendiri.

Read More »»»