tag:blogger.com,1999:blog-193171052024-03-12T21:23:38.231-07:00siwa_unguHalf Travelerhttp://www.blogger.com/profile/07781964332954240291noreply@blogger.comBlogger105125tag:blogger.com,1999:blog-19317105.post-50318992774426949342020-10-14T03:31:00.010-07:002020-10-14T03:45:43.226-07:00Vamos Chile<div><span class="stylekoran">S</span>eberapa berani kita untuk mewujudkan mimpi? Mari kita kecilkan skala, senekat apa kita merealisasikan keinginan? Selaras dengan keberanian, batas ketakutan akan terus berubah. Ketika mulai berjalan, kita takut untuk melangkah tanpa berpegangan. Ketika belajar sepeda, kita menangis saat terjatuh karena roda tambahan dilepas. Artinya, limit keberanian kita akan bertambah saat berhasil mengatasi rasa takut dan akhirnya menguasai suatu keahlian. </div><div><br /></div>
<div>
<div style="text-align: center;">
<span face="arial, sans-serif"><span style="color: orange; font-size: 16px;"><b><i>"If your dreams not scare you, they are not big enough"</i></b></span></span></div><div style="text-align: center;"><b><span style="font-family: georgia;"><span face="arial, sans-serif"><span style="color: #fff2cc; font-size: x-small;"><span class="authorOrTitle" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-style: normal; font-variant: normal; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: left; text-decoration: none; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">(Ellen Johnson Sirleaf)</span></span></span></span></b></div>
<b></b><i></i><u></u><sub></sub><sup></sup><strike></strike><span style="font-size: x-small;"></span><span style="font-family: georgia;"></span><b></b><span style="font-family: georgia;"></span><span style="font-size: x-small;"></span><span style="font-size: x-small;"></span><span style="color: #fff2cc;"></span><br /></div>
<div>Bagaimana dengan traveling? Saya pernah takut untuk traveling sendirian ke <span arial="" font-family:="" quot="" sans-serif="">Bali. Benar, hanya ke Bali. Saat itu, saya memang belum pernah liburan sendiri dan khawatir tidak bisa menikmati perjalanan seorang diri. </span>Berawal dari t<span arial="" font-family:="" quot="" sans-serif="">ahun 2010, saya memberanikan diri solo traveling ke Derawan. Sebenarnya, gak full sendirian juga karena gabung<i> open trip</i>. </span></div><div><span arial="" font-family:="" quot="" sans-serif=""><br /></span></div><div><span arial="" font-family:="" quot="" sans-serif="">Lanjut di tahun 2011, saya sikat tiket promo ke Penang. Lagi-lagi solo traveling karena susah cari teman yang jadwalnya cocok. Dengan persiapan ribet, parno takut ilang pasport, duit kurang, atau bahkan jatuh sakit, trip ini justru membuat saya mulai menikmati kenyamanan ngebolang. </span></div><div><span arial="" font-family:="" quot="" sans-serif=""><br /></span></div><div><span arial="" font-family:="" quot="" sans-serif="">Selanjutnya, s</span>aya semakin sering melakukan solotrip, mulai Thailand, Filipina, dan Hongkong. Biar gak bosen dan merasakan pengalaman berbeda, saya juga mulai bergabung bersama komunitas traveler di Indobackpacker. Bersama rekan komunitas, saya pernah traveling bertiga ke Myanmar dan berdua saja ke Kamboja. </div><div><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhu-uO4Gs3VXdFcWPziV1qtgzpGxeSBu3lOGZRVVzV4yvT_62qa3yjBFpMk1JoS8j_ps1I8MT7WQQkn3reKq_IkUuoPqJPPrSqozBg0Cv6_r7lDgM9VTA7VSuHXeLghO989HsCF/s1024/WhatsApp+Image+2020-10-14+at+17.41.47.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1024" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhu-uO4Gs3VXdFcWPziV1qtgzpGxeSBu3lOGZRVVzV4yvT_62qa3yjBFpMk1JoS8j_ps1I8MT7WQQkn3reKq_IkUuoPqJPPrSqozBg0Cv6_r7lDgM9VTA7VSuHXeLghO989HsCF/s320/WhatsApp+Image+2020-10-14+at+17.41.47.jpeg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i>Pertama foto di Eropa </i></td></tr></tbody></table><br /></div><div>
Rasa takut akan kalah sama efek adiktif dan pastinya pengalaman. Kepuasaan, pelampiasan hasrat, pembuktian diri, maupun perasaan bangga menjadi pemanisnya. Berbagai rasa ini yang menjadi pendorong saya untuk melakukan perjalanan 12 hari keliling 9 kota di Eropa sendirian. Rasanya tidak percaya, akhirnya saya bisa menjelajah benua biru sendirian. Persiapan dan pengalamannya? Jangan tanya, panjang dan seru.. Cerita lengkap ada di tulisan sebelumnya ya. Hahaha...<br /><br /></div><div><br /></div><div><b><span style="color: #ffa400;">N<span>othing to Fear</span></span></b> </div><div><br /></div><div>Anehnya, perasaan takut solotrip ini kembali muncul setelah 5 tahun berlalu. Kembali ke awal, saya menjadi banyak pertimbangan, kepengen praktis dan malas untuk persiapan matang. Kenapa ya? Kalo boleh dicek, saya praktis tidak pernah solo traveling pada rentang waktu 2014 - 2018. Bahkan, pasport kebanyakan nganggur selama kurun 2016 sampai petengahan 2018. Sempat mau ke Eropa Timur di awal tahun 2017, tapi batal karena saya harus terbaring di RS. </div><div><br /></div><div>Apabila saya flashback, banyak hal telah menyita berbagai momentum penting selama periode tersebut. Apakah saya merasa menyesal? Hmm..mungkin tidak. Akan tetapi, keadaan memang harus diperbaiki. Lebih tepatnya, diseimbangkan. Tapi bagaimana? Perlu suatu momen untuk mendobrak kebuntuan ini, sehingga menemukan perasaan<i> excited</i> kembali dalam solo traveling. </div><div><br /></div><div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhp0wCmL5CpOp6yJD3eORYXCaNbpoSTgqUv82xqb5cy-kQ42oZaLBsfpM9UJJdHVUvx93EBGOhuv1vF-nZ_fZbfd-UO604Wn2tsa5goXQCVmhp-FqOm_oERejC4zkTXTi2h9SK6/s1280/WhatsApp+Image+2020-10-14+at+15.02.47.jpeg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="1280" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhp0wCmL5CpOp6yJD3eORYXCaNbpoSTgqUv82xqb5cy-kQ42oZaLBsfpM9UJJdHVUvx93EBGOhuv1vF-nZ_fZbfd-UO604Wn2tsa5goXQCVmhp-FqOm_oERejC4zkTXTi2h9SK6/s320/WhatsApp+Image+2020-10-14+at+15.02.47.jpeg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i>Pan Americana Highway</i></td></tr></tbody></table>Akhirnya datang juga, momen untuk berhenti sejenak dan memompa semangat. Apalagi kalau bukan tambahan dosis. Benar, saya kembali nekat solotrip. Kemana? Agar lebih menarik, saya memilih Amerika Latin, tepatnya Chile. Kenapa Chile? Simple, saya punya teman-teman di sana, penerbangan hanya transit satu kali serta tersedianya tiket yang "agak" murah. Sebenarnya, saya pengen ke negara lainnya, seperti Brazil, Peru dan Argentina. Namun, kondisi belum memungkinkan. Satu lagi alasan penting, Chile bebas visa untuk WNI. Yeayyyy...</div><div><br /></div><div>Setelah issued tiket 3 bulan sebelumnya, saya berangkat ke Santiago visa Singapore dan transit di Sidney. Berangkat 3 hari setelah lebaran, saya sempat ragu untuk solotrip ini. Alasannya? Saya demam di hari kedua lebaran. Badan panas dingin dan lemas. Saat di Singapore, saya pun masih demam. Agar tubuh lebih enakan, saya keliling di <i>Garden by The Bay </i>sembari menunggu penerbangan jam 9 malam. Alhamdulillah, koper bisa dititipkan di bandara dengan biaya SGD 10 per item (tergantung ukuran).</div><div><br /></div><div><b><span style="color: #ffa400;">Raise Your Coffee</span></b></div><div><b></b><span style="color: #ffa400;"></span><b></b><span style="color: #005000;"></span><span style="color: #fff2cc;"></span><span style="color: #ffa400;"></span><br /></div><div>Saya tidak akan bercerita banyak mengenai Santiago maupun Valparaisso, karena tidak banyak yang sempat saya eksplor. Kegiatan yang paling menyenangkan selama traveling adalah nongkrong dan bercerita dengan teman-teman Chilean saya, mengenal bagaimana kehidupan di Santiago berjalan, dan merasakan Piscola kebanggaan mereka. Lucunya, mereka sampai berselisih mengenai asal usul Pisco ini, milik Chile atau Peru. </div><div><br /></div><div>Selain mencoba berbagai makanan lokal, saya merasakan sensasi damai saat memandang Samudra Atlantik dan merasakan hembusan angin dingin Valparaisso, salah satu kota pelabuhan terbesar pada masanya. Perdagangan dan pelabuhan di kota ini sudah tidak sebesar dahulu karena adanya Terusan Panama. Sejak 1914, jalur pelayaran dari Pasifik ke Atlantik atau sebaliknya tidak perlu mengitari benua dan melewati Valparaisso. </div><div><br /></div><div>Jalan santai mengelilingi kota, mampir sejenak di berbagai kafe lokal terasa menyenangkan. Bahkan menyeruput <i>iced americano</i> Starbucks pun terasa nikmat setelah kecapekan berkeliling Plaza de Armas. Berbagai sajian kafe selama transit di Auckland dan Sidney pun terasa menyenangkan. Satu lagi pengalaman seru, penerbangan melintasi Samudra Pasifik dengan berbagasi jenis aircraft, mulai A340, B747, B777, dan A380. Jangan tanya turbulensinya, deg deg ser. </div><div><br /></div><div>--------------------------------</div><div><br /></div><div><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBFa1mZS_38I8Ab6GlPLjjfbLxN8WygkM1HW06RYvKr29KbBUSPdmudXY1TTfnrRccmi-Td7aIb6wRRBb2v-q7r7o1quLMOR8oP8o7euCYb5IH3NJSb7tTuVsIUp8Ys0csBk4N/s1024/WhatsApp+Image+2020-10-14+at+15.03.21.jpeg" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="769" data-original-width="1024" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBFa1mZS_38I8Ab6GlPLjjfbLxN8WygkM1HW06RYvKr29KbBUSPdmudXY1TTfnrRccmi-Td7aIb6wRRBb2v-q7r7o1quLMOR8oP8o7euCYb5IH3NJSb7tTuVsIUp8Ys0csBk4N/w320-h240/WhatsApp+Image+2020-10-14+at+15.03.21.jpeg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ngopi di Santiago</td></tr></tbody></table>Saya hanya ingin sharing. Kita pasti merasakan kepuasaan atau "hanya lega" bisa melakukan suatu keinginan atau mimpi. Apakah ini yang namanya passion? Entahlah, saya juga tidak paham dan tidak mau pusing memikirkannya. Satu yang jelas, rasa senang dan menyesal seringkali bercampur menjadi satu. Kenapa ada sedikit penyesalah? Realistis saja, kehidupan harus seimbang. Sebagian waktu kita memang perlu digunakan untuk mengejar berbagai pencapaian. Sayangnya, terkadang kita melupakan apa yang sebenarnya kita inginkan dan membuat kita bahagia.</div><div><br /></div><div>Ingat, seperti secangkir kopi. Kita tidak akan merasakan nikmatnya hidup kalo tidak menikmati sedikit pahitnya. Hahaha.. Ngopi kemana lagi kita??</div><div><br /></div><div>--------------------------------------</div><div><span style="color: #fcff01; font-size: xx-small;">Bintaro Exhange Mall, Djournal Coffee</span></div>
Half Travelerhttp://www.blogger.com/profile/07781964332954240291noreply@blogger.com0Jl. Lkr. Jaya, Kota Tangerang Selatan, Banten, Indonesia-6.285290100000001 106.7300025-34.59552393617885 71.5737525 22.024943736178844 141.8862525tag:blogger.com,1999:blog-19317105.post-9417275006101105022019-06-27T03:48:00.000-07:002020-03-25T20:42:13.485-07:00Istanbul: Sebuah Bucket List<div style="text-align: justify;">
<span class="stylekoran">K</span>alo mengaku backpacker atau menyebut diri seorang traveler, kita pasti sering mendapat pertanyaan "Jalan kemana lagi abis ini?". Paling tidak, kita pernah ditanya "Liburan kemana tahun ini?". Saat ini, traveling atau liburan memang sudah menjadi bagian dari gaya hidup.<br />
<br />
Mulai dari melepas kejenuhan, membangun <i>quality time</i> bersama keluarga, memanfaatkan cuti, sampai dengan mempelajari arsitektur atau mengenal kebudayaan di dunia. Kalopun cuma pengen belanja, wisata kuliner atau meramaikan konten Instagram juga wajar saja. Jalan - jalah mah bebas.<br />
<br />
<br /></div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: orange;"><b>Sejarah Peradaban</b></span></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Pada awal suka traveling, saya selalu memasukkan Turki sebagai salah satu tujuan impian. Meski beberapa kali harus dijadwalkan ulang dengan berbagai alasan, negeri ini selalu menjadi <i>bucket list </i>setiap tahun. Sebenarnya, Istanbul-lah yang menjadi tujuan utama saya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHCduat4mpHdciIPCsuzDq_6mZEVHtx1zmimhS5b1R7SxYCHQlBYo0_KcPEh5J3Mq_lrhR0hJxUBp90gtNIPkT0wXiOBoWcKR4uj0DmgHd8R5uDSfonS0NhZXhJP77sCwS4Len/s1600/WhatsApp+Image+2020-03-25+at+17.38.30+%25281%2529.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="799" data-original-width="1065" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHCduat4mpHdciIPCsuzDq_6mZEVHtx1zmimhS5b1R7SxYCHQlBYo0_KcPEh5J3Mq_lrhR0hJxUBp90gtNIPkT0wXiOBoWcKR4uj0DmgHd8R5uDSfonS0NhZXhJP77sCwS4Len/s320/WhatsApp+Image+2020-03-25+at+17.38.30+%25281%2529.jpeg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i>More than happy</i></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika belajar sejarah bangsa - bangsa di dunia, Istanbul memiliki tempat tersendiri dalam catatan peradaban. Mulai jaman Kekaisaran Romawi, Perkembangan Islam, Politik Dunia, sampai cerita setengah fiksi seperti Dracula.<br />
<br />
Kota yang dulu bernama Konstantinopel ini juga nampak dalam beberapa adegan film, sebut saja Inferno, Taken 2, dan Skyfall. Bahkan, adegan kehancuran dunia seringkali menampilkan salah satu sudut Instanbul. Mulai dari Armageddon sampai salah satu scene film 2012. Film nasional juga tidak ketinggalan mengangkat seting di kota ini, seperti dalam 99 Cahaya di Langit Eropa. Istanbul memang memiliki pesona tersendiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika kesempatan datang dan tawaran tiket terjangkau, saya langsung ambil tanpa berpikir panjang. Selain tidak pusing memikirkan itenerary karena sudah tahu apa yang ingin saya kunjungi, kurs <i>Turkish Lira</i> juga sedang turun karena krisis ekonomi.<br />
<br />
Ditambah, WNI cukup mengurus <i>online visa</i> untuk mengunjungi negeri yang terletak di dua benua ini. Proses memperoleh e-visa pun cukup mudah, selesai dalam 10 menit dengan membayar online sebesar USD 25.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: orange;"><b>Ada Apa di Istanbul?</b></span></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Pertama mendarat di Bandara Ataturk, Istanbul, saya sudah menemukan bukti bahwa negeri ini memang salah satu destinasi wisata favorit. Banyak sekali penerbangan asing menuju kota ini. Bahkan, suasana masih ramai sekali ketika saya mendarat lewat tengah malam. Tak salah maskapai plat merah, <i>Turkish Airline</i> berani mengklaim <i>"Flying to The Most Country"</i>. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdtGln8T6ZU7gj6ByI1hI5eiJ7ZbHZ8M9qp3-lSPc1FGnJESa0q8-R3PfHFM6fZnzizCiy8v0b-JwWeP0lywJTHcc8wvCesMdOVfEgA4X5i9LIyeogrvBiIjMIIulSTwz4APkA/s1600/WhatsApp+Image+2020-03-25+at+17.14.48+%25281%2529.jpeg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="959" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdtGln8T6ZU7gj6ByI1hI5eiJ7ZbHZ8M9qp3-lSPc1FGnJESa0q8-R3PfHFM6fZnzizCiy8v0b-JwWeP0lywJTHcc8wvCesMdOVfEgA4X5i9LIyeogrvBiIjMIIulSTwz4APkA/s320/WhatsApp+Image+2020-03-25+at+17.14.48+%25281%2529.jpeg" width="239" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Berburu Medusa</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Sembari menunggu airport train yang mulai beroperasi jam 6 pagi, saya menunggu di Starbucks yang ada di bagian kedatangan. Daripada ngantuk dan kedinginan, saya pesan <i>Turkish Coffee</i> yang <i>surprisingly </i>enak.<br />
<br />
Sayang, password wifi di bandara hanya diberikan bagi mereka yang memiliki boarding pass keberangkatan. Segera, saya nyalakan <i>portable modem</i> yang saya sewa dari Surabaya. Saya memilih sewa modem karena kecepatan internet di Turki terkenal lemot parah. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mengenai Istanbul, rasanya tidak perlu saya jelaskan pesonanya. Setelah menitipkan backpack di Hostel, saya segera berkeliling ke beberapa destinasi. Hagia Sofia, Blue Mosque, Istana Topkapi saya jelajahi dengan membeli o<i>ne day pass</i> untuk beberapa destinasi. Sedikit lebih mahal, tapi saya memilih hemat waktu antri dengan membeli <i>tourist pass</i> ini. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Salah satu destinasi utama di hari pertama adalah <i>Yerebatan Sarnici</i>. Lokasi yang menjadi akhir petualangan Prof. Langdon di film Inferno (di film disebut <i>Yerebatan Sarayii</i>). <i>Yerebatan Sarnici</i> atau <i>Basilica Cistern</i> adalah waduk bawah tanah terbesar yang dibangun pada masa pemerintahan Kaisar Justisianus. Lumayan pegal untuk menemukan kepala Medusa di dalam waduk ini. </div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: whitesmoke; font-family: "merriweather" , serif; font-size: 16px;"><br /></span></div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: orange;"><b>Burger Kukus & Scam</b></span></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Di hari kedua, saya mengawali perjalanan dengan menikmati <i>Turkish Chai</i> di bagian sudut Taksim Square. Cuaca dingin membuat saya semakin malas dan hanya ingin bersantai menikmati teh hangat didampingi beberapa potong Baklava.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNJVu96JWPH-rfNAnOsWnv2cnjAScRHesD50fZTHIBKVDKIhi8WRopKBj9j17ZP1yQa96cfEbM9TgScVnBl_2RpgbWWNGllGhNC0H1mMRwH2HXCKEXXnZgtviYm9nEP9ygG2Pq/s1600/WhatsApp+Image+2020-03-25+at+17.29.51.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="959" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNJVu96JWPH-rfNAnOsWnv2cnjAScRHesD50fZTHIBKVDKIhi8WRopKBj9j17ZP1yQa96cfEbM9TgScVnBl_2RpgbWWNGllGhNC0H1mMRwH2HXCKEXXnZgtviYm9nEP9ygG2Pq/s320/WhatsApp+Image+2020-03-25+at+17.29.51.jpeg" width="239" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kurang nikmata apa lagi?</td></tr>
</tbody></table>
Ketika mulai hangat, saya melihat kedai makanan di seberang sudah buka. Benar, saya menunggu untuk mencoba <i>Islak Hamburger </i>alias burger kukus yang muncul di tayangan <i>Street Food Around The World</i>. Dan ternyata, satu potong belum kenyang..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadwal saya di hari kedua ini cukup padat, mulai dari berbelanja di <i>Grand Bazaar</i>, mengunjungi <i>Galata Tower</i> dan menyeberangi Selat Bosporus.<br />
<br />
Terus terang, saya selalu mengalami sedikit insiden dalam setiap perjalanan. Setelah gagal mencoba hamam karena kesasar, saya juga kena tipu oleh rayuan pedagang <i>turkish delight</i> di Grand Bazaar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Kurang hati - hati tidak menanyakan harga barang, saya terpaksa membayar hampir 200 USD untuk berbagai oleh-oleh yang saya beli. Soal duit memang bisa dilupakan, tapi berat ransel saya semakin bertambah. Terpaksa sebagian saya pindahkan ke tas jinjing. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tidak hanya itu, saya juga harus mengikhlaskan tongsis saya rusak saat jatuh di sekitar Galata Tower. Sudahlah, saya batalkan ikut mengantri ke puncak tower. Selain terlalu panjang, perkiraaan butuh waktu satu jam. Mending saya nongkrong menikmati cemilan sore untuk mengembalikan mood.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
------------------------------------------------------------</div>
<div style="text-align: justify;">
Ditulis sejak 27 Juni 2019, selesai 25 Maret 2020</div>
</div>
</div>
</div>
Half Travelerhttp://www.blogger.com/profile/07781964332954240291noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-19317105.post-51104754209397743252018-11-21T18:40:00.000-08:002018-11-21T18:44:51.998-08:00Vietnam: Motor Raja Jalanan <div style="text-align: justify;">
<span class="stylekoran">M</span>eski sudah berlalu 3 tahun lalu, rasanya tidak lengkap tanpa mencoba mengumpulkan semua ingatan dalam blog ini. Menuliskan kembali sebuah catatan perjalanan tidak hanya susah, tetapi seperti kehilangan feel. Tambah lagi, semua foto perjalanan telah musnah karena harddisk rusak satu tahun yang lalu. Terima kasih kepada facebook dan instagram karena beberapa foto tersimpan dalam postingan saya dan beberapa teman perjalanan. Setidaknya, masih ada bahan untuk memulai catatan dalam cerita perjalanan kali ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLaIBPjhn83sjDvFGrc1nlkKTHS2GSwdMWyxTEngwYAK-MSr2w884uXAldIq8dVCB413LObi4tuujwc_MjPwfDhBLYJba8mNGzhaK09HgLud_Thr2v5ywdK7S25DvlKAiCuSO2/s1600/IMG_5896.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="689" data-original-width="1224" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLaIBPjhn83sjDvFGrc1nlkKTHS2GSwdMWyxTEngwYAK-MSr2w884uXAldIq8dVCB413LObi4tuujwc_MjPwfDhBLYJba8mNGzhaK09HgLud_Thr2v5ywdK7S25DvlKAiCuSO2/s320/IMG_5896.JPG" width="320" /></a></div>
Pada awal memulai perjalanan backpacker ke luar negeri, <i>bucket list</i> urutan pertama saya adalah mengelilingi Asia Tenggara sebelum usia 30 tahun. Dengan pertimbangan jarak yang dekat dan berbiaya hemat, banyak buku perjalanan dan artikel yang telah saya kumpulkan sebagai persiapan.<br />
<br />
Akan tetapi, sampai hari ini (di usia menginjak pertengahan tiga puluhan), saya belum mampu menyelesaikan perjalanan mengelilingi kawasan ini. Tepatnya, baru 8 dari 10 negara anggota ASEAN yang telah saya kunjungi. Vietnam adalah negara terakhir yang saya kunjungi pada Oktober 2015 lalu, tunggu aku Laos dan Brunei. Semangat!!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: orange;">Apa Serunya Ho Chi Minh City?</span></b><br />
<b><span style="color: orange;"><br /></span></b>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Berbicara mengenai Vietnam, dua hal yang terlintas pertama dalam benak adalah Ho Chi Minh dan <i>Vietnamese Pho</i>. Tak salah memang, selain menggantikan nama kota Saigon (ibukota Vietnam Selatan), Ho Chi Minh merupakan tokoh revolusi negara ini. Sejarah mencatat, beliau adalah tokoh yang mempelopori gerakan kemerdekaan di negeri ini. Ho Chi Minh merupakan pahlawan terbesar bagi bangsa Vietnam karena jasanya dalam memperjuangkan kemerdekaan dan penyatuan bagian utara dan selatan. Ketika pasukan Vietnam Utara berhasil menaklukkan Saigon pada tahun 1975 dan menandai penyatuan Vietnam, maka kota tersebut diganti menjadi kota Ho Chi Minh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk Pho sendiri, sebenarnya saya tidak terlalu penasaran. Selain telah banyak rumah makan Vietnam di Indonesia, sulit sekali menemukan hidangan ini dalam versi halal di negaranya. Mungkin saya yang malas mencari di itenerary, atau karena saya lebih penasaran dengan <i>Vietnamese Coffee</i>. Penyajian manualnya sangat khas, bahkan kita mengenal <i>Vietnam Drip</i> sebagai metode <i>brewing</i> tersendiri dengan tambahan susu kental manisnya.</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3Dd55tnmV-3_LVmnOyt6HpL3ycisW7R6kprNYiua_7qQbC74joxO21luhI0cITqL6dV8Hf5S5JPCsyoEpiqZAn-w5s3764V57H291-2UCoNYgar7EecJe0nYCPyliiuQwcOlt/s1600/IMG_7842.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1057" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3Dd55tnmV-3_LVmnOyt6HpL3ycisW7R6kprNYiua_7qQbC74joxO21luhI0cITqL6dV8Hf5S5JPCsyoEpiqZAn-w5s3764V57H291-2UCoNYgar7EecJe0nYCPyliiuQwcOlt/s320/IMG_7842.jpg" width="209" /></a>Kalo saya ditanya apa yang seru di kota ini, jawabannya bukan <i>Chu Chi Tunnel</i> atau wisata menyusuri sungai Mekong. Namun, pengalaman paling menegangkan justru ketika kita menyeberang jalan di sekitar Ben Thanh Market. Wuih... sepeda motor disini bener - bener seperti di Gang Kelinci. Tidak saja ramai, tapi cara menyetirnya sangat khas dengan kecepatan pelan dan silang menyilang. Ditambah, ruas jalan yang sangat lebar di sekitar area pasar. Prinsipnya, kalo mau nyeberang fokus saja dengan langkah kita dan ratusan motor ini yang akan menyesuaikan. Bagi yang belum terbiasa, benar - benar seperti uji nyali..<br />
<br />
<b><span style="color: #ffe599;">Awas Spam Taxi!!</span></b><br />
<br />
Bagi traveler, spam paling terkenal di negeri ini adalah sopir taxi nakal yang seringkali mematok harga ngawur. Sesuai rekomendasi dalam banyak catatan perjalanan, kita bisa memilih salah satu operator taxi yang terpercaya (Ingat, tahun 2015 belum ada aplikasi online untuk pesan kendaraan).<br />
<br />
Pengalaman saya, naik taxi dari bandara Tan Son Nhat juga gak kalah seru. Dalam kondisi hujan deras, jalanan bagaikan kolam penuh ikan besar dan kecil dengan air yang <i>nyiprat</i> kemana - mana. Ditambah suara klakson besahut-sahutan seolah tidak mau kalah meminta jalan. Dalam cuaca inipun, terlihat beberapa pengendara yang beradu mulut karena kendaraannya salaing menyerempet. Termasuk taxi yang saya tumpangi ini, kaca spionnya terserempet pengendara moto. Benar - benar ruwet...<br />
<br />
Mempertimbangkan angkutan umum dan jalanan yang kurang bersahabat, saya memilih untuk mengikuti paket perjalanan. Selain itu, waktu liburan yang terbatas hanya tiga hari, saya pikir lebih efektif jika bergabung dengan rombongan wisata. Pusing kepala saya jika membayangkan harus menyeberangi jalan seorang diri.<br />
<br />
Tak perlu khawatir, di hostel dan penginapan banyak disedikan brosur paket wisata dengan berbagai pilihan. Harga akan ditentukan oleh durasi perjalanan, fasilitas, dan tentunya destinasi yang dikunjungi.. Bijaklah memilih paket sesuai dengan anggaran dan waktu. Sebaiknya browsing dulu untuk obyek wisata yang ingin kita kunjungi, karena banyak sekali pilihan paketnya. Jangan sungkan meminta penjelasan dengan pihak hostel, termasuk meminta diskon jika memesan untuk banyak orang.<br />
<br />
------<br />
<br />
Kepingan Catatan <br />
Oktober 2015</div>
Half Travelerhttp://www.blogger.com/profile/07781964332954240291noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-19317105.post-77635634005077033062018-01-31T21:13:00.000-08:002018-01-31T21:13:56.564-08:00MBSI: Dari Tim Menjadi Keluarga<div style="text-align: justify;">
<span class="stylekoran">L</span>ewat satu dekade lalu, buku "The Secret" menjadi fenomena. Rondha Byrne sebagai penulis buku menganggap bahwa alam semesta diatur oleh hukum tarik-menarik. Setiap peristiwa merupakan "tarikan" dari pikiran, tindakan, dan perasaan kita. Oleh karena itu, berpikir dan merasa positif diklaim dapat menciptakan kehidupan yang lebih baik. Memang agak susah diterima logika, tapi semua akan terasa nyata jika kita telah mengalaminya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika ditawari sebagai ketua umum Marching Band Semen Indonesia, muncul pertanyaan besar dalam diri saya<i> "Really? Are you sure?"</i>. Saya langsung bilang menolak, dengan pertimbangan saya buta tentang dunia marching. Pada kesempatan kedua, permintaan hadir disertai dengan penjelasan mengenai kondisi organisasi saat ini yang memang memerlukan suatu perbaikan. Salah satu kondisi membuat saya "luluh" menerima tugas baru ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPp8NpX7Fy8dxNe5m63xSCN2_fTA1n9d6CoEIt6tHBQZ2GMafUbH8gHtCa-najRQP6zr2cTkUHVcHU6-Jn9a2uZshiC5YXu6hjPcCfYj59XW6Eth2TuHHFYPLb8fSSQAnO2L11/s1600/FB_IMG_1514687938237.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1350" data-original-width="1080" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPp8NpX7Fy8dxNe5m63xSCN2_fTA1n9d6CoEIt6tHBQZ2GMafUbH8gHtCa-najRQP6zr2cTkUHVcHU6-Jn9a2uZshiC5YXu6hjPcCfYj59XW6Eth2TuHHFYPLb8fSSQAnO2L11/s320/FB_IMG_1514687938237.jpg" width="256" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Juara Umum GPMB 2015</td></tr>
</tbody></table>
Sebagai langkah awal, saya membentuk tim yang akan bekerja bersama untuk melakukan aktivitas organisasi. Pemilihan anggota diutamakan dari kedekatan emosional sehingga sebagian besar tim saya berisi teman - teman yang sering berinteraksi. Dimana sembilan puluh persen tim juga tanpa pengalaman di dunia marching dan pendatang baru dalam susunan kepengurusan. Lengkap sudah, pengetahuan dan kondisi terkini organisasi masih gelap dalam bayangan kami. Prinsip kami: <i>Just let it flow....</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Langkah pertama yang saya ambil adalah mencoba mengenal seluruh bagian organisasi. Pengenalan ke tim pelatih, metode kerja, pengelolaan kegiatan, dan roda operasional yang ada selama ini. Ha3x... Jangankan tahu bedanya trumpet dan tuba, membedakan low brass dan high brass saja saya tak tahu. Wuih, banyak juga ternyata kelengkapan dalam marching band. Dan alhamdulillah, semua dalam tubuh MBSI sudah lengkap namun perlu pembenahan ekstra.. :(<br />
<br />
<span style="color: orange;"><b>Bersama MBSI</b></span><br />
<br />
Setelah 4 bulan masa awal, akhirnya tiba saatnya untuk ikut dalam penampilan perdana. Parade Senja 2016 di Gedung Negara Grahadi menjadi momen pertama saya mendampingi tim. Momen dimana saya menyadari panjangnya kerja keras dalam sebuah penampilan marching band. Jadwal latihan yang padat, fisik yang terkuras, koordinasi menyeluruh, dan ribetnya persiapan penampilan hanya untuk 12 menit. Salutttt...<br />
<br />
Sepanjang hampir 3 tahun ini, banyak momen bahagia dan membanggakan yang tertulis. Salah satu yang tak akan terlupakan, ketika kami berhasil menjadi Juara Umum GPMB 2015 di Istora Senayan. Momen ini benar - benar menjadi sebuah ujian bagi tekad, semangat, dedikasi, dan kekompakkan kami. Berbagai masalah seperti tidak pernah berhenti muncul. Perseteruan dengan pelatih, kesalahpahaman sesama pengurus, keraguan Direksi dengan prestasi tim, mepetnya waktu persiapan, protes orang tua, kecelakaan pemain dan berbagai kendala teknis yang silih berganti.<br />
<br />
Sejujurnya, beberapa kali saya hampir menyerah. Minimnya dukungan ditengah beban pekerjaan di unit baru seakan membisiki saya untuk berhenti atau menurunkan target. Yup, saya memang memasang target tinggi untuk tim, JUARA UMUM. Alhamdulillah, dukungan dari teman - teman pengurus, keyakinan pelatih dan semangat para pemain memompa ulang tekad saya.<br />
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBhAy4PlMqMQfFmrNN7jH5BmkuTwdHSdqPZdL9WYYxaMjK9JtPik5uruU3rDGyEfCvqdQieG4MJxo1yFj5yLZFHmgynZ7ml9ynqb14yvdPNm5tC8iprALjt7DbQUy1CHDrj_GT/s1600/IMG_20170530_000339_768.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="608" data-original-width="608" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBhAy4PlMqMQfFmrNN7jH5BmkuTwdHSdqPZdL9WYYxaMjK9JtPik5uruU3rDGyEfCvqdQieG4MJxo1yFj5yLZFHmgynZ7ml9ynqb14yvdPNm5tC8iprALjt7DbQUy1CHDrj_GT/s320/IMG_20170530_000339_768.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Merayakan Ulang Tahun Bersama MBSI</td></tr>
</tbody></table>
Rasa syukur dan haru tumpah ketika tim kami berhasil membawa pulang kembali Piala Bergilir Presiden RI. Sebuah perjuangan panjang, setelah 8 tahun piala ini tidak pernah kembali ke Gresik. Lebih membanggakan, kali ini kami membawa nama Marching Band Semen Indonesia. Dimana pertama kali Juara Umum GPMB 2008, tim kami masih bernama Marching Band Semen Gresik.<br />
<br />
<b><span style="color: orange;">Tiba Saatnya Untuk Berpisah</span></b><br />
<br />
Seiring perubahan kebijakan perusahaan, MBSI sedang mengalami masa sulit. Satu tahun terkahir ini, kami telah berjuang melewati berbagai perubahan. Satu yang saya sesalkan, komitmen para pembina terhadap MBSI yang tidak penuh. Sebenarnya, saya masih berat untuk berpisah. Bukan hanya kerena masih banyak program kerja yang ingin kami jalankan. Lebih dari itu, kami merasa sudah menjadi keluarga besar yang kompak.<br />
<br />
Selama menjadi pengurus, banyak pengalaman yang menjadikan saya lebih baik, sebagai seorang manusia dan pemimpin. Kesempatan yang mengajarkan saya untuk selalu melakukan yang terbaik dengan sepenuh hati. Satu pelajaran penting, jika kita mempunyai niat baik, halangan apapun pasti akan dapat kita lalui karena akan selalu ada bantuan orang - orang terbaik di sepanjang jalan yang sulit. Seperti hukum tarik menarik, jika kita berpikir positif, kita akan menarik kembali hal - hal positif dan keadaan baik kepada diri sendiri.<br />
<br />
Kini, saatnya kami melanjutkan pengalaman baru. Tiga tahun ini adalah waktu yang cukup bagi saya untuk memulai sesuatu yang baru. Saya selalu berharap MBSI mampu melewati kondisi saat ini. Saya yakin, nahkoda yang baru pasti akan mampu membawa MBSI semakin jaya. Dan, semoga perusahaan memiliki komitmen kuat untuk selalu mencari solusi dari setiap permasalahan yang ada. Terima kasih atas dukungan semua, dan mohon maaf jika ada kesalahan.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
--------------------- April 2015 - Maret 2018 --------------------------<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: left;">
<span style="font-size: xx-small; text-align: justify;">*Saya telah menyampaikan kepada Pengurus untuk mengundurkan diri pada Akhir Maret 2018. Surat resmi pengunduran diri sedang saya siapkan..</span></div>
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
Half Travelerhttp://www.blogger.com/profile/07781964332954240291noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-19317105.post-58107480037439334892016-12-18T01:31:00.000-08:002016-12-18T01:31:44.306-08:00Mengejar "Halal Food" di Skandinavia<div style="text-align: justify;">
<span class="stylekoran">M</span>endengar kata Skandinavia, dalam benak saya yang terbayang adalah Bangsa Viking & kawasan yang dingin. Tidak salah memang, tapi lebih tepatnya sebutan ini mengacu kepada kawasan di Eropa bagian Utara. Saat ini, Skandinavia terdiri dari lima negara Denmark, Norwegia, Swedia, Finlandia, dan Islandia. Sedangkan Viking sendiri adalah salah satu bangsa yang mendiami kawasan ini dan terkenal sebagai bangsa pelaut, pedagang, dan perompak dengan bentuk kapalnya yang khas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
-------------------------------------------------------------</div>
<div style="text-align: justify;">
Awal 2015, saya mendapat tugas kantor ke Copenhagen dan menyempatkan diri untuk keliling di beberapa kota di Denmark & Swedia. Nah, ini beberapa catatan menarik saya:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: orange;"><b>Kerajaan yang Mahal</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbVn5PhR97WyBzAqYLG_kXN_XKzpmzZA_8SzfewHHFl7CnQOeqk3Ar5lDmKtocNI3KU5941FrlNlTwTta8_h980f0hUxErJBZLn8vlxCrtNrOWr-wCvhPumYf7iDTsCOEXkW76/s1600/20150228_205023.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbVn5PhR97WyBzAqYLG_kXN_XKzpmzZA_8SzfewHHFl7CnQOeqk3Ar5lDmKtocNI3KU5941FrlNlTwTta8_h980f0hUxErJBZLn8vlxCrtNrOWr-wCvhPumYf7iDTsCOEXkW76/s320/20150228_205023.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i>Menikmati Sunrise Kobenhavn</i></td></tr>
</tbody></table>
Meskipun
telah tergabung dalam Uni Eropa, Euro tidak digunakan sebagai mata uang
tunggal. Dalam bertransaksi, mereka lebih banyak menggunakan Danish
Krone (DKK). Semua harga yang tertera di minimarket, restaurant, dan
Stasiun MRT adalah dalam DKK.<br />
<br />
Meskipun begitu, kita tetap dapat
menggunakan Euro sebagai alat pembayaran di beberapa
<i>local restaurant</i> dan stasiun MRT. Nilai tukar yang mereka gunakan adalah 1 EUR = 7
DKK. Namun, sebagian besar minimarket dan kedai <i>franchise</i> hanya menerima DKK. Tips saya, tukarkan EUR sesuai kebutuhan. Pilihlah <i>money changer</i>
yang di dekat area backpacker atau pasar, jangan menukarkan di stasiun
dan bandara. Atau, jika anda memborong di satu tenant, gunakan saja <i>credit card</i>. Mudah..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mengenai
harga, negara kerajaan ini adalah salah yang termahal di Eropa. Sebagai
gambaran, satu paket ayam goreng KFC yang berisi 2 potong ayam dan
salad dihargai 89 DKK (Rp. 166 ribu). Hiks, hampir 4 kali lipat
dibandingkan negara kita. Bahkan, kita harus menambahkan beberapa sen
untuk untuk meminta saus tomat. Dari pengalaman saya, ini lebih mahal
dibandingkan dengan Perancis dan Singapore. Dua negara yang menurut saya
sangat mahal.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selidik
punya selidik, penganut monarki konsitusional ini adalah salah satu
negara dengan pendapatan perkapita tertinggi di dunia. Tak aneh memang,
karena Denmark juga memuncaki peringkat negara dengan Indeks Persepsi
Korupsi terbaik. Survei juga mengatakan bahwa negeri Ratu Margrethe II
ini adalah "tempat yang paling menyenangkan
di dunia", dipandang dari standar kesehatan, kesejahteraan, dan
pendidikan. Kajian lain juga menempatkan Denmark menduduki posisi negara
paling damai kedua di dunia. Iriii.....</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: orange;"><b>Kawasan tanpa Batas</b></span><br />
<span style="color: orange;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXwmlOQvBNIu9AZ55HlQdeEg9PsSUXC7BHZolP7y7bMuAnaV3KnddsD4itEojvchmRmkb5aTx3PJHzxEyozYCdd6VgDz-JxkB4RuA9gt9K6i67ARethGzMTu4V4NtzIBkZGvRs/s1600/750xauto-sejarah-ini-ungkap-rahasia-di-balik-persamaan-corak-bendera-6-negara-151125t.png.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="192" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXwmlOQvBNIu9AZ55HlQdeEg9PsSUXC7BHZolP7y7bMuAnaV3KnddsD4itEojvchmRmkb5aTx3PJHzxEyozYCdd6VgDz-JxkB4RuA9gt9K6i67ARethGzMTu4V4NtzIBkZGvRs/s320/750xauto-sejarah-ini-ungkap-rahasia-di-balik-persamaan-corak-bendera-6-negara-151125t.png.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i>Source: https://www.brilio.net</i></td></tr>
</tbody></table>
</div>
Aktivitas kehidupan penduduk Skandinavia memang seolah tak mengenal batas negara. Seseorang bisa saja menetap dan bekerja di negara yang berbeda. Selain karena jarak yang tidak terlampau jauh, konektivitas transportasi di kawasan ini adalah salah satu yang terbaik. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Kami hanya perlu naik kereta dari Kobenhavn Central untuk mengunjungi Malmo yang berada di negara Swedia. Hanya perlu naik ferry untuk berpindah dari Helsingor (Denmark) ke Henlsingborg (Swedia). Lama perjalanan untuk kedua migrasi ini pun tidak lebih dari satu jam saja. Bahkan, mereka pun dapat berpindah negara hanya untuk mencari kebutuhan sehari - hari. Mantab, mungkin inilah ketika batas antar negara hanya berada di atas kertas.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Jika diperhatikan, bendera nasional negara Skandinavia ini hampir sama. Perbedaan hanya pada warna dasar dan warna palangnya. Dalam sejarahnya, Denmark adalah yang pertama kali menggunakan bendera dengan corak warna merah dan putih. Sebenarnya, selain kelima negera tersebut, ada dua wilayah otonomi Denmark yang membentuk pemerintahan sendiri, Kepulauan Faroe dan Greenland. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain bendera yang seragam, bahasa - bahasa di Skandinavia juga sangat berkaitan dan kebanyakan bisa saling memahami satu sama lain. Sebaliknya, nilai mata uang mereka yang tidak sama. Jika 1 EUR = 7 DKK, maka nilai tukar 1 EUR = 9 SEK (Swedish Krona). Harga barang dan makanan di Swedia jauh lebih murah daripada di Denmark. Mungkin hal ini disebabkan dengan tingkat perekonomian masing - masing.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyrc2u_U9-ybRxfmTmwd17i5a7A8LU_s6C4itBTu_exfwv2OLw8jxTu0b6xJcvMALGQCZR_omryNSjMb-IQWnrIMh2v_rw8bO0UD_-VuGXUGSHC3xET6qDQCP_4nMMTwIUe79q/s1600/IMG_0403.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="179" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyrc2u_U9-ybRxfmTmwd17i5a7A8LU_s6C4itBTu_exfwv2OLw8jxTu0b6xJcvMALGQCZR_omryNSjMb-IQWnrIMh2v_rw8bO0UD_-VuGXUGSHC3xET6qDQCP_4nMMTwIUe79q/s320/IMG_0403.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i>Berkunjung ke KBRI Copenhagen</i></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Hubungan diplomatik Indonesia dengan negara Skandinavia dilakukan dengan penempatan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di masing - masing negara. Mengingat banyaknya negara - negara kecil di sekitar kawawan ini, satu KBRI merangkat untuk negara kecil lain di luar Skandinavia. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Kami yang berkunjung ke KBRI Copenhagen, baru mengetahui jika kantor kedutaan ini merangkap untuk Denmark dan Lithuania. Hal ini tidak berbeda dengan KBRI lain di Skandinavia: KBRI Helsinki untuk Finlandia dan Estonia, KBRI Oslo untuk Norwegia & Islandia, KBRI Stockholm untuk Swedia dan Latvia. Bingungnya, bagaimana penerapan peraturan yang mengharuskan setiap Warga Negara Indonesia yang berkunjung ke negara lain untuk jangka tertentu harus melaporkan ke KBRI ? Kalau untuk keperluan dinas mungkin tidak menjadi masalah, tapi untuk backpacker tentu tidak mudah.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<br /><div style="text-align: justify;">
<span style="color: orange;"><b>Beburu Makanan Halal</b></span><br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seperti sebagian besar kawasan Eropa Barat, negeri yang terkenal dengan patung<i> "Little Mermaid"</i> ini memiliki penduduk yang multikultural. Menurut wikipedia, 10% populasi Denmark adalah imigran dari Eropa, Asia, dan Afrika. Hal ini dapat terlihat dari keanekaragaman yang ada, salah satunya adalah rumah makan. Di sekitar area kami menginap, banyak ditemukan aneka resto yang menyajikan aneka hidangan, mulai dari hidangan lokal, makanan Italia, Perancis, China, dan Turki.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYoU_POjrt90gPElaCWRVrzljjt71X0XLLCijEHoX_BlkhHRQQEZVhf8AOp1VHH_y69o3xUTzYttNRGmJhGXlfllh9kEd_Kw7ca6_F9LbGx3gtn5ng-4JjHKtyVd3td953M7uw/s1600/20150307_075109.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="176" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYoU_POjrt90gPElaCWRVrzljjt71X0XLLCijEHoX_BlkhHRQQEZVhf8AOp1VHH_y69o3xUTzYttNRGmJhGXlfllh9kEd_Kw7ca6_F9LbGx3gtn5ng-4JjHKtyVd3td953M7uw/s320/20150307_075109.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i>Danish Breakfast</i></td></tr>
</tbody></table>
Makanan pokok di negara ini adalah kentang, dan mereka sangat membanggakan kentang produksi lokal. Kentang Denmark berukuran lebih kecil, namun menurut mereka rasanya sangat khas dan berbeda dengan produk negara lain. Jadi kalo ditanya apa makanan khas Denmark, pasti mereka akan menjawab <i>"Potatoes".</i> <br />
<br />
Mereka mengkonsumsi dan mengolah kentang dengan berbagai cara menjadi aneka masakan. Biasanya hanya disajikan dengan cara kukus, panggang atau bakar. Kentang Denmark memang memiliki rasa dan tekstur yang berbeda meski hanya dipanggang tanpa banyak bumbu dan tidak dikupas.<br />
<br />
Sayangnya, selain kentang, negeri Hans Cristian Andersen ini tidak memiliki produk pertanian yang lain. Bahkan untuk buah dan sayuran, mereka harus import dari negara lain. Dan itupun yang tampak hanya pisang, pir, jeruk, dan apel. Sayur juga nampak tidak beragam. Bahkan beberapa hari di kantor suplier lokal, menu makan siang hanya nampak wortel, selada, kubis ungu, dan bawang bombai.<br />
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8PzINvKDoRetoXHvRrwlkPkyuNK-h6gsGTVJHUoBZt3JYJrPVD0hJHhryhAhg7NlC9ICEgXfJSY9QejgLdPJteuqxZgeplHCnlfMSNjVovvYvdTyski4WieUEaJb2s116M_4v/s1600/20150304_115855.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="176" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8PzINvKDoRetoXHvRrwlkPkyuNK-h6gsGTVJHUoBZt3JYJrPVD0hJHhryhAhg7NlC9ICEgXfJSY9QejgLdPJteuqxZgeplHCnlfMSNjVovvYvdTyski4WieUEaJb2s116M_4v/s320/20150304_115855.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i>Danish Lunch</i></td></tr>
</tbody></table>
Bagi <i>moslem traveler</i>, mencari makanan dengan standar "halal" tinggi memang agak susah. Menu sarapan di hotel sebagian besar adalah sereal, susu, buah, dan aneka roti dengan berbagai pilihan selai dan daging lapis.<br />
<br />
Nah, untuk daging lapis ini silahkan berhati - hati. Meski tertulis <i>turkey </i>(kalkun) atau <i>chicken</i> (ayam), tidak ada jaminan halal. Kami mengetahui hal ini setelah berbincang dengan salah satu <i>chef</i> yang berasal dari Pakistan. Pilihan aman adalah dengan sereal, telur rebus, susu, dan roti tawar/manis. Satu yang menyelamatkan, bekal mie instan dan sambal sachet yang kami bawa dari Indonesia. Nikmatnya... <br />
<br />
Untuk makan siang dan malam, carilah restoran Turki. Untuk kemudahan, sebelum berangkat sebaiknya jangan malas berselancar untuk mencatat nama dan alamat restoran yang ramah bagi muslim. Jika letaknya jauh dari rute dan ada momen yang tidak memungkinkan (seperti jamuan makan malam), silahkan memesan menu vegetarian. Meskipun tidak saya rekomendasikan, karena salah satu isi menu vegienya adalah keju lokal yang rasanya sangat tajam dan aneh, bahkan menurut penduduk lokal sekalipun.. Hahahaha...<br />
<br />
------------------------------<br />
<br />
Banyak hal menarik yang dapat kita explore di Kawasan Viking ini, untuk itu persiapkan perjalanan dengan baik. Selain memilih pakaian sesuai dengan musim yang tepat, mendata tempat makan halal akan membuat perjalanan anda lebih mudah dan cepat. Karena tak akan pernah cukup waktu kita untuk menikmati keindahan negara ini, jangan buang hanya dengan berputar - putar mencari makanan.. Atau, siapkan saja makan mie instan dan roti selama petualanganmu.<span style="color: red;"> </span><br />
<br />
<i><span style="color: red;">(Catatan Februari 2015). </span></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="stylekoran">
</span></div>
Half Travelerhttp://www.blogger.com/profile/07781964332954240291noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-19317105.post-35972287203203697232016-12-12T00:03:00.001-08:002016-12-18T01:33:05.781-08:00Semen Indonesia, We are The CHAMPS!!!<div style="text-align: justify;">
<span class="stylekoran">R</span>estrukturisasi bagi sebuah organisasi adalah sesuatu yang lumrah, apalagi didalam perusahaan yang melakukan transformasi. Struktur yang baru diharapkan mampu memenuhi kebutuhan korporasi yang melangkah menuju perubahan.<i> </i><br />
<br />
<i>A great corporations must have a flexible organizational structure, which can adapt to constant changes in technology and fluctuations in the market (Don Hellreigel).</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
----------------------------------------</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: orange;"><b>Center of Engineering</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di tahun 2014, perusahaan melakukan transformasi guna menyesuaikan visi dan misi korporasi. Saat itu, lompatan besar terlihat pada penetapan visi baru perusahaan: <i>"World Class Engineering Company"</i>. Radikal memang. Korporasi tidak lagi berfokus pada bisnis semen, tapi berupaya mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul yang memiliki daya saing tinggi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOTzClkMM6YFJzTtPvzMdqkO63RpVt5LmtJJgxGUTlBjEWVejf1W8nS4zdX95zmrr7uqeZr80kX4emORD8LXJ1YJZMV7ZMzYORyePwdFhcZRO11zV6xCz8QFoDKtj2aiqIZJa0/s1600/01baru.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOTzClkMM6YFJzTtPvzMdqkO63RpVt5LmtJJgxGUTlBjEWVejf1W8nS4zdX95zmrr7uqeZr80kX4emORD8LXJ1YJZMV7ZMzYORyePwdFhcZRO11zV6xCz8QFoDKtj2aiqIZJa0/s400/01baru.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="color: orange;">Engineering Team pada masa awal transformasi menuju CoE</span></i></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Salah satu langkah strategis yang dilakukan dalam pemenuhan visi tersebut adalah pendirian <i>"Semen Indonesia Center of The Champs (SICC)"</i>. Sebuah wadah yang diharapkan mampu berperan dalam membangun kompetensi Perseroan dalam melahirkan tenaga profesional di bidang persemenan, khususnya rancang - bangun (engineering).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hal ini menjadi angin segar, khususnya bagi kami di Engineering. Kami yang awalnya hanya dianggap sebagai <i>supporting unit</i>, akan menjadi inti atau pusat dari pengembangan perusahaan ke depan. Sebuah keberuntungan, saya terlibat dalam banyak tahapan awal pembentukan salah satu pilar utama SICC, yaitu <i>Center of Engineering (CoE)</i>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada tahap awal, dibantu dengan konsultan kami melakukan identifikasi/mapping sumber daya engineering saat ini <i>(as is assessment)</i>, pembentukan struktur organisasi baru, dan penetapan <i>objective</i> dari setiap unit yang dibentuk. Tahapan ini berjalan relatif mudah. Namun, permasalahan muncul saat implementasi, banyak hal yang harus disesuaikan dan dilengkapi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tantangan besar lainnya, kami harus mampu menyusun <i>road map</i> dan <i>strategic initiative</i> jangka panjang, yang dilanjutkan dengan penetapan rencana langkah kerja yang diperlukan untuk jangka pendek. Semua itu harus dilakukan dengan cepat, mengingat tenggat waktu yang diberikan sangat terbatas. Saat inilah, semua ilmu S2 saya, khususnya dalam managemen strategis dan SDM benar - benar bermanfaat dan diuji. Hahaha...<br />
<br />
Menyesal saya dulu tidak mempelajari secara mendalam setiap contoh kasus yang diberikan. Saya terpaksa harus mempelajari ulang banyak literatur dan <i>best practice </i>sejenis di perusahaan lain. Karena sumber yang ada kami rasa masih kurang, akhirnya tim melakukan study banding <i>(benchmarking)</i> ke PT Rekayasa Industri. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: orange;"><b>The Champs Was Born</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai sebuah wadah baru, kelengkapan organisasi menjadi sesuatu yang harus dipersiapkan. Masalah utamanya, waktu yang terbatas. Bertepatan dengan perayaan 1 tahun pembentukan <i>strategic holding</i> Semen Indonesia, CoE akan diperkenalkan terlebih dahulu pada 7 Januari 2014. Mendahului launching resmi SICC yang akan dilaksanakan berikutnya. Pada saat itu, CoE masih berupa embrio dimana kelengkapan organisasi belum lengkap.<br />
<br />
Satu persatu kelengkapan organisasi ini mulai diisi. Pemenuhan personel awal dilakukan pada April 2014 melalui gerbong mutasi dan promosi, dimana saya menjadi salah satu penumpangnya. Hehehe... Kehadiran personel ini diharapkan mampu melakukan <i>speed-up</i> terhadap pemenuhan kelengkapan organisasi menjelang launching.<br />
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLnR1r4hdjQyq7s5dTJoD4M9TatLu2CEUKl7VJ5kvJYBqzb8GaZxDn3Q58RqWSeLHts8hnlD0AdxQPjnJ8u3G6x0sQxAw7kV4JbxDyk7FsjUpYvdrStGr2rfBirFhOHb9GGmZG/s1600/IMG_20140828_224112.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLnR1r4hdjQyq7s5dTJoD4M9TatLu2CEUKl7VJ5kvJYBqzb8GaZxDn3Q58RqWSeLHts8hnlD0AdxQPjnJ8u3G6x0sQxAw7kV4JbxDyk7FsjUpYvdrStGr2rfBirFhOHb9GGmZG/s320/IMG_20140828_224112.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: orange;"><i>Launching SICC di Balai Kartini, Jakarta </i></span></td></tr>
</tbody></table>
Saya yang banyak terlibat sejak awal dalam pembentukan, mendapat kepercayaan membuat semua materi branding CoE. Pembuatan logo, penyusunan profile, pemenuhan materi pameran, dan desain merchandise. Seuatu yang menantang, mengingat tugas ini diluar akvitas pekerjaan biasanya dan segala sesuatu tentang CoE masih "misterius".<br />
<br />
Alhamdulillah, dengan dibantu kerja keras serta kreatifitas tim desain dan multimedia, semua materi yang diperlukan untuk launching dapat selesai tepat waktu. Bahkan saya dipercaya untuk membantu penyusunan materi branding dan pameran untuk SICC, dan beberapa center yang lain.<br />
<br />
Puncaknya, SICC di launching secara resmi pada 28 Agustus 2014 di Balai Kartini, Jakarta. Perasaan lega dan banyak ucapan syukur, saya dapat terlibat dalam sebuah <i>milestone</i> penting perusahaan milik bangsa ini. Bahkan ketika saya tidak lagi di CoE, kesempatan tersebut menajadi pengalaman berharga bagi karir saya di Komunikasi Perusahaan saat ini<br />
-----------------------------------------<br />
<br />
Salah satu semangat yang di usung korporasi dalam kelahiran CoE adalah untuk menjawab pertanyaan berikut: <i>"Kenapa kita selalu menggunakan teknologi dari negara lain? Kenapa kita tidak berupaya untuk menguasai teknologi tersebut sehingga mempu mengelola kekayaan bangsa ini secara mandiri?"</i> Sebuah cita-cita besar, namun jika semua komponen mau berupaya dan bekerja keras, hal ini bukan sesuatu yang mustahil. Kalau bukan kita, siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi?<br />
<br />
<b>Indonesia BISA.... </b><br />
<br />
<br />
--------------------------<br />
<br />
<h4>
<span style="color: #e06666;"><i><b>We</b><b> don't grow when things are easy, We grow when we face challenges </b></i></span><span style="font-weight: normal;"><i>(Anonim)</i></span></h4>
<h4>
<span style="font-weight: normal;"><i>(Agustus, 2014) </i></span></h4>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="stylekoran">
</span></div>
Half Travelerhttp://www.blogger.com/profile/07781964332954240291noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-19317105.post-65856791639936789342016-12-06T06:38:00.000-08:002016-12-18T01:33:40.984-08:00Kedinginan Nonton Konser Psy, Big Bang & 2NE1 di Seoul<div style="text-align: justify;">
<span class="stylekoran">K</span>orea Selatan tidak hanya menginvasi dunia melalui teknologi saja, negeri ini telah menyebar virus budaya ke seluruh dunia. Tahun 2012 lalu, goyang "Gangnam Style" mewabah tidak hanya di kalangan masyarakat umum, tapi telah menjangkiti para selebritis papan atas dunia. Apalagi di Indonesia, boyband dan girlband Korea telah menginspirasi munculnya produk tiruan sejenis. Korean Pop telah melanda dunia. Meskipun sekarang sudah tidak separah 2013 lalu, tapi DraKor (drama korea) masih merajai tontotan pula.<br />
<br />
------------- </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: orange;"><b>Kedinginan di Musim Gugur</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrsBIE-lazo9gt-Vg3lQDd7CAZbThEP5b1w4jNbwYulWWd7Or5pvskbTZy0jkA-JOoyM4NaS9FJ5QKJNtw_1QPjL7wQXjubGqWxiZ9JuT92QbP8LUJUaMAbgTUypcEXf8Tcvfa/s1600/IMG_0507.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrsBIE-lazo9gt-Vg3lQDd7CAZbThEP5b1w4jNbwYulWWd7Or5pvskbTZy0jkA-JOoyM4NaS9FJ5QKJNtw_1QPjL7wQXjubGqWxiZ9JuT92QbP8LUJUaMAbgTUypcEXf8Tcvfa/s320/IMG_0507.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sebelum menggigil di Petite France</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Saya mengawali traveling di Korea Selatan dengan mengunjungi Seoul pada pertengahan Oktober 2014. Menurut situs perjalanan, ibukota ini seharusnya berada pada musim gugur dengan suhu berkisar belasan derajat celcius. Faktanya, tiga hari disini saya merasakan fluktuasi suhu berkisar 5 - 15C (menurut temperatur alami, alias penyesuaian tubuh).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada pagi hari, suhu relatif nyaman namun membikin saya posesif dengan kasur. Di siang hari, sinar matahari membuat kita bisa menikmati perjalanan hanya dengan mengenakan kemeja lengan panjang. Namun, di malam hari, kami merasakan sensasi kedinginan yang sangat menyiksa tubuh.<br />
<br />
Hal ini saya rasakan saat menunggu bus dari Petite France menuju stasiun kereta untuk kembali ke Hostel. Parahnya, saya hanya memakai jaket gunung karena pada hari sebelumnya suhu tidak ekstrim. Mungkin ditambah efek kami yang kelaparan karena belum menemukan tempat makan yang rekomen di kantong dan pastinya halal. Tapi jangan khawatir, kota ini menyediakan produk fashion untuk penunjang penampilan dan pengusir dingin yang lengkap, dan ramah kantong backpacker. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: orange;"><b>Konser K-Pop Gratis </b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Datang ke Korea, belum lengkap jika tidak menonton konser K-Pop. Alhamdulillah, saya berkesempatan menghadiri konser bintang K-Pop ternama: Psy, Bingbang, dan 2NE1 secara GRATIS!!!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tiket gratis ini saya dapatkan dari rekan perjalanan saya yang berangkat dua hari sebelumnya. Ceritanya, dia yang penggila K-Pop ini datang ke suatu pameran budaya. Di salah satu stand, ada yang membangikan tiket gratis konser K-Pop bagi wisatawan asing yang tertarik dengan budaya baru ini. Terlihat bahwa pelaku wisata di Korea sangat masif mempromosikan industri musik ini. Langsung saja teman saya mengambil dua buah tiket gratis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjy7trQDa3IUjZ48gp4Rjlb7t9vASZxQGWd0xIOjlwqPVjwOy_c0TXNURMAnwWBGzSr5ne3-Af-rYGwrqTECjtVp3pZK3VI4ziFAFFuP6J4Yc5yKofg4GAUzpveHFpfqQ9Tkd3p/s1600/IMG_0367.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjy7trQDa3IUjZ48gp4Rjlb7t9vASZxQGWd0xIOjlwqPVjwOy_c0TXNURMAnwWBGzSr5ne3-Af-rYGwrqTECjtVp3pZK3VI4ziFAFFuP6J4Yc5yKofg4GAUzpveHFpfqQ9Tkd3p/s320/IMG_0367.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">K-Pop Style</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Saya sebenarnya tidak terlalu berminat dengan menyaksikan konser, namun kalo gratis kenapa harus ditolak. Bahkan, kami datang ke Lotte FITIN 1 jam sebelum pertunjukan, karena takut gak kebagian tempat.<br />
<br />
Sebelum acara dimulai, setiap pengunjung masuk kesebuah studio kecil untuk diminta bergaya dengan beberapa pose.. Cekrek - cekrek... Entahlah, kami ikutan saja, tak tahu untuk apa. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah semua penonton masuk, saya mulai curiga kok sedikit sekali. Jangan - jangan ini konser lagu mereka yang dinyanyikan oleh oleh penyanyi lain. Ato malah pertunjukan <i>lipsync</i> ala <i>drag queen</i>.. Hmmmm... Gak mungkin lah sekelah Psy mau nyanyi tiap malam dengan penonton tidak lebih banyak dari penonton bioskop saat premiere film ternama..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Begitu dimulai, saya semakin penasaran.. Dan puncaknya, yapp Psy muncul beneran di panggung. Hebatttttt.... Dengan menyanyikan beberapa lagunya diiringi oleh beberapa dancer. Jujur, saya hanya tahu lagu Gangnam Style... Begitu interaksi dengan penonton, kami baru sadar... Psy yang muncul hanya berupa hologram.... Hahahhaha...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: orange;"><b>Foto Bareng 2NE1</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Meski konser hologram, K-Pop Concert ini sangat menarik bagi saya. Penataan panggung yang optimal mampu menghasilkan efek 3D hologram yang menimbulkann ilusi mata. Didukung oleh aktor dan aktris yang berinteraksi dengan hologram memberikan kesan hidup dan nyata. Di tengah pertunjukan, efek <i>dry ice</i> dan semprotan embun air makin membuat penonton serasa berada dalam konser asli.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Adanya beberapa <i>gimmick</i> dari artis pendukung membuat penonton semakin terbius suasana konser. Salah satunya adalah undian gratis untuk berfoto bersama sang artis. Nah, disini saya baru tahu kenapa kami diminta memasuki ruangan untuk foto dengan aneka pose.. Foto - foto penonton inilah yang diundi acak untuk mendapatkan hadiah photo box gratis bersama salah satu artis. Rejeki kami, saya mendapatkan foto gratis bersama 2NE1 dan teman saya foto gratis dengan Bigbang. Meskipun sedikit malu melihat foto saya yang ditambahkan poni muncul di layar besar yang dilihat pengunjung.. <br />
<br />
Sekali lagi, artis yang diajak berfoto adalah dalam bentuk hologram. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
----------------------------------- </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain budaya K-Pop, keindahan kota Seoul
dan Busan dalam beberapa drama televisi menarik minat saya untuk mengunjungi. Tak hanya itu, saya adalah pemakai produk elektronik negeri ini,
hampir semua <i>home equipmet </i>saya merupakan besutan negeri ini. Otomatis, negeri gingseng ini telah masuk dalam <i>wishlist</i> saya sejak 2012. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Satu kenangan indah lainnya adalah perjuangan mendapatkan visa Korea Selatan. Saya yang mempercayakan pengurusan visa ke <i>travel agent</i> masih harus kerepotan karena adanya aliran dana kegiatan perusahaan yang cukup besar
ke rekening saya. Saya diminta datang menjalani interview ke Kedutaan di Jakarta. Akhirnya, saya harus mengorbankan
cuti dan uang tiket tambahan. Setelah 1
jam mengantri, saya ternyata tidak perlu interview karena semua klarifikasi
sudah lengkap dan visa saya sudah di <i>approve</i>. Antara senang dan sedih.<br />
<br />
<i><b>(Oktober 2014) </b></i></div>
<span class="stylekoran">
</span>Half Travelerhttp://www.blogger.com/profile/07781964332954240291noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-19317105.post-43398334715064516142016-04-03T03:28:00.000-07:002016-04-03T03:28:52.152-07:00Catatan Pekerja: Ready when your Opportunity Comes<div style="text-align: justify;">
<span class="stylekoran">B</span>anyak orang merasa karir dan pekerjaan tidak menantang atau stagnan karena tidak mendapatkan kesempatan untuk berkembang. Dalam pekerjaannya, semua orang merasa selalu "terpaksa" melakukan hal yang "itu - itu saja" tanpa mendapatkan kesempatan melakukan sesuatu yang mampu mengeksplor dan menunjukkan kemampuan kita. Seringkali ketika melihat hasil karya orang lain, kita dapat dengan mudah berkata "saya bisa melakukan hal itu dengan lebih baik".</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Memang mudah mengkritisi hasil karya orang lain. Tapi apakah kita siap,
melakukan pekerjaan serupa berulang kali. Seiring berjalannya waktu dan keinginan, hal yang "besar" akan menjadi hal kecil, begitu seterusnya. Perlu diingat, dalam sistem
perusahaan, ada batas - batas tegas yang tidak bisa kita langkahi, entah
itu unit kerja, wewenang, tugas, maupun biaya. Tidak enak ? Ituah
risiko sebagai karyawan. Semakin besar suatu perusahaan, akan semakin
banyak rambu yang harus diperhatikan.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhi3OrkY3SLOBLfoQv9eUvDXFgGTqWpjcZRpn6fLKpR3bXFHqPJanNrcPynMAaD7YErJrjNI0nBxjmpeeV6SBsLNMzvaYrPI9HHFJUJLP8J0EnNSlDtOvkGADXX9gruSObYZAwP/s1600/DSC00013.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhi3OrkY3SLOBLfoQv9eUvDXFgGTqWpjcZRpn6fLKpR3bXFHqPJanNrcPynMAaD7YErJrjNI0nBxjmpeeV6SBsLNMzvaYrPI9HHFJUJLP8J0EnNSlDtOvkGADXX9gruSObYZAwP/s400/DSC00013.JPG" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Semangat Kami di Awal Karir</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr>
</tbody></table>
<br />
Orang selalu lupa, sesuatu yang besar diawali dari aktivitas kecil yang seringkali kita anggap sepele. Sebagai "pekerja", kompromi merupakan makanan yang harus siap dinikmati. Jangan ragu melakukan sesuatu yang "remeh", karena suatu hasil akhir yang sukses adalah gabungan dari semua elemen kecil. Tidak perlu risau apakah pekerjaan kita akan mendapatkan apresiasi, karena keberhasilan adalah melakukan apa yang telah kita rencanakan, bukan pujian atau harapan orang lain.<br />
<br />
Kondisi nyaman cenderung membuat kita terlena. Pada awalnya, perubahan
memang selalu menakutkan. Namun banyak hal yang akan memacu kita untuk
beradaptasi dengan belajar. Ketika dipindahkan tugas dari engineering ke administrasi teknik, saya merasa terbuang. Dari aktivitas kunci menjadi kegiatan pendamping, yang bahkan keberadaannya serasa tidak dibutuhkan. Perlu waktu lama bagi saya untuk bernegosiasi, baik dengan suasana kerja maupun dengan keinginan saya sendiri.<br />
<br />
Secara perlahan, mutasi tersebut memberi banyak hal positif bagi saya. Perubahan struktur dari staffing menjadi struktural melatih saya beradaptasi dengan segala urusan administrasi dan birokrasi. Paling penting, posisi saya sebagai manager mengharuskan saya mengelola keuangan dan sumber daya manusia, sesuatu yang tidak saya dapatkan ketika sebagai engineer. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika terjadi pergantian pimpinan, semakin banyak hal baru yang saya pelajari di tempat ini. <i>Feasibility study, cost budgeting, project control, knowledge management</i>, dan <i>strategic planning</i>. Satu yang paling penting, saya belajar untuk melihat sesuatu secara positif. Terima dengan tebruka, dan kita akan mendapatkan sesuatu yang tak pernah kita perkirakan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seiring dengan perkembangan holding korporasi, banyak perubahan besar dalam struktur organisasi. Kesempatan terbuka, dan alhamdulillah saya dinilai siap untuk promosi memimpin unit kerja baru, tentu saja dengan peningkatan karier. Saya sangat senang, bukan semata kenaikan karier, tetapi saya memang terlibat dalam seluruh proses perubahan tersebut. Dapat dikatakan, keadaan yang memaksa saya untuk berubah dan belajar banyak hal baru telah membuat saya lebih siap menyambut peluang yang ada.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kita selalu meminta kesempatan, namun kita sendiri tidak mau berubah. Ketika kesempatan datang, kita belum siap. Kita seringkali menunggu datangnya kesempatan dengan nyaman, tanpa mempersiapkan diri untuk selalu belajar dan meningkatkan kualitas diri. <br />
<br />
<i><b><span style="color: magenta;">"Opportunity doesn't make Appointments, You have to be ready when It arrives" (Tim Fargo).</span></b></i><br />
<br />
<i><span style="color: orange;"><span style="color: magenta; font-size: x-small;">April 2014 </span></span></i> </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
</div>
Half Travelerhttp://www.blogger.com/profile/07781964332954240291noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-19317105.post-63396281158905579152016-02-09T23:34:00.000-08:002016-02-10T01:15:26.236-08:00Australia: There's Nothing Like You..<div style="text-align: justify;">
<span class="stylekoran">K</span>einginan saya menjelajah Benua Australia di tahun 2012 ternyata belum kesampaian. Dalam perjalanan dinas ke Tuban, saya mendapat kabar jika visa saya ditolak dengan alasan kondisi aliran dana di rekening saya yang mencurigakan (hanya ada masuk). Kesalahan saya memberikan rekening koran untuk tabungan yang memang saya gunakan hanya sebagai penyimpanan. Alhasil, saya harus mengikhlaskan tiket Denpasar - Darwin return... </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dua tahun kemudian, tepatnya April 2014, saya akhirnya berhasil mengunjungi negeri kanguru. Kali ini dengan pilihan rute penerbangan yang berbeda. Saya memilih masuk melalui Sidney, dan kembali melalui Melbourne, dimana kedua penerbangan ini harus transit di Kuala Lumpur. Yup, saya terbang ke Malaysia dulu dan baru ke selatan lagi.. Risiko tiket murah, perjalanan lebih lama tergantung hub penerbangannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: orange;"><b>Sidney.... You're So Fine</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bulan April di Sidney cuaca masih terasa bersabahat bagi tubuh. Dengan suhu di kisaran 10 - 18 derajat Celcius, kaos lengan panjang dan sweater adalah pilihan bijak. Setelah menaruh ransel di Hostel, kami langsung berkeliling Darling Harbour untuk menikmati senja kota ini. Suasana dermaga cukup ramai, banyak deretan kafe dan <i>food stall</i> yang menjajakan aneka pilihan menu.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJEzNlktio8WDZg9Tjlx600luw_-KnVhjwLfN73eXGU5ABEnJt5Bxtiig67ncy4HYORdHGBXHbZp99FAooEk2B_BX9vnS8lj3h04n58mchAsIJjvlFGyaA6uSV_jms3ob7Zj81/s1600/P1060715.JPG" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJEzNlktio8WDZg9Tjlx600luw_-KnVhjwLfN73eXGU5ABEnJt5Bxtiig67ncy4HYORdHGBXHbZp99FAooEk2B_BX9vnS8lj3h04n58mchAsIJjvlFGyaA6uSV_jms3ob7Zj81/s320/P1060715.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tintin & Traveling</td></tr>
</tbody></table>
Di tengah perjalanan, saya melihat ada seorang pelukis jalanan yang sedang melukis. Lukisannya bergaya seperti <i>fresco</i> yang banyak ditemukan di gereja Eropa. Kalo mau lihat hasil lukisannya silahkan mampir ke instagram @pepegaka. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hari kedua, kami mengawali perjalanan dengan mengunjungi Bondi Beach. Alhamdulillah hari cukup cerah dan matahari bersinar terik. Saya memutuskan memakai celana pendek dan <i>sneaker</i> (saya akhirnya membeli sandal Quicksilver yang sedang diskon disini). Pemandangan di pantai ini sangat indah. Di kejauhan sekililing pantai terlihat deretan rumah dan bangunan yang berjajar rapi. Pasir pantai sangat bersih, dan dibagian luar adalah hamparan rumput hijau yang rapi dan tebal. Sangat menyenangkan untuk berjemur dan sekedar membaca buku sambil mendengarkan musik. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sore harinya, kami mengunjungi icon kota ini, Sidney Opera House.. Sebenarnya, kami ingin melihat pertunjukan disini, namun sekali lagi harga tiket menjadi kendala. Akhirnya kami memutuskan berfoto saja sepuasnya dan menikmati makan malam di kafe sekitar gedung. Demi mendapatkan latar belakang Opera House dan Harbour Bridge, kami rela merogoh kocek cukup dalam untuk makan malam. Namun semua <i>worth it..</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hari terakhir di kota ini kami memutuskan mengunjungi Taman Nasional Torangga, demi mengunjungi Three Sister di Blue Mountain. Pengalaman seru ketika kami harus berjalan naik turun dari <i>Sightseeing Bus</i> yang ternyata hanya kami gunakan beberapa kali. Adrenalin saya terasa memuncak ketika kami memasuki salah satu dari tiga Three Sister, dengan sedikit melupakan ketakutan saya akan ketinggian.<span style="color: orange;"><b> </b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: orange;"><b>Canberra... Capital City of Australia</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perjalanan ke kota ini boleh dibilang penuh perjuangan. Jam 6 pagi, kami harus berlari menuju stasiun untuk mendapatkan bus pertama menuju kota ini. Kenapa? Perjalanan Sidney - Canberra memerlukan waktu 5 jam dengan bus, plus 4 jam dengan kereta api. Rute ini adalah yang paling hemat biaya, dan hanya ada satu trip dalam sehari. Bagi yang berkantong tebal, menggunakan pesawat adalah pilihan bijak.<br />
<br /></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiisVlaiHDty8qEnXHVeAzmXh2f2Q54W6bKC3mCs0r2NOeeBi2D98mVfivG4akHchbXjDnSQiS9sNkvPzlxPVid3uT924CqIgSDAyCCRi_PjyHbHfutcRxZXZs7hElkH3iiURRT/s1600/IMG20140423150323.jpg" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiisVlaiHDty8qEnXHVeAzmXh2f2Q54W6bKC3mCs0r2NOeeBi2D98mVfivG4akHchbXjDnSQiS9sNkvPzlxPVid3uT924CqIgSDAyCCRi_PjyHbHfutcRxZXZs7hElkH3iiURRT/s320/IMG20140423150323.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Canberra dari Puncak Telstar Tower<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJEzNlktio8WDZg9Tjlx600luw_-KnVhjwLfN73eXGU5ABEnJt5Bxtiig67ncy4HYORdHGBXHbZp99FAooEk2B_BX9vnS8lj3h04n58mchAsIJjvlFGyaA6uSV_jms3ob7Zj81/s1600/P1060715.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br /></a></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Perjalanan bus dari Sydney ke Albury (tempat kami berganti kereta) ini cukup menyenangkan. Terutama ketika melalui pedesaan yang penuh hamparan rumput dan beberapa pohon besar, indah sekali. Saking capeknya, saya sampai tertidur. Ketika bangun, ternyata pemandangannya masih sama. Saya mulai merasa aneh. Jalan sangat sepi, tapi mengapa driver melajukan kendaraannya dengan cukup lambat. Ternyata, aturan kecepatan maksimal adalah 60 km/jam. Beda sekali dengan gaya menyetir bus di Indonesia, jalanan macet saja mereka masih memaksa untuk ngebut dan menyalib.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Canberra ini adalah kota kecil yang rapi dan bersih. Orang tidak akan berpikir ini adalah ibukota negara Australia, karena suasananya kotanya yang sangat sepi dibandingkan Sidney. Jam 7 malam jalanan sudah lengang, bahkan terlihat beberapa kanguru yang mulai loncat - loncat di jalan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Malam itu, kami menginap di rumah Mas Yudhi, salah seorang staf Kedutaan Indonesia. Kami diajak berkeliling menikmati malam di Kota ini. Meminum kopi di salah satu kafe lokal, Koko Black. Sumpah, kopi disini enak sekali, ditambah udara yang lebih dingin dibanding Sidney. Karena perut masih keroncongan, kami memutuskan membeli <i>Potatoes Gravy</i> di salah satu truck food. Untuk makan malam, kami membeli daging kanguru mentah untuk kami masak di rumah. Daging kanguru memiliki rasa hampir sama dengan daging sapi, hanya teksturnya yang sedikit keras dan tidak berlemak. Nikmat sekali di makan bersama white wine koleksi Mas Yudhi.. Matur suwun mas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keesokan harinya, Mas Yudhi mengajak kami berkeliling kota. Diawali dari Parliament House, Telstar Tower, Australian War Musuem, dan Autralian Museum. Gedung dewan disini dibuka untuk umum, dan katanya warga umum boleh menghadiri ketika ada sidang terbuka. Ruangan sidang ada yang disebut <i>Blue Room</i> dan <i>Pink Room</i>, yang dinamai sesuai warna dominan dikedua ruangan. Dari Telstar Tower, kami bisa menikmati pemandangan Canberra dari atas, meski saat itu angin bertiup cukup kencang. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk yang menyukai sejarah peperangan dengan aneka barang peninggalannya berupa pesawat temput, tank, dan aneka jenis senjata silahkan mampir ke War Museum. Anda pasti senang sekali. Dengan tergesa gesa, kami berlari memasuki Australian Museum. Sayangnya, museum ini hari itu hanya dibuka sampai dengan pukul 5 sore. Padahal saya senang sekali. Selain gratis, museum ini terbilang memiliki desain yang modern dan futuristik.. Ah, kapan kapan saya akan kembali...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perjalanan di kota ini diakhiri di Australian National University, tempat beberapa pejabat negara pernah mengenyam pendidikan. Ah, semoga suatu saat saya bisa mewujudkan mimpi untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri.. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: orange;"><b>Melbourne.. Urban City...</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Kami mengira punya waktu dua hari dua malam untuk menjelajahi Melbourne. Setelah mengecek jadwal penerbangan, ternyata kami hanya punya waktu dua hari dan satu malam. Karena waktu yang terbatas, kami memilih menikmati kota ini dengan segera dan berlari - lari.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hari pertama, kami bertemu dengan Mas Raka di Southern Cross Station. Selanjutnya kami diajak berkeliling di downtown untuk melihat berbagai sudut kota. Kami memutuskan untuk berfoto foto di depan Flinder Station, dan membeli oleh - oleh di jajaran toko souvenir sepanjang jalan. Ternyata pemilik souvenir yang kami singgahi adalah seorang keturunan Vietnam yang dulu pernah menjadi pengungsi yang bermukim di Pulau Galang. Tak ayal sang pemilik mampu berbahasa Indonesia dan bercerita bahwa keluarganya telah mendapatkan suaka di negara ini.<br />
<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggsJcRB-g5wXaiKpKu21BILjnbrpyZWoEVKQ_gYZrQYYIM_yarAYRl9_30ZMQkyhzmBDfchI2mk4LUeowKSvTewF77PWzjT2rtqA8W5K8GkZjLmOkD3ogluSmXx6_HKFh1N-9C/s1600/IMG20140425103112.jpg" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggsJcRB-g5wXaiKpKu21BILjnbrpyZWoEVKQ_gYZrQYYIM_yarAYRl9_30ZMQkyhzmBDfchI2mk4LUeowKSvTewF77PWzjT2rtqA8W5K8GkZjLmOkD3ogluSmXx6_HKFh1N-9C/s320/IMG20140425103112.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Good Bye Australia...</td></tr>
</tbody></table>
Karena cukup dingin, kami memutuskan untuk menghangatkan badan dengan sedikit wine di dekat apartemen Mas Raka. Karena cukup lelah, kami putuskan untuk pamit kembali ke Hostel dan beristirahat untuk melanjutkan petualangan keesokan hari.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keesokan harinya kami mengawali perjalanan dengan mengunjungi Melbourne Musseum yang bisa kami tempuh dengan berjalan kaki dari Hostel. Seperti kebanyakan museum yang kami kunjungi di Australia, bangunan di desain dengan gara minimalis modern. Meneruskan perjalanan, kami berjalan menyusuri pedestrian menuju City Hall. Yang menarik bagi saya adalah desain tempat parkir sepeda yang sangat unik.<br />
<br />
Memasuki waktu makan siang, kami menuju ke Victoria Market. Akan tetapi, hari itu adalah hari libur bertepatan dengan salah satu hari besar (kami lupa perayaan apa). Setalah makan siang di kedai Malaysia, kami menaiki Trem menuju Melbourne Aquarium untuk menemui Mas Raka.<br />
<br />
Kami diajak memasuki aquarium dan berfoto di pintu keluar, dan semua gratis. Terima kasih mas. Saat di bagian akhir yang menampilkan kolam Penguin, sirine kebakaran berdering. Otomatis seluruh pengunjung diminta untuk keluar. Kata Mas Raka, hal ini biasa terjadi. Entah karena error atau memang ada masalah pada alarm. Begitu sampai luar, terlihat dua buah mobil PMK sudah siaga, meski ternyata tidak ada kebakaran. Beruntung kami sudah selesai berkeliling aquarium.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kami melanjutkan perjalanan dengan menikmati daerah tepi sungai di dekat Victoria Univesity. Kami memutuskan duduk diatas rumput yang cukup rapi dan indah, yang ternyata adalah rumput sintetis. Ketika hari mulai senja, kami berpindah ke downtown untuk mengunjungi sebuah jalan yang dipenuhi dengan aneka gradity. Tempat yang pas untuk berfoto. Selanjutnya kami menikmati kopi lokal di deretan toko di sebuah gang sempit. <i>Perfect...</i><br />
<br />
Satu obsesi saya yang belum terlaksana di Melbourne adalah mengunjungi toko roti Adriano Zumbo. Dari beberapa sumber di internet, toko kuenya ternyata terletak cukup jauh dari tempat kami menginap. Lain kali mungkin...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karena harus segera menuju bandara, kami memutuskan untuk berpisah dengan Mas Raka dan kembali ke Hostel untuk mengambil backpack dan menunggu shutlle bus. </div>
<br />
<br />
Good Bye Australia...<br />
<br />
<br />
<span class="stylekoran">
</span>Half Travelerhttp://www.blogger.com/profile/07781964332954240291noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-19317105.post-23088142982666064062015-05-04T03:56:00.000-07:002015-05-04T03:56:17.012-07:00Lost in Penang<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="stylekoran">S</span>alah satu yang menyenangkan dari traveling adalah melepaskan kita dari kemonotonan rutinitas. Kebebasan waktu memang sesuatu yang tak ternilai ditengah pola hidup yang memaksa kita untuk sibuk dengan berbagai kegiatan dan urusan. Memang susah dijelaskan, namun suatu saat kita pasti akan mengalami momen kejenuhan yang teramat sangat, bahkan jika pekerjaan itu sesuai dengan passion kita.</div>
<div style="text-align: justify;">
---------------------------------------------</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRxRSGKknR1cjncmyAN_l0hJiQPeSXw9A8DDc8_ahJ7s6o_pGxFMoid4LOQlmtAT8RUNtML9oxeO8EfRWBYUyMH5x0sgbjyhZDkEAcpurMkajhw8Sp8zPWkRiFrEkRdmfW71Hi/s1600/P1060570.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRxRSGKknR1cjncmyAN_l0hJiQPeSXw9A8DDc8_ahJ7s6o_pGxFMoid4LOQlmtAT8RUNtML9oxeO8EfRWBYUyMH5x0sgbjyhZDkEAcpurMkajhw8Sp8zPWkRiFrEkRdmfW71Hi/s200/P1060570.JPG" width="150" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sito Pien in Penang</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Ketika saya menerima email dari host saya di Verona yang mengabarkan rencana business travelnya ke Myanmar, saya spontan langsung <i>"I'll be there with you"</i>. Bukan di Myanmar, kami sepakat untuk bertemu di Kuala Lumpur untuk melanjutkan perjalanan ke Penang bersama. Bagi saya, Penang menyimpan catatan penting dalam karir backpacker saya. Yup, ini destinasi pertama saya untuk solo backpacker keluar Indonesia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bus menuju Penang dapat kita temui di Terminal Puduraya. Ingat, jangan terpengaruh dengan calo. Silahkan menawar harga yang diberikan dan lakukan pengecekan untuk memastikan kondisi bus sesuai promosi calo dan ekspektasi kita. Gak enak kan kalo lima jam perjalanan akan dihabiskan dengan tidak nyaman plus hati gondok karena merasa tertipu. Tapi tenanng, rute ini menyuguhkan jalanan yang bersih dengan beberapa ruas di hiasi dengan perkebunan kelapa sawit yang luas. Di tengah rute, bus berhenti satu kali untuk memberi kesempatan kepada penumpang ke toilet atau membeli snack untuk menemani sisa perjalanan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQ0LK7f1vVNCuXnDeGQZ1ZriPEscCb4ieWBWMRq0Lf_bwnp0_BMMZ-7UUENSR0b190frs1a7UwM4MH03OG7T81N_YWrbSzT-kdYFttHC1Kk5f1d9a7wxUt864p0yeAgob_r4l9/s1600/P1060567.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQ0LK7f1vVNCuXnDeGQZ1ZriPEscCb4ieWBWMRq0Lf_bwnp0_BMMZ-7UUENSR0b190frs1a7UwM4MH03OG7T81N_YWrbSzT-kdYFttHC1Kk5f1d9a7wxUt864p0yeAgob_r4l9/s320/P1060567.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">We are Lost...!!!</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Karena pernah mengunjungi kota ini, saya menjadi <i>tour planer</i> dan <i>amateur guide</i> dadakan. Membuat itenerary, memilih tempat menginap, sampai membuat list tempat makan pun saya lakukan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Penang memiliki berbagai jenis wisata dalam satu area, mulai dari <i>city tour </i>(Georgetown), pantai berpasir (Batu Feringhi), bukit nan hijau (Penang Hill), maupun Taman Nasional (Taman Negara Pulau Pinang). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Satu destinasi wajib adalah Bukit Bendera (Penang Hill). Alasannya, pada kunjungan di tahun 2011, saya gagal mencoba Penang Tram karena sedang maintenance. Horayyyyy..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tiba di gerbang tiket, antrian pengunjung cukup ramai. Maklum, nuansa liburan akhir tahun masih terasa. Ditengah antrian, kami berbincang dengan tour guide lokal mengenai obyek wisata ini. Ternyata, menuju ke puncak bukit bendera dapat dilakukan dengan banyak cara. Selain Tram, kita bisa menyewa jeep, menggunakan kendaraan pribadi, atau pendakian. Adrenaline kami langsung terpacu, apalagi setelah melihat harga tram yang mahal, 30 MYR pp. Hasil diskusi dan kompromi, kami memilih untuk memberli tiket <i>one way</i> dan akan tracking untuk turunnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
--------------------------------------------------</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selesai menikmati puncak bukit bendera. Dengan informasi terbatas dan tanpa peta (petugas bilang peta habis), kami memulai <i>tracking</i> dengan penuh keyakikan. Jalur pejalan kaki dan papan petunjuk yang jelas di awal rute semakin membangkitkan semangat kami. Kami pasti bisa...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZK3Xb-ZkpSvFt3F-HZmqdavIg5mI-o-HCPD6AXfUgSVsKa8nBr6nUGU86xuhELZDYU-Hh_vTMrbL-WIenW1NHJLoM0IDEW7DHoCULIU_XQZIstqOYBFCRSfiKni2ElBtiuUGo/s1600/20131229_215850.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZK3Xb-ZkpSvFt3F-HZmqdavIg5mI-o-HCPD6AXfUgSVsKa8nBr6nUGU86xuhELZDYU-Hh_vTMrbL-WIenW1NHJLoM0IDEW7DHoCULIU_XQZIstqOYBFCRSfiKni2ElBtiuUGo/s200/20131229_215850.jpg" width="150" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Toss....</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Satu kilometer pertama, jalur tracking masih mudah diikuti karena diberi paving khusus. Memasuki kilometer kedua, kami mulai diragukan dengan adanya percabangan. Mengikuti naluri dan insting berdasarkan jalan yang terlihat lebih baik, kami semakin jauh menembus rute yang berubah menjadi hutan. Puncaknya, kami bertemu dengan rambu larangan memasuki kawasan pribadi. Fix, kami tersesat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bukannya menyerah, harga diri kami sebagai backpacker makin membakar semangat untuk terus melaju. Dengan bekal petunjuk seadanya dan altimeter di jam tangan Beppe, kami melaju cepat. Berulang kali kami merasa yakin sudah menemukan jalan yang benar, tapi saat itu kami harus menelan kekecewaan. Vihara, Pos Penjaga Kebun Jeruk, Tempat Pembaptisan, dan <i>Private Bungalow</i> adalah beberapa kejutan yang kami jumpai.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah 4 jam perjalanan, kami berhasil mencapai lembah dan perkampungan pada pukul 21.30 malam. Kami langsung saja naik ke bus menuju Komtar, cari makan malam dan minum untuk merayakan pengalaman kami sampai dini hari. Cheers.....</div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="stylekoran">
</span></div>
Half Travelerhttp://www.blogger.com/profile/07781964332954240291noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-19317105.post-18721517558395297402014-09-29T01:23:00.001-07:002014-09-29T01:26:09.912-07:00JFC 2013: When Art meet Technology & Illusion..<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyeU7YFJPqk4cC7sfcobAGylPXglmE84C3J7w4AKWFfXcKAiidgf3Wp0Vd-viS1urYzvck9rwDu8Zv4oKkxNni2cZWuiKEMvF9EC7Y0PZDRVcLIFhTJwIrB8UqMmIvhb7YgaD7/s1600/IMG_20130825_172659.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyeU7YFJPqk4cC7sfcobAGylPXglmE84C3J7w4AKWFfXcKAiidgf3Wp0Vd-viS1urYzvck9rwDu8Zv4oKkxNni2cZWuiKEMvF9EC7Y0PZDRVcLIFhTJwIrB8UqMmIvhb7YgaD7/s1600/IMG_20130825_172659.jpg" height="200" width="200" /></a><span style="text-align: start;"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="stylekoran">A</span>cara ini menasbihkan diri sebagai karnaval terbesar di Indonesia dan mengklaim ssebagai yang terbesar ke-empat di dunia, setelah <i>Mardi Grass</i>, <i>Rio de Janeiro Carnaval</i>, dan <i>Fastnatch Koln</i>. Jember Fashion Carnaval (JFC) ke 12 tahun 2013 mengambil tema utama <span style="color: orange;"><b><i>"Artechsion (Art meet Technology & Illusion)"</i></b> </span>dengan 10 tema defile: Tibet, Betawi, Venice, Artdeco, Bamboo, Octopus, Canvas, Tribes, dan Spider. Pagelaran utama (show time untuk fashion show) digelar secara marathon dalam 3 hari: Kids Carnical (23 Agustus), Art Wear Carnival (24Agustus), dan Grand Carnival (25 Agustus).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZZqaO-8s_w01dJTW9Qdx5z6aI_3xz35sRj_hzRhrZxnJf_hJreTPO7NgUJ4pb-A2qf3x089waAcdqMoq1AiW1s4VRAwp8J0aP-HPW3YzNOrqIs8pe913IcnGDaG9WDa9GZSNc/s1600/IMG_20140929_151519.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZZqaO-8s_w01dJTW9Qdx5z6aI_3xz35sRj_hzRhrZxnJf_hJreTPO7NgUJ4pb-A2qf3x089waAcdqMoq1AiW1s4VRAwp8J0aP-HPW3YzNOrqIs8pe913IcnGDaG9WDa9GZSNc/s1600/IMG_20140929_151519.jpg" height="200" width="200" /></a></div>
Menuju ke Jember dengan transportasi umum dapat dilakukan dengan dua pilihan, kereta api atau Bus Antar Kota. Perjalanan kereta api memakan waktu kurang lebih 3 jam dari Stasiun Gubeng, Surabaya. Sedangkan Bus Kota memerlukan waktu lebih lama, kurang lebih 4 jam sampai di Terminal Purabaya, Sidoarjo, Untuk transportasi dalam kota, angkotan kota (angkot) bisa menjadi pilihan dengan tarif Rp. 2000 - Rp. 4000. Alternatif lain adalah dengan menggunakan becak.. Taxi tersedia dalam jumlah terbatas, tidak mudah menemukannya. Dalam kondisi seperti ini, banyak bertanya dan bersabarlah. Atau bisa menikmati suasana dengan berjalan kaki..<br />
<br />
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9ZUznjdcewOm_mpY5RYrolFba4cHLSsX2QGf3kkwtWRGKD-ROPN4YslVzqbXl34vBcK7CyIcBiQ-DXWfjiJFd-xn4zc4SmoDOUeA7kQi7n8pUyuObmhGykCPDzqrCK1j_zc3W/s1600/IMG_20140929_140404.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9ZUznjdcewOm_mpY5RYrolFba4cHLSsX2QGf3kkwtWRGKD-ROPN4YslVzqbXl34vBcK7CyIcBiQ-DXWfjiJFd-xn4zc4SmoDOUeA7kQi7n8pUyuObmhGykCPDzqrCK1j_zc3W/s1600/IMG_20140929_140404.jpg" height="200" width="200" /></a></div>
Untuk akomodasi, sangat tidak disarankan untuk <i>go show</i>. Beberapa jalan utama yang di tutup/dialihkan akan membuat proses perburuan penginapan menjadi riskan dan memakan banyak waktu. Agar lebih nyaman, carilah penginapan yang terletak dalam rute carnaval sehingga tidak repot - repot mencari transportasi atau jalan kaki yang jauh. Di sepanjang Jalan Jaksa Agung ada beberapa hotel melati yang bisa menjadi pilihan dengan harga relatif terjangkau .Keuntungan lain, area ini merupakan kawasan jajanan yang cukup ramai di malam hari. Beberapa minimarket yang terletak tidak jauh dari hotel memberikan kemudahan jika terdesak dengan kebutuhan perjalanan.<br />
<br />
<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlm7CmdzUPxp0D_OOcgBJ81Gypu0A0tdJ0pnCStuZ_IjWFMhpN4fw3hQTPyv24K-v7UQ9fqubnyVNO5PYwmj43_4gnfxCRdOD5E5nmLVgqZjagiwUA4THzs0dm_sf1TZbELbgZ/s1600/IMG_20140929_082209.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlm7CmdzUPxp0D_OOcgBJ81Gypu0A0tdJ0pnCStuZ_IjWFMhpN4fw3hQTPyv24K-v7UQ9fqubnyVNO5PYwmj43_4gnfxCRdOD5E5nmLVgqZjagiwUA4THzs0dm_sf1TZbELbgZ/s1600/IMG_20140929_082209.jpg" height="200" width="200" /></a>Diantara jeda dua karnaval, menghabiskan malam dengan menikmati kuliner lokal atau mencoba bioskop lokal dapat menjadi pilihan. Dengan harga jauh lebih murah dibandingkan di kota besar lainnya, pilihan film yang diputar pun cukup beragam dan update. Terletak di antara jajaran ruko dan pedagang kaki lima di Jalan Gatot Subroto, lokasi Kusuma Theatre (New Star Cineplex) ini relatif susah ditemukan. Sembari menunggu jam pertunjukan dimulai, silahkan menikmati kuliner jalanan yang mengenyangkan dan ramah di kantong. Rujak Soto, yang sebenarnya berasal dari Banyuwangi, bisa ditemuka di sekitar alun - alun tak jauh dari bioskop ini.<br />
<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbgWQqcpRgQJEtJNpypD1AjOOhUCwi9_8wrKE3IX9p1ndOQv67rIoy1QqQ8bMB2pVO1QkHPTUmeQoaUvdnR8sXMPi5Y6EfzF4m4GO44-qCCIIBOE0RFUZeWgpbRfKIuvPjK-Vo/s1600/IMG_20130828_201911.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; display: inline !important; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbgWQqcpRgQJEtJNpypD1AjOOhUCwi9_8wrKE3IX9p1ndOQv67rIoy1QqQ8bMB2pVO1QkHPTUmeQoaUvdnR8sXMPi5Y6EfzF4m4GO44-qCCIIBOE0RFUZeWgpbRfKIuvPjK-Vo/s1600/IMG_20130828_201911.jpg" height="200" width="200" /></a></div>
Pada Grand Carnaval, fisik yang prima dan bekal yang cukup sangat diperlukan, terutama air mineral. Cuaca yang panas di tengah, panggung utama yang berupa aspal, dan penonton yang penuh sesak sangat menguras keringat. Bagi yang ingin nyaman dan bisa leluasa menikmati pertunjukan silahkan membeli tiket seharga Rp. 150.000. Untuk fotografer, disediakan tempat khusus yang leluasa untuk mengambil angle terbaik. Para peragawan/wati pun akan dengan senang berpose dengan senyum standar maupun gaya menantang sesuai tema.. Sayang, sound system yang ada kurang keras dibanding riuh rendah dan tepuk tangan penonton. ..</div>
<br />
<br />
<br />
-----------------------------<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Meskipun masih memerlukan beberapa perbaikan, Jember Fashion Carnaval yang memasuki tahun ke 12 penyelenggaraannya ini telah mampu menjadi barometer dan panutan event carnaval di Indonesia. Beberapa pagelaran serupa mulai tumbuh dan bermunculan di berbagai kota, seperti Solo Batik Carnival dan Banyuwangi Ethno Carnaval. Ke depan, event semacam ini harus mendapatkan perhatian luas dari pihak terkait sehingga dapat disenergikan dengan agenda wisata yang lain sehingga lebih menarik minat wisatawan,. Tak lupa, perbaikan fasilitas umum dan kemudahan akomodasi serta transportasi perlu mendapatkan perhatian utama..</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;">
</div>
<div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgA1MT38WQLjpf3UZxqbxVGHPBeaARNha-1CSr1D9rdt3W64ZfVX2C6iZX7eMIQEEHG2tpXaBG-wMEa182W9zzCHhdGSj7BNq9xyNOiDg8ZXbYxjqN0XNRxsHSSf9VIAiZvcbG4/s1600/IMG_20130825_172048.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a></div>
Half Travelerhttp://www.blogger.com/profile/07781964332954240291noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-19317105.post-46676550337547534332014-09-07T21:25:00.001-07:002014-09-07T21:25:13.474-07:00Hongkong : from Die-cast to Real..<div style="text-align: justify;">
<span class="stylekoran">M</span>ainan miniatur pesawat, jawaban inilah yang terlontar dari sebagian besar orang ketika mendapat pertanyanaan "Apakah itu Airline Die-cast?". Tidak salah memang, tepatnya "mainan mahal".. Bagaimana tidak, untuk produk pabrikan diecast ternama, harga "normal" mainan ini adalah Rp. 500 ribu (harga di Indonesia, 2012, skala 1:400). Untuk rare item, harga bisa berkali - kali lipat. Wow...<br />
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBjrCEg4OxIXTwF8HUCA4Gc-qdRurA6xz2shxR4v_A854JP_6DiT1XI4-wdLk8cYkOoAGGgmUnFARvZBeGz89NvrO1Ow91KZe8Pp5rhEaMQYk6AWNyKSffGo5hY0otcGntqQe5/s1600/IMG_20121219_201836.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBjrCEg4OxIXTwF8HUCA4Gc-qdRurA6xz2shxR4v_A854JP_6DiT1XI4-wdLk8cYkOoAGGgmUnFARvZBeGz89NvrO1Ow91KZe8Pp5rhEaMQYk6AWNyKSffGo5hY0otcGntqQe5/s1600/IMG_20121219_201836.jpg" height="320" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">My 1st A380 Die-cast collection (have been barterred)</td></tr>
</tbody></table>
Menurut <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Die-cast_toy" target="_blank"><span style="color: cyan;">Wikipedia</span></a><span style="color: orange;">: </span><i style="color: orange;">"The term die-cast toy here refers to any to or collectible model produced by using the die casting method. The toys are made of metal, with plastic, rubber, or glass details.</i><br />
<br />
<b><span style="color: red;">How to Collect ?</span></b><br />
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: right;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Awalnya, saya mendapatkan die-cast dari sesama kolektor melalui kaskus. Berikutnya, saya mengetahui dan bergabung dengan komunitas die-caster (<a href="http://komunitas.kampoengdiecast.com/" target="_blank"><span style="color: cyan;">kampoengdiecast</span></a> dan <a href="http://aviation-diecast.darkbb.com/" target="_blank"><span style="color: cyan;">aviationdiecast</span></a>).<br />
<br />
Pengetahuan tentang dunia die-cast yang semakin membaik (terima kasih master master di forum), mempengaruhi jenis koleksi yang saya kumpulkan. Awalnya, saya asal mengkoleksi diecast (baik type maupun ukuran). Selanjutnya saya mulai fokus koleksi untuk salah satu jenis saja. Selain lebih teratur dengan tema tertentu, tentunya lebih hemat. Maklum, hampir setiap bulan selalu ada jenis dan serie baru yag di release. Kalau mengikuti hati, bisa habis jatah uang jajan dan tabungan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pemilihan tema koleksi ini bebas ditentukan dan sesuai kemampuan. Koleksi maskapai dalam negeri, koleksi kargo jenis Boeing 748, koleksi livery <i>special editions</i>, bahkan koleksi pesawat yang pernah kita naiki saja. Bebas dan tergantung kreatifitas.<br />
<br />
Saya awalnya mengumpulkan maskapai dalam negeri, ternyata banyak dan tidak semua dikeluarkan edisinya. Kemudian berganti menjadi jenis yang pernah saya naiki. Tema ini terlalu sedikit karena hampir semuanya hanya A320 atau B738 (membosankan). Akhirnya, saya menemukan jodoh di type Airbus A380.. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: red;">Why A380 ?</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgikK83SamctnTHddEdF5s032l0PeMXan0suti8VMw0hL5aOmENfgK90-prSEauiIUAavHWSP2po3KBkUPnI-yjURU3Ya3sbJZIsdQdAngewjm-Izex-mTept72pcRoaxRD5TX1/s1600/6a00d8341cbcd853ef017743ad13b8970d.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; display: inline !important; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgikK83SamctnTHddEdF5s032l0PeMXan0suti8VMw0hL5aOmENfgK90-prSEauiIUAavHWSP2po3KBkUPnI-yjURU3Ya3sbJZIsdQdAngewjm-Izex-mTept72pcRoaxRD5TX1/s1600/6a00d8341cbcd853ef017743ad13b8970d.jpg" height="200" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Source: google</td></tr>
</tbody></table>
Wuih.. Siapa sih yang tidak tahu pesawat penumpang komersial terbesar saat ini? Memang kata orang <i>size doesn't matters</i>, tapi menerbangkan pesawat jumbo seperti ini tetap sesuatu yang amazing bagi saya.. <i>Wish i could fly</i>.. Dengan lebih dari 500 penumpang (konfigurasi 3 kelas) dan kabin berlantai dua, tampilan aircraft ini benar - benar elegan dan perkasa.. Jika kita melihat spesifikasi teknis dan kemampuan jelajahnya, pesawat ini masih menjadi pilihan untuk l<i>ong haul flight.</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Maskapai yang menggunakan jenis ini masih sangat terbatas, dan pastinya adalah <i>global airlines</i> dengan rute lintas benua. Singapore Airline sabagai maskapai yang pertama menerbangkannya pada Desember 2007. merasa sangat bangga sekali, hingga membuat <i>livery</i> khusus di body pesawat dengan tulisan <u><i>"First to Fly A380"</i></u>. Awesome</div>
<br />
Sayangnya, tak satupun maskapai Indonesia yang telah memiliki atau memesannya. Selain karena pertimbangan bisnis, bandara untuk<i> take-off </i>dan <i>landing</i> pesawat jenis ini memerlukan standar khusus. Kekuatan landasan, ukuran dan panjang runway yang utama. Untuk kenyamanan penumpang, diperlukan ruang tunggu dan garbarata yang terpisah dua tingkat agar mobilisasi penumpang dan bagasi lebih cepat.<br />
<br />
<br />
<span style="color: red;"><b>My 1st A380 Fight Experience</b></span><br />
<br />
Sebagai backpacker, keinginan terbang dengan aircraft sepertinya tidak ada harapan. Selain mahal, rute penerbangannya juga jauh.. Tidak efisien jika untuk liburan hanya seminggu. Namun, jodoh tak kemana. Berbekal informasi teman, ada penerbangan terjangkau dengan A380 dalam jarak dekat. Rute Hongkong - Bangkok, yang sebenarnya adalah rute transit saja untuk lanjut ke Dubai.<br />
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPctE7XR7KNYJo5jcUw45H01inuILz7ER3OXjB3M1CVmYjBkja69M1grfwd-Uwfn0wWqyi5A0B1-US-xY91VndZNnqR1FONH1TVD4upvxm2j_eWN3cccdkVRLTVHxAgPBPAnaX/s1600/20130627_200342.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPctE7XR7KNYJo5jcUw45H01inuILz7ER3OXjB3M1CVmYjBkja69M1grfwd-Uwfn0wWqyi5A0B1-US-xY91VndZNnqR1FONH1TVD4upvxm2j_eWN3cccdkVRLTVHxAgPBPAnaX/s1600/20130627_200342.jpg" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">From Die-cast to Real</td></tr>
</tbody></table>
Bertepatan dengan liburan saya ke Hongkong, dan program promo dari Emirates, saya nekat mencoba rute ini.. Risikonya, waktu liburan saya di Hongkong lebih pendek satu hari. karena tiket murah hanya tersedia untuk hari Sabtu, 25 Juni 2013. Dengan berbagai pertimbangan, saya akhirnya mengubah rute Hongkong - Manila - Jakarta dengan Cebu Airline menjadi Hongkong - Bangkok. Agar tidak sia - sia, saya stay satu hari di Bangkok dan dilanjutkan penerbangan balik dengan Air Asia rute Bangkok - Surabaya.. Hadewww<br />
<br />
Naik pesawat sebesar ini, sensasinya luar biasa, mengalahkan tambahan ekstra waktu boarding dan waktu pengambilan bagasi dibanding <i>aircraft </i>jenis lain. <i>In-flight entertainment</i> juga lengkap dan update. Sayang, saya tidak bisa masuk ke lantai dua yang memang diperuntukkan bagi kelas bisnis..<br />
<br />
Ada yang ingin menjadi Die-caster, atau mau barter dengan saya ?? <i><a href="mailto:sgwahono84@gmail.com" target="_blank">Contact or Ping Me...</a></i><br />
<i>You wanna try to A380, let's fly....</i></div>
</div>
Half Travelerhttp://www.blogger.com/profile/07781964332954240291noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-19317105.post-23907547689227512442014-08-04T03:35:00.000-07:002014-08-04T03:37:24.009-07:00Vesak Day on Borobudur 2013: Acara Nanngung<div style="text-align: justify;">
<span class="stylekoran">S</span>ebagai Candi Budha terbesar di dunia, perayaan waisak di Borobudur merupakan satu event yang saya tunggu (konon katanya masuk <i>one of 501 must see event before we die</i>). Kebangetan juga kali, Gresik - Yogyakarta kan tidak terlalu jauh, pun transportasi juga mudah dengan cukup naik kereta atau bus. Namun, niat ini susah sekali diwujudkan. Sejak 2010 rencana ke event ini selalu terbentur dengan hari libur yang tidak menguntungkan. Akhirnya, keinginan saya terwujud juga di tahun 2557 Saka (2013 Masehi), dimana hari Raya Waisak jatuh di hari Sabtu, 25 Mei 2013.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3oRQedJ1kMO_TCr7S2ZxsGxlwleLGebPmpdISIUw0uJU5na9vV62OYp0GDsfb8_36tNMnIw6LtjXsc5DRcMeS-cFSO-eEOow2lCoM6MdazsdGUAG-9uqcN1HoxxTSUNRMqrE5/s1600/7071-borobudur-in-java-indonesia-vector.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3oRQedJ1kMO_TCr7S2ZxsGxlwleLGebPmpdISIUw0uJU5na9vV62OYp0GDsfb8_36tNMnIw6LtjXsc5DRcMeS-cFSO-eEOow2lCoM6MdazsdGUAG-9uqcN1HoxxTSUNRMqrE5/s1600/7071-borobudur-in-java-indonesia-vector.png" height="165" width="200" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="background-color: red;">The Beginnining @Candi Mendut</span></b></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jujur, saya tidak cukup spiritual atau mencintai budaya untuk menjadi alasan menghadiri perayaan ini. Acara pelepasan lampion yang katanya sampai dengan 1000 buah yang menjadi magnet utama bagi saya, atau mungkin bagi banyak turis. He3x.. </div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai acara tahunan rutin dan puncak dari seluruh kegiatan keagaam yang dilaksanakan sejak dua minggu sebelumnya, informasi kegiatan ini sangat sulit didapatkan. Sumber informasi yang valid dan cukup terpercaya hanya ada di situs <a href="http://www.walubi.or.id/Waisak2013/rangkaian-acara-waisak-2013.shtml" target="_blank">Walubi</a>. Entahlah, mungkin event ini secara resmi memang disusun sebagai kegiatan keagamaan saja. Tapi dari beberapa media online, justru banyak pengunjung yang hadir dengan alasan sisi pariwisata. Perlu koordinasi serius antara Walubi sebagai organisasi umat Budha di Indonesia dengan Dinas Kepariwisataan, biar gak nanggung dan lebih tertata acaranya.</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: justify;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgI93rIQL8PTfTsF-fr9nRXeR_8wIeagXbhVDRiwVH3_6Ra1skRENHhD3oUfDc5d2fP6S-mYvtZy2y4E1DOuB1mEw-Qix3HsLj3oZIzyVRllYScQgDNAZDGcc4_76h2po0Y3jYm/s1600/P1050240.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgI93rIQL8PTfTsF-fr9nRXeR_8wIeagXbhVDRiwVH3_6Ra1skRENHhD3oUfDc5d2fP6S-mYvtZy2y4E1DOuB1mEw-Qix3HsLj3oZIzyVRllYScQgDNAZDGcc4_76h2po0Y3jYm/s1600/P1050240.JPG" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Amazing Borobudur when The Twilight</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Yup beneran, karena serba nangunng inilah yang membuat puncak acara di Borobudur ini menjadi terkesan semrawut. Saya merasakan kesemrawutan ini sejak pagi. Jam 10 pagi, perjalanan dari area parkir (lupa sebelah mana) ke Candi Mendut cukup ramai namun masih tertata. Begitu memasuki area Candi. Pedagang kaki lima dan kendaraan roda dua cukup menggangu. Sumpek... Petugas dari panitia dan aparat keamanan pun terlihat tidak mencukupi dan kurang sigap mengatur pengunjung.</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Di area pelataran Candi, kondisi peribadatan yang kyusuk terganggu oleh banyaknya turis yang lalu lalang untuk mecari spot foto dan narsis terbaik. Hadew... kasihan yang berdoa pasti terganggu,, Ditambah cuaca yang panas dan tenda tenda yang terhalang pengujung di segala penjuru menjadikan udara manjadi panas. Ah, sayang sekali. Mungkin perlu adanya ketegasan dan pengaturan dari panitia untuk membatasai area pengunjung agar tidak menggangu ritual.</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="background-color: red;">Antiklimaks @Candi Borobudur</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menghindari desak - desakan dan sumpah mati kecapekan, kami memutuskan beristirahat dan tidur di Masjid dekat loket penjualalan tiket. Banyak yang senasib, malah saking capeknya banyak yang gelar tikar atau sarung untuk tidur - tiduran di rerumputan.. Panas dan sumpah ramai sekali...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karena takut tidak kebagian lokasi nonton, ditambah info bahwa pengunjung yang tidak memiliki tiket tidak boleh mendekat ke area ritual, kami masuk ke area acara sedini mungkin. (ah sialan, info gak bener, semua bisa masuk). Biar tidak garing dan mati gaya, kami nikmati dengan berfoto ria berbagai gaya. Di tengah tengah menunggu, panitia mengumumkan bahwa loket penjualan lampion sudah di buka. Benar saja, antrian panjang segera berjejer. Ternyata, kami hanya diberi satu kertas putih sebagai bukti untuk pengambilan lampion dan bisa diisi dengan doa dan harapan yang ingin dilepas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: justify;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBdWL9O4bCMB4gFDq3Bpdx-S-1aZAv9DFtwayeKsfGEqMZsVGY56iz995CXr3TQ2gx5PGoY-Sa-hZzNVD1sn2871DrTbalYiUedppECw17lkPrPg1XWP5ZsFxWqDwXp_MTvZKi/s1600/P1050261.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBdWL9O4bCMB4gFDq3Bpdx-S-1aZAv9DFtwayeKsfGEqMZsVGY56iz995CXr3TQ2gx5PGoY-Sa-hZzNVD1sn2871DrTbalYiUedppECw17lkPrPg1XWP5ZsFxWqDwXp_MTvZKi/s1600/P1050261.JPG" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Raining Came too soon</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Sesuai jadwal, seharusnya acara dibuka pukul 7 malam. Prahara mulai terjadi, sang Menteri Agama yang diberi kehormatan membuka acara datang terlambat. Panitia yang berinistif memberi pengumuman mengenai hal ini malah mendapat koor protes panjang.. Huuuuuuuuuuuuuu... (protes ini kembali diteriakkan ketika Sang Menteri datang).. Ha3x...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selesai pembukaan, acara dilanjutkan dengan doa dan prosesi jalan mengelilingi Candi oleh para biksu. Banyaknya fotografer dan penonton yang berebut spot dan momen terbaik mengakibatkan kesemrawutan. Meskipun beberapa kali panitia telah menghimbau agar para pengunjung tidak mengahalangi jalan, suasana malah semakin semrawut. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Malang tak dapat ditolak, menjelang acara puncak yang paling kami tunggu, hujan datang dengan cepat dan deras... Hiks hiks.. Terpaksa,, pelepasan lampion ditunda untuk menunggu hujan reda. Hujan memang senpat beberapa kali kecil, namun tidak berhenti dan kembali deras. Akhirnya pupus sudah harapan kami, pelepasan lampion dibatalkan. Kami dipaksa untuk mengantri kembali untuk menukarkan sobekan kertas bukti pembelian lampion untuk dicairkan kembali dengan harga lampion.. Dalam kondisi pakaian basah dan masih mengenakan jas hujan, plus tutupan aneka payung, antrian semakin terasa panas dan sungguh menyiksa.. Apalagi, panitia harus mengecek nama pembeli secara manual... Ahhhhh...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
---------------------------------------------------------------</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagi saya, Candi Borobudur merupakan suatu obyek yang sangat layak dikunjungi dan mendapat perawatan yang cukup baik. Sayangnya, pengelolaan acara yang kurang rapi membuat acara ini menjadi serba tanggung.. Karena harapan saya belum dilepaskan, saya pasti akan kembali..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Catatan: Thanks untuk Mas Dedi dari Medan, Duma dari Medan yang sedang kuliah S2 di UGM.. </div>
</div>
Half Travelerhttp://www.blogger.com/profile/07781964332954240291noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-19317105.post-77323895594208498012014-03-10T04:04:00.004-07:002014-03-10T04:06:00.808-07:00Euro Trip: Good Boy Go Bad<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9Vry1hjClexCcjhx_h5hlt8KEtX_JMWQi0C53xDXedUM-szGZp3RHYQc9_QRpAN78WY9ifS6TvG7y2jk2U4aOTwKMArYDE2xyQkiSB6lQvNhtsWaBGbb0FiT91lucl90dTKKC/s1600/over+the+sign.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9Vry1hjClexCcjhx_h5hlt8KEtX_JMWQi0C53xDXedUM-szGZp3RHYQc9_QRpAN78WY9ifS6TvG7y2jk2U4aOTwKMArYDE2xyQkiSB6lQvNhtsWaBGbb0FiT91lucl90dTKKC/s1600/over+the+sign.jpg" height="128" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="stylekoran">T</span>ulisan ini hanya bersifat cerita, bukan saran, tips ataupun trik yang dapat dilakukan. Saya pribadi tidak menganjurkan. Segala tindakan yang dilakukan setelah membaca tulisan ini, adalah atas kesadaran anda pribadi. Risiko dan sangsi yang muncul adalah tanggung jawab anda pribadi. Kenapa? Karena keberuntungan seseorang itu berbeda, tidak pernah sama.. Ha3x..
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: orange;">1st CLASS CABIN</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Urusan<i> mass transport</i>, negara - negara uni eropa adalah jagonya. Saking banyaknya rute, saya memerlukan waktu untuk memahami jenis, <i>interchange</i>, dan bahkan pintu masuk dan keluar stasiun dan terminalnya. Agar tidak kesulitan, membeli <i>daily ticket</i> <i>(one day pass) </i>yang bebas rute adalah jurus ampuh. Karena mahal, cara ini akan sesuai jika kita memang ingin melakukan banyak eksplorasi dalam sehari itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Satu yang menjengkelkan, di beberapa negara mesin tiket MRT/subway hanya menerima pembayaran <i>debit & </i><i>credit card </i>lokal, contohnya adalah di Belgia. Mesin tiket hanya menerima kartu, jika ingin memberli cash, silahkan mengantri di loket pembayaran. Awalnya hal ini tidak menjadi masalah buat saya. Kejadiaan naas, ketika harus kembali dari Brussel Central ke apartemen host saya di Mechelen, saya harus menelan pil pahit. Semua <i>ticket counter</i> tutup jam 10 malam, sedangkan saat itu saya berada di stasiun jam 11 malam. Setelah sms ke Fred, host saya, dengan nekad saya menaiki kereta tanpa membeli tiket.. Mau gimana lagi coba?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-left: 0px; margin-right: 0px; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8c4u5_m0P0Vb7YpSOAO1nAaTziXugcRxR4anpMDE-xRR_qhWKNgIBe2ODtkBEla-vwzm6G-mrfGze2uCSl3qeCdqHTm4CJlG8wlRikba0vqzhAItxBBPy12pw6LjbNxvOMrUG/s1600/P1030477.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8c4u5_m0P0Vb7YpSOAO1nAaTziXugcRxR4anpMDE-xRR_qhWKNgIBe2ODtkBEla-vwzm6G-mrfGze2uCSl3qeCdqHTm4CJlG8wlRikba0vqzhAItxBBPy12pw6LjbNxvOMrUG/s1600/P1030477.JPG" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="color: orange;">tiket yang ditilep</span></i></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Saya yang pucat pasi antara jetlag, kedinginan, kelaparan dan ketakutan, terpaksa berdiri bergelantungan karena kereta memang penuh sesak. Saya terus berdoa, semoga tidak ada pemeriksaan tiket atau petugas yang lewat. Malang tak dapat ditolak, setelah berhenti dan menurunkan banyak penumpang di Brussel Nord, terlihat seorang petugas dengan tongkat bulatnya.. Wajah saya makin pucat, dan segera saya memikirkan alasan apa yang akan saya utarakan.. Sempat terpikir, untuk pura - pura tersasar atau tak tahu arah, tapi saya urungkan..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Akhirnya, begitu petugas menghampiri, saya langsung mengulurkan uang 10 euro, dan si petugas hanya tersenyum dan memutar tongkatnya.. Saya pikir akan dipukul, ternyata si bapak membuka penutup samping di tongkat itu.. Merobek kertas tiket dan mengembalikan uang receh 6.5 euro. <i>"For you, it's no problem.. Yo can move to 1st class cabin. You can sit there.." </i>Langsung saja wajah saya cerah ceria. Selain tidak di denda, saya dipersilahkan menikmati kenyamanan kursi di kabin kelas satu.. Ha3x...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: orange;"><b>TICKET FOR FREE </b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Urusan tiket <i>city tour</i> memang cukup menyulitkan perjalanan saya. Itenerary yang terlalu padat membuat saya hanya punya waktu singkat untuk mempelajari rute dan sistem transportasinya (12 hari di 7 kota). Meskipun sudah mempelajari dari berbagai <i>travel blog</i> dan buku panduan, penyakit saya adalah buta peta, alias sering nyasar. Lebih parahnya, sistem <i>mass transport</i> akan berbeda di tiap negara, bahkan berbeda antar kota dalam satu negara.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kebingungan akan perbedaan tranportasi umum ini saya alami pertama kali di Milan. Berbekal panduan untuk menuju hostel yang saya terima melalui email, saya mencari halte pemberhentian Tram. Setelah tanya petugas dan penduduk lokal, saya sudah berdiri di salah satu halte di Via Vitruvio. Tempat pemberhentian ini berada di tengah dua jalan besar, dan para calon penumpang berdiri dengan berjajar rapi. Saat itu, saya berpikir tiket dapat dibeli di sopir (gak ada kondektur).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 0px; margin-right: 0px; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUU2vWKdUQ0DWdqDv1amLYB9lPuZW9kj6bigA5IkSDncEoODg5VAyxo4q-bNjdyEDjnvldDEL6-HADeHYbIakokX6URlGlTq_jn0dqFjtrw2rhmh2QwpLe35OLb2RBKp0-DH9p/s1600/P1040659.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUU2vWKdUQ0DWdqDv1amLYB9lPuZW9kj6bigA5IkSDncEoODg5VAyxo4q-bNjdyEDjnvldDEL6-HADeHYbIakokX6URlGlTq_jn0dqFjtrw2rhmh2QwpLe35OLb2RBKp0-DH9p/s1600/P1040659.JPG" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: orange;"><i>jangan sampai berurusan</i></span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Begitu tram lewat, saya yang segera naik. Loh, kok driver nya diam saja dan tidak menarik karcis.. Tetap saya berpikiran positif, mungkin ada kondektur yang narikin ongkos (ala metromini). Begitu duduk, saya segera turun dari Tram.. Yup, saya salah pilih, Tram berjalan ke arah lain, alias kebalik. Terpaksa saya harus menyeberang beberapa lampu merah untuk pindah ke sisi lain yang lumayan jauh..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Akhirnya setela mendapat Tram yang benar, saya bisa duduk santai di kabin yang terbuat dari kayu ini. Dengan berjalan lambat, sumpah kayak busway, Tram sampai di halte tujuan.. Saya yang belum membayar, segera saja turun dan merasa menang.. Ahaa, kondekturnya tidak menarik ongkos.. Selidik punya selidik, Tram di Milan bersifat langganan atau membership.. Untuk tourist, Tram akan gratis jika kita mempunyai tiket Metro/MRT dengan jangka waktu 1.5 jam setelah penggunaan. Sisa perjalanan saya di Milan, saya habiskan dengan naik Tram gratis, sayang rute Tram tidak menjangkau seluruh kota dan saya tidak menemukan peta.. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun, kenakalan terbesar saya di Eropa untuk urusan tiket adalah di Roma. Rata - rata, stasiun MRT di Roma tidak menyediakan kounter tiket.. Saya yang mencoba berhemat, menikmati kota ini dengan berjalan kaki. Maklum, banyak obyek menarik yang bisa dilihat, akan ribet jika mesti naik turun MRT atau bus. Untuk tiket MRT, saya biasanya hanya membeli single pass di kios koran di stasiun MRT, 1.5 Euro untuk sekali pakai. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah seharian puas menikmati Vatican, saya berbegas menuju Stasiun Ottaviano. Setelah celingak celinguk mencari kios penjual tiket, saya tidak menemukan sama sekali. Karena sudah sampai di depan portal masuk, dan saya melihat kereta pas datang.. Saya kepikiran untuk masuk saja tanpa membayar tiket. Dalam pikiran saya, kalo ada petugas kan bisa bayar diatas, seperti di Brussel. Setelah memastikan tidak terlihat CCTV, saya segera masuk melalui gate untuk pengguna kursi roda, yang mana tidak perlu memasukkan tiket untuk membuka portal. Untungnya, kereta saat itu penus sesak sehingga saya selamat ke tujuan tanpa membayar tiket.. Catatan: gate keluar stasiun di Roma tidak mengharuskan memasukkan tiket untuk membuka portal.. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: orange;"><strike>SMOKING</strike></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Larangan merokok di ruang publik memang belum sepenuhnya diterapkan di Uni Eropa. Namun, di Belgia, Perancis dan Italia, larangan ini sudah diberlakukan sejak 2011. Bahkan tempat makan dan bar sudah tidak diperbolehkan mempunyai ruangan merokok. Lalu, bagaimana jika kita ingin merokok? Bagi perokok berat, yang tidak bisa menahan hasrat, silahkan repot - repot keluar ruangan dan menghisap. Setelah selesai, silahkan masuk kembali ke tempat nongkrong anda. Repot memang, namun aturan ini cukup adil bagi anda yang tidak mau jadi perokok pasif..</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjc8Iw5xiHHC7oyo2NXrVJFXEpUfyH2VlNSYDDZ-yVVuG_Aj1rG6fZe8ZWFNRricMkZdU0Tqf0k2klTt4502X-lBUD_hY4y7axvKjMMEpNGAM3RX_ZL8_7GkvlN7U-FooK8g8kU/s1600/P1050095.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjc8Iw5xiHHC7oyo2NXrVJFXEpUfyH2VlNSYDDZ-yVVuG_Aj1rG6fZe8ZWFNRricMkZdU0Tqf0k2klTt4502X-lBUD_hY4y7axvKjMMEpNGAM3RX_ZL8_7GkvlN7U-FooK8g8kU/s1600/P1050095.JPG" height="240" width="320" /></a>Saat makan malam di Verona, saya dan host saya-Giuseppe harus mondar - mandir 3 kali untuk menikmari rokok di luar restoran. Dalam suhu 10 derajat, merokok di luar ruangan cukup menyiksa.. Namun, karena penasaran dengan rokok <i>made in Italy</i> yang digulung sendiri (rokok kemasan cukup mahal di Eropa), dingin sesaat tidak terasa. Alasan utama, saya perlu berdiri karena kepala terasa berat setelah beberapa gelas bir dan wine.. Malu berat jika saya tertidur atau pingsan gara - gara Tipsy.. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Parahnya, di tempat - tempat umum seperti stasiun kereta , saya tidak menemukan <i>smoking room</i>. Saya sudah celingak celinguk untuk menemukan ruangan hangat ini, nihil. Secercah harapan muncul, saya menemukan banyak puntung rokok di jalur kereta api.. Ketika saya menoleh, ada tiang yang mengeluarkan asap.. Ahaa, ada om bule yang merokok sambil bersandar di tiang agar tidak terlalu kentara. Segera saja saya mencari tiang sejenis, dan melakukan ritual serupa.. Oh, indahnya Eropa..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: orange;"><i>Eropa memang negara yang disiplin, tapi manusia dimana saja sama, dilahirkan untuk membuat aturan dan melanggarnya sendiri.. Ha3x..</i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="stylekoran">
</span></div>
Half Travelerhttp://www.blogger.com/profile/07781964332954240291noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-19317105.post-59218956222366666152014-01-09T17:24:00.000-08:002014-01-09T17:25:27.102-08:00Euro Trip: More Than Just Traveling<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdPMdCzRxUtPQwxQrAVnTfE03iiNg166Al9SpWED_kngQxoJ9zJM38Cc74xzLSYfNhWwPv3_FnMOVm_p_ZmdXan0vDX5ZkAKAWlJupPYnBITg_PXPlKVve6Zu_LYHO2dIbJFSO/s1600/url.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdPMdCzRxUtPQwxQrAVnTfE03iiNg166Al9SpWED_kngQxoJ9zJM38Cc74xzLSYfNhWwPv3_FnMOVm_p_ZmdXan0vDX5ZkAKAWlJupPYnBITg_PXPlKVve6Zu_LYHO2dIbJFSO/s1600/url.png" /></a><span class="stylekoran">E</span>ntah apa yang merasuki pikiran saya, khawatir kehabisan promo atau memang sudah sangat <i>desperate</i>, tiket penerbangan yang memakan hampir setengah gaji sudah terbayar. Pfuhhh, malamnya saya tidak bisa tertitur oleh kombinasi penyesalan dan perasaan excited yang muncul silih berganti. Yakin berani sendirian? Bisa cuti dua minggu? Apa gak umroh duluan aja?. <i>Kun fayakun..</i> Mei 2012 saya telah mengambil satu langkah besar yang menjadi awal petualangan spektakuler tahun 2013 (lebay !!!). EROPA.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<span style="color: orange;"><i>"A journey of a thousand miles must begin with a single step" (Lao Tzu) </i></span><br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
------------------------</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><b>Do Anything for Europe.. </b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ditengah penyelesaian tugas akhir dan pekerjaan yang membosankan, tiba saatnya untuk mempersiapkan semuanya. Cobaan pertama dalam menyusun itenerary ke Eropa adalah memilih negara dan kota yang akan kita kunjungi. Gimana tidak, <i><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Visa_policies_in_the_European_Union" target="_blank">Visa Schengen</a></i> memberikan akses ke lebih dari 26 negara yang semuanya cukup menarik, eksotik, dan pastinya ingin saya kunjungi.. DAMN.. Terlebih bagi yang punya waktu dan dana terbatas, memilih rute bener - bener penuh perjuangan. Berpuluh - puluh alternatif harus dipilih dan pilah untuk menentukan <i>the best track</i>. (Brrrr.. seandainya cuti dan dana tidak mengahalangi). Eitss..jangan senang dulu, rute yang telah tersusun masih harus di validasi. Percayalah semua akan berubah ketika gagal mendapatkan transportasi yang sesuai budget.. Itulah seninya backpacker, dana terbatas tapi banyak maunya.. <i>keep smile !!</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEmrDa5Jhci_686XCDwPHoX9WUr-lmRa_MoajWRQHOeRm-JkFT0DH2WZVrkYfDcF5FsYWbYpwCZxlWqKsmsJ7L9GGnZp_TlJLtDHtFZ8Uhyphenhyphenh_Q_EsQOchGrG15iCGbeGKehDdH/s1600/schipol.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEmrDa5Jhci_686XCDwPHoX9WUr-lmRa_MoajWRQHOeRm-JkFT0DH2WZVrkYfDcF5FsYWbYpwCZxlWqKsmsJ7L9GGnZp_TlJLtDHtFZ8Uhyphenhyphenh_Q_EsQOchGrG15iCGbeGKehDdH/s1600/schipol.jpg" height="320" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah itenerary ada, saatnya untuk berburu akomodasi. Memilih penginapan di Eropa sangat tricky. Harga yang murah bukan jaminan, karena lokasi juga berpengaruh. Apalah artinya kamar murah, kalo jauh dari obyek yang ingin kita kunjungi. Sama aja boong, karena akan menambah biaya transportasi dan tentunya waktu tempuh. Kepala semakin puyeng karena obyek wisata disatu kota/area relatif banyak dengan distribusi tersebar. Salut untuk pengelola pariwisatanya, apa saja dijual. Untuk itu, penting bagi kita menetapkan faktor apa yang diprioritaskan. Kalo saya, rekomendasi sesama backpacker di blog, Tripadvisor atau buku panduan menjadi perhatian tersendiri. Selebihnya, budget dan intuition lah yang berbicara.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mengunjungi Eropa dalam waktu (tentunya dana) terbatas akan semakin cihuyy dengan mencoba hospitality lokal, salah satunya melalui <a href="https://www.couchsurfing.org/profile.html?id=L6868KA" target="_blank">Couchsurfing</a>. Sebelum mengirim request, pastikan telah membaca dan memahami profil tuan rumah (host) dengan jelas. Di luar lokasi dan preferensi gender, cermati apa yang dipersyaratkan, kapasitas maksimal, berapa lama diijinkan, dsb. Agar mendapat respon, pastikan kita juga telah mengisi profil dan preferensi kita dengan jelas. Lebih membantu jika lokasi dan membership kita telah verified. Demi kesopanan, jangan lupa membawa cendera mata untuk host. Ada host yang menulis souvenir apa yang disukai, ada yang tidak. Gift yang umum antara lain magnet kulkas atau kaus etnic. Saya bahkan membawa Indo*ie, rendang kaleng, saus sambel pedas, dan kecap pedas untuk promosi makanan khas negeri tercinta. Ha3x..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah semua itenerary dan akomodasi lengkap, saatnya menuju satu tahap terpenting, pengurusan VISA.. Perhatikan.. <u>"visa harus di urus di Embassy negara dengan durasi kunjungan terlama"..</u> Jika lama di masing - masing negara belum jelas, visa dapat di urus di negara pertama kali kita datangi.. Tenang, itenerary awal ini hanya untuk pengurusan visa saja, selanjutnya terserah anda dan biarkan angin membawa anda kemanapun di Eropa.. (Ha3x.. Pengalaman Pribadi). Beberapa kedutaan juga mempersyaratkan interview untuk pengajuan visa.. Lama proses visa juga tergantung kebijakan masing - masing embassy.. Pelajari.. (Saya mengurus di Konjen Belanda yang ada di Surabaya, visa akan kita peroleh setelah 7 - 10 hari kerja setelah interview)..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><b>Winter is Back</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNdy9drO8MQJ1Cv3mRmzp15lKA9uR4WeWLdrvE8KoanJQuKpGSTdPx-NnZC-E_FWnev5PhEnAxjN97OXsLz5TjnewfPWztWqC60hhk4RzcxO9mENl36snadTMqNmHyUXsf_bG3/s1600/IMG_20130317_125603.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNdy9drO8MQJ1Cv3mRmzp15lKA9uR4WeWLdrvE8KoanJQuKpGSTdPx-NnZC-E_FWnev5PhEnAxjN97OXsLz5TjnewfPWztWqC60hhk4RzcxO9mENl36snadTMqNmHyUXsf_bG3/s1600/IMG_20130317_125603.jpg" height="320" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Tiket murah seringkali memberikan konsekuensi yang tidak enak, musim yang tidak sesuai untuk kunjungan.. Kali ini, saya sebenarnya mendapatkan waktu yang pas untuk mengunjungi Eropa, <i>early Spring.</i>. Cuaca bakalan sejuk dan pastinya Tulip sedang bermekaran.. Sayangnya, <i>climate change have been made longer winter</i>, bahkan <a href="http://www.bbc.co.uk/news/world-europe-21754736" target="_blank">bandara Frankfurt</a><a href="http://www.bbc.co.uk/news/world-europe-21754736" target="_blank"> ditutup</a> karena salju, 1 minggu sebelum keberangkatan saya.. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sedikit mengubah itenerary, saya pun mulai mengubah kostum dan barang bawaan.. Rencana membeli <i>winter coat</i> ala kadarnya berganti dengan coat dan long-john yang harganya setengah harga tiket return saya.. Tak apalah, suatu saat pasti akan berguna lagi. Untuk sepatu, saya memutuskan tetap tidak memakai boot karena cenderung berat dan keras untuk jalan kaki di aspal. Saya memilih sepatu ringan dengan bagian samping tinggi ala boot.. Khawatir sepatu utama basah karena kehujanan, cadangan sneaker saya masukkan (terbukti berguna). Scarf pun saya membawa dua jenis, wool dan katun..<br />
<br />
Semua bawaan saya masukkan kedalam sebuah backpack 45 liter yang akan masuk bagasi.. Barang - barang ringan dan penting saya pisahkan ke tas ransel kecil untuk masuk kabin. Topi, kacamata, kamera, buku bacaan, cemilan, obat-obatan ringan, ipod, dll... Lumayan untuk menemani perjalanan 16 jam sendirian.. Satu catatan, insert lagu - lagu kesukaan kedalam gadget, dan bawa minimal dua buku. Banyak pilihan tersedia jika kita merasa bosan..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Masalah barang bawaan ini memang harus mendapat perhatian besar. Ketinggalan salah satu benda kecil namun penting terkadang merepotkan dan menambah pengeluaran ekstra. Seperti bibir saya yang harus mengelupas karena melupakan lip balm. Akhirnya, saya terpaksa membayar 2 kali lipat untuk membelinya di Apotik setelah 3 hari bibir kedinginan.. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><b>Let's Fly.....</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Next Destination:</b><i> Amsterdam, Brussel, Mechelen, Antwerp, Paris, Milan, Verona, Venice, Rome..</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.youtube.com/embed/ntSBKPkk4m4?feature=player_embedded' frameborder='0'></iframe></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
-----</div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="stylekoran">
</span></div>
Half Travelerhttp://www.blogger.com/profile/07781964332954240291noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-19317105.post-37878131740303723622013-04-28T09:55:00.000-07:002013-04-28T10:24:03.083-07:00Smart Traveler<div style="text-align: justify;">
<span class="stylekoran">J</span>adi seorang pelancong memang harus smart (khususnya untuk kaum pekerja dengan waktu dan dana terbatas). Kita senantiasa harus memutar otak untuk urusan standar semacam menentukan akomodasi, menyusun itenerary, atau mengurus visa. Termasuk dipusingkan dengan urusan tetek bengek yang tidak bisa disepelekan. Mencari cara untuk memuluskan cuti, mempersiapkan barang bawaan, menukarkan uang, dan sebagainya.. Ribet kan ? (murah kok minta enak.. Ha3x..)<br />
<br />
Banyak pertanyaan dan kekhawatiran seringkali muncul ketika mempersiapkan sebuah trip. Gimana sih caranya dapat tiket murah? Bisa gak sih booking hotel tidak harus bayar dahulu ? Atau amankah pergi sendirian ke Eropa? Gimana sih kalo pengen kenalan sama orang lokal? Nah, untuk kita para backpacker pemula (salah satunya saya) atau pejalan yang maunya murah namun males repot (saya anggotanya), berikut ada beberapa situs yang layak dijadikan panduan (catatan: saya sudah menggunakan. <i>trust me, it works..</i>)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: orange;"><b>1. SKYSCANNER <a href="http://www.skyscanner.co.id/" target="_blank"><span style="color: lime;">(www.skyscanner.com)</span></a></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Situs besutan Gareth Williams ini berani menyebut dirinya sebagai <i>global travel</i> <i>searching machine</i> terkemuka di dunia. Cukup masukkan kota keberangkatan, kota tujuan dan tanggal penerbangan, kita akan mendapatkan seluruh penerbangan yang mungkin. Pilihan jam, maskapai, dan jenis penerbangan (<i>direct/transit</i>) akan disajikan secara lengkap. Nah, silahkan tentukan saja sesuai kebutuhan, dana, dan rute yang ingin dilalui.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMappHUPCmqpYXmWKw-WlkJlYX6TeLfy-KEakaYPLz9oBC1ekVrxtNYUoXgXGaiQiM4pNfp4Xn5jyLrb187-CR0y5c3Ld1kRQ7-N2WCDa5PytyIJQMy9ui0FdFDI2CKuZbDf2R/s1600/sky.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="262" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMappHUPCmqpYXmWKw-WlkJlYX6TeLfy-KEakaYPLz9oBC1ekVrxtNYUoXgXGaiQiM4pNfp4Xn5jyLrb187-CR0y5c3Ld1kRQ7-N2WCDa5PytyIJQMy9ui0FdFDI2CKuZbDf2R/s400/sky.png" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Tidak hanya menyediakan perbandingan online seketika untuk penerbangan di lebih dari seribu
maskapai penerbangan, Skyscanner juga menyediakan penyewaan mobil, hotel, paket liburan, dan
asuransi perjalanan. Baca selengkapnya tentang kisah Skyscanner di <a href="http://www.skyscanner.co.id/storysofar.aspx">sini.</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kelebihan lain, situs ini mampu menghubungkan kita ke maskapai penerbangan atau biro travel online (expedia, tripsta, ebookers, tiket.com) untuk melakukan pemesanan secara langsung. Saran saya, silahkan cek melalui website resmi maskapai untuk membandingkan mana yang paling hemat. Selain itu,cermatlah melihat perbandingan fasilitas yang di dapat selama penerbangan, seperti <i>check-in bagage</i> dan <i>inflight meal</i>. Satu kelemahan yang saya temukan di situs ini adalah tidak mampu menampilkan <i>great sale</i> <i>early bird</i> yang sedang diadakan oleh suatu airlines.<br />
<br />
<span style="color: orange;"><b>2. HOSTELWORLD <a href="http://www.hostelworld.com/?source=adwordsbrandccc2&kid=2&aid=2&gclid=CJzA_-DM7bYCFc4t6wod20oAYg" target="_blank"><span style="color: lime;">(www.hostelworld.com)</span></a></b></span><br />
<br />
Hostelworld cocok untuk kita (saya khususnya) yang seringt bingung mencari penginapan murah. Mengusung tagline <i>"Home to the world's greates Hostels & B&Bs</i>", situs ini mempunyai chanel ke 35,000 penginapan di 180 negara. Saya sangat merekomendasikan situs ini karena kita hanya perlu membayar 10% deposit saat booking, sisanya akan kita bayar <i>cash</i> saat <i>check-in</i>. Amankah ? Hostelworld menjamin <i>booking guarantee</i> 100%, mereka menjanjikan ganti rugi sebesar 50 USD jika ada masalah terjadi (alhamdulillah tidak mengalami). Bagaimana dengan perubahan atau pembatalan pesanan ? Cukup mudah, kita hanya perlu mengirim email konfrimasi ke hostel yang bersangkutan. Prinsipnya, hostelworld hanya menjamin ketersediaan kamar anda, selebihnya silahkan berkomunikasi langsung dengan pihak hostel.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgB9Ay3rAlK_4fuGDSfmpVdmc3aFevBQQupIeLm3bjS4z5oA9LzoWz1O2hMe2NSqggXAyY6uScB8mwyH_ASLdCXKUH7lUOdzfJ1hEuXUTDUPpB68YnprdqWYheXVuJBUTpxteVB/s1600/sesss.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="244" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgB9Ay3rAlK_4fuGDSfmpVdmc3aFevBQQupIeLm3bjS4z5oA9LzoWz1O2hMe2NSqggXAyY6uScB8mwyH_ASLdCXKUH7lUOdzfJ1hEuXUTDUPpB68YnprdqWYheXVuJBUTpxteVB/s320/sesss.png" width="320" /></a></div>
Namun, harus diingat mengenai <i>cancelation policy</i> nya. Kita harus mengirim perubahan atau pembatalan minimal dua hari sebelum kedatangan. Apabila tidak datang atau tanpa konfirmasi, hostel akan memberlakukan charge 1 malam ke kartu kredit (seperti yang saya alami). Sejauh ini, perubahan jadwal atau pembatalan yang saya lakuan di hostel Darwin, Singapore, dan Rome selalu berhasil dengan aman sentosa.<br />
<br />
Satu kekurangan, situs ini memberlakukan <i>service charge</i> sebesar 2 USD/booking. Saran saya, jika berencana melakukan banyak pemesanan, lebih baik mendaftar sebagai <i>Gold Member</i>. Dengan 10 USD, kita akan terbebas dari biaya booking selama satu tahun penuh. Nah, silahkan sesuaikan dengan rencana pemakaian.<br />
<br />
<span style="color: orange;"><b>3. COUCHSURFING</b></span> <a href="http://www.couchsurfing.org/" target="_blank"><span style="color: lime;">(www.couchsurfing.org)</span></a><br />
<br />
Bagaimana agar tidak merasa bosan dan kesepian saat <i>solo-traveling</i> yang cukup lama? Nah, <i>couchsurfing</i> ini jawabannya. Awalnya, saya mengenal CS (sebutan populer <i>couchsurfing</i>) hanya sebagai media untuk mencari tumpangan menginap gratis. Lebih dari itu, sang <i>CS-founder</i> Casey Fenton mendirikan situs ini dengan filosofi mulia sebagai <i>non-profit organization</i> yang memungkinkan sesama <i>traveler</i> untuk menjamu tamu <i>(hosting)</i> dan menjadi tamu <i>(surfing)</i>. Selain membantu, interaksi antara <i>host</i> dan <i>surfer</i> akan mendorong pemahaman budaya sehingga dapat menumbuhkan sikap toleransi. <br />
<br />
Dalam perkembangannya, CS berubah menjadi organisasi dengan nama B Corporation. Hal ini terjadi karena usaha sang pendiri selama bertahun - tahun untuk menjadikan CS sebagai organisasi <i>non-profit</i> di US mengalami kegagalan. Pemerintah menganggap kegiatan <i>hosting</i> dan <i>surfing</i> bukan termasuk <i>charitable activites</i>. Meski banyak anggota generasi awal yang merasa kecewa, CS malah menjadi semakin populer. Satu hal yang menenangkan, situs ini menjamin bahwa keanggotaan kita akan selamanya bersifat free. Kita hanya perlu mengeluarkan biaya untuk verifikasi data (nama asli dan alamat tinggal) sebesar 10 USD.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPyAWPn05lHf_8mlgq8Wl4b6VlO4qsLTCSIBVSk-5tHy9whJRpwMdeehsxM5gAMOYMe_9hK90QxHbwxtQTr8wV5wG3C2KLxHnVzJ-8g4V2JHkE6CeSiWfw5kuhEMM3RRtjsHYM/s1600/cs.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="170" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPyAWPn05lHf_8mlgq8Wl4b6VlO4qsLTCSIBVSk-5tHy9whJRpwMdeehsxM5gAMOYMe_9hK90QxHbwxtQTr8wV5wG3C2KLxHnVzJ-8g4V2JHkE6CeSiWfw5kuhEMM3RRtjsHYM/s400/cs.png" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
Bagi sebagian orang (Indonesia terutama), menginap di rumah orang yang belum kita kenal akan terasa aneh dan menyeramkan. Maka, cerdaslah dalam memilih <i>host</i> (mengirim undangan atau menerima undangan orang). Bacalah profil calon <i>host</i> secara detail, termasuk referensi dari <i>surfer</i> yang menginap disana sebelumnya. Bagaimana dalam memilah permintaan menginap dari <i>surfer</i>? Pastikan bahwa kita telah menulis profil kita secara lengkap. Khususnya mengenai fasilitas yang akan kita berikan <i>(room, bed, etc)</i>, jenis kelamin yang bisa kita terima <i>(prefered gender)</i>, jumlah yang dapat kita tampung <i>(max no. of surfer)</i>, dan aturan yang musti dipatuhi (apakah diijinkan membawa <i>animals, children, smoke, drink alcohol, etc</i>). Jangan segan menulis aturan tambahan yang kita inginkan, misalkan tidak menerima pasangan yang belum menikah, dsb.<br />
<br />
Meski bersifat gratis, tidak ada salahnya kita membawakan oleh - oleh untuk <i>host</i>. Silahkan cari tau apa yang dia suka dari profilnya. Apabila tidak ada, bawakan barang unit dan etnik dari negara kita. Itung - itung sebagai promosi pariwisata kita.. <br />
----------------------------------------- </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Travel booming memicu munculnya berbagai situs dengan menyediakan berbagai layanan yang memudahkan kita . <span style="color: yellow;"><b><i>Be a smart traveler..</i></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="stylekoran">
</span></div>
Half Travelerhttp://www.blogger.com/profile/07781964332954240291noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-19317105.post-9869129625508429872013-04-21T01:36:00.000-07:002013-04-21T17:32:24.716-07:00Cambodia: Kingdom of Wonder<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRmVkv1oeljpFo3QNhadsSYIbFvnVzO97gO2hEbPmWtQjsX-GToPbrI5wMj_hrHvXbIKDjaAb22luFeH8sQhmRsxLtkdmawPCdyWYCU7t9zOF1M-HJvccvbhWG6Wg-dEMdQNYC/s1600/01-Peta-Kamboja-BBC.gif" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="149" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRmVkv1oeljpFo3QNhadsSYIbFvnVzO97gO2hEbPmWtQjsX-GToPbrI5wMj_hrHvXbIKDjaAb22luFeH8sQhmRsxLtkdmawPCdyWYCU7t9zOF1M-HJvccvbhWG6Wg-dEMdQNYC/s200/01-Peta-Kamboja-BBC.gif" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah sehari sebelumnya di buat pontang - panting dengan urusan Tesis yang sudah batas akhir pengumpulan dan Raker Perusahaan, akhirnya Selasa siang, 22 Januari ini saya duduk manis di LCCT, Kuala Lumpur. Sembari duduk santai, saya memeriksa backpack dan tas slempang. Seperti dugaan, ada barang yang ketinggalan. Kali ini, karena terburu - buru naik taxi menuju Juanda, topi, payung, dan print peta belum masuk dalam barang bawaan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Biar ndak bad mood, saya mulai pasang ipod kesayangan dan memutar lagu Jetlag. #apa hubungannya coba. Tidak berapa lama, kawan saya dari Medan muncul. Yup, perjalanan kali ini saya tidak seorang diri.. Bang Ferry inilah sang inisiator Road to Cambodia kali ini. Sayangnya, Mpok Alvie, sang bendahara Trip ke Myanmar sebelumnya tidak bisa ikut.. #salah sendiri cuti diabisin LOL.. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: orange;"><b>Pnom Penh</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Begitu mendarat di Pnom Penh International Airport, kamu celingak celinguk mencari informasi transportasi menuju kota. Karena cukup mahal, kami mencoba mencari traveler lain yang mau diajak sharing biaya taxi. Setelah di tolak oleh rombongan bule (ya iyalah, rombongan kok diajak sharing), kami malah asyik nuker USD ke Cambodian Real dan tergoda membeli sim card local. Dari salah satu counter travel, kami disarankan naik shuttle bus Nagaworld yang tentu saja gratis. Tips: naik saja, meski bukan tamu mereka ndak perlu sungkan atau takut... Ha3x..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRyB0weGelRpR5rvurntr1qrSZ2jrt6-tt-wOLzvdTwi0qvd5fwVcRis9y8i9UoukAh1wtnYEt6MSdPmQWM8RimAkK1VGUlXg7Q5jkNZ5xH6JeErZWmhCH_5KlRZXcUsjoZrNu/s1600/P1020294.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRyB0weGelRpR5rvurntr1qrSZ2jrt6-tt-wOLzvdTwi0qvd5fwVcRis9y8i9UoukAh1wtnYEt6MSdPmQWM8RimAkK1VGUlXg7Q5jkNZ5xH6JeErZWmhCH_5KlRZXcUsjoZrNu/s320/P1020294.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: yellow;">Saksi Kekejaman S21 Prison</span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Setelah shuttle bus 3/4 melaju pelan di jalanan lebar nan lengang, saya mengirim sms ke host kami di kota ini. Malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih. Host kami ternyata bekerja di kompleks hiburan ini. Calvin, host kami, adalah orang Singapore yang baru 4 bulan bekerja sebagai event promotion. Dari kantornya, dia mendapat fasilitas apartemen type studio yang nyaman. Dan, kami berdua adalah surfer (istilah tamu di couchsurfing) pertamanya.. Lucky us..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jalanan kota di sore yang cerah itu cukup lengang dan nyaman.Mobil tidak terlalu banyak, sepeda motor yang lebih dominan, namun tak separah Surabaya. Kendaraan umum yang nampak ada bus dan tuk - tuk. Meskipun sebutannya sama, kendaraan ini berbeda dengan di Thailand. Tempat duduk penumpang sama, namun bagian depan untuk driver adalah sepeda motor.Sayangnya, kondisi mulus hanya ada di jalanan utama. Beberapa jalanan yang lebih kecil nampak berlubang dan menimbulkan debu bertebaran dalam kondisi kering saat itu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-nl_ij4atHllfSkhgyidKBh_oPCJxohAFB7uLPWGIbB6o5reK0y8F2nrHOdbtTOFUaUafafAED2YilAm1I_jHB_t6JQ13I_rSXTJLmd1J3ITL-wMWIPP_tzrj5vZIVESdZbO1/s1600/P1020186.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-nl_ij4atHllfSkhgyidKBh_oPCJxohAFB7uLPWGIbB6o5reK0y8F2nrHOdbtTOFUaUafafAED2YilAm1I_jHB_t6JQ13I_rSXTJLmd1J3ITL-wMWIPP_tzrj5vZIVESdZbO1/s200/P1020186.JPG" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: yellow;">Cambodian Tuk - Tuk</span></td></tr>
</tbody></table>
Dari rekomendasi host, kami memutuskan untuk melakukan city tour dengan menyewa tuk - tuk dengan harga 15 dollar/ 6 jam. Setelah berdiskusi dengan driver, kami memilih rute Tuol Seng Musseum, Killing Field, Central Market, Russian Market, dan terakhir di Grand Palace. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tuol Seng atau G21 Prison adalah bekas penjara Khmer Merah, tempat dimana sekitar 14,000 - 20,000 orang meregang nyawa. Pengunjung dijamin ngeri menyaksikan segala dokumentasi kekejaman itu, baik melalui foto di dinding, pemutaran video, maupun properti yang tersisa. Selain tempat ladang pembantaian, tempat ini menjadi lokasi tahanan sementara sebelum dikirim ke Killing Field. Konon, killing field pada masa itu cukup banyak, umumnnya di tengah hutan. Saat ini, salah satunya menjadi obyek wisata yang ditata cukup baik dan dilengkapi dengan museum.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: orange;">Poipet</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam perjalanan ke Siem Reap, pimpinan tour (rombongan 2 orang saja) mengusulkan untuk mampir di Poipet, sebuah kota di perbatasan dengan Thailand. Setelah 7 jam perjalanan, kami tiba di kota ini pukul 8 pagi. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxQZLQeBj7RkgyVsf1GjfFj_JhJGH3uiRfWNkxEHZW11e_VzkdngJk262u7fIJ3LKe2RBn-aNjxOlHlS8S3X_YkkyoDjNt2qpTuU0c54ZSfFE_ufaNTTi2G6mS0nQVwgsM905E/s1600/P1020347.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxQZLQeBj7RkgyVsf1GjfFj_JhJGH3uiRfWNkxEHZW11e_VzkdngJk262u7fIJ3LKe2RBn-aNjxOlHlS8S3X_YkkyoDjNt2qpTuU0c54ZSfFE_ufaNTTi2G6mS0nQVwgsM905E/s320/P1020347.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: yellow;">Antrian Mencari Penghidupan di Negeri Orang</span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Karena waktu yang terbatas, kami segera meluncur ke area perbatasan. Tentu saja untuk melihat deretan kasino mulai yang sederhana maupun mewah. Kami memasuki salah satu casino, bukan untuk ikut bertaruh melainkan untuk ke toilet dan ngadem.. Ha3x.. Dewi fortuna memang bersama kami, di kasino kedua kami boleh mengambil makanan dan minuman gratis.. #dasar kere</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagi saya, bukan kasinonya yang menarik, melainkan kawasan perbatasan itu sendiri. Di garis batas semacam ini, kita tidak akan hanya melihat dua wilayah negara dan kebudayaan yang berbeda. Lebih dari itu, perbatasan darat menunjukkan dua nasib kehidupan yang berbeda. Lihat saja, kawasan perbatasan ini pasti akan dijaga ketat untuk mencegah adanya imigran gelap yang hanya berusaha untuk mencari kehidupan lebih baik di negara tetangga.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: orange;"><b>Siem Reap</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebuah perjalanan pasti menemukan klimaksnya. Layaknya Columbus yang menginjakkan kaki di Amerika, kelegaan semacam itu kami rasakan ketika berhasil menemukan pohon yang jadi lokasi syuting Tante Angelina Jolie. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Padahal, kompleks candi terbesar di dunia ini memiliki banyak pesona lain. Bagi penyuka bangunan tua atau fotografi, tempat ini akan menjadi oase di gurun pasir. Menurut saya pribadi, kompleks Angkor Wat ini masih memerlukan banyak renovasi untuk mengembalikan kejayaannya yang sempat hilang dan terkubur tanah. Namun, kita juga berharap agar kesederhaan masa lalu - nya tidak hilang karena komersialisasi industri pariwisata yang tidak dapat terhindarkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmWOSIkryYDcZvsqHVWbUmYDjWorxRhWcjP20Ak8lddWmW5XnvriGGgAIvq9A0a45_wQ0lbTgGyu1KJrnTmB6b7d1e8Ep66jWfXID_IAueJtnxsLBiZpIhLz2uaL5gKb_e8_vo/s1600/20130125_115851.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmWOSIkryYDcZvsqHVWbUmYDjWorxRhWcjP20Ak8lddWmW5XnvriGGgAIvq9A0a45_wQ0lbTgGyu1KJrnTmB6b7d1e8Ep66jWfXID_IAueJtnxsLBiZpIhLz2uaL5gKb_e8_vo/s320/20130125_115851.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: yellow;">View from Top of Baphuon</span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Siem Reap memang destinasi wisata yang layak difavoritkan. Selain Angkor Wat, pasar wisata disini cukup layak dikunjungi. Sayangnya, kami hanya sempat mengunjungi Old Market dan Night Market. Kami terpaksa membatalkan rencana ke Central Market karena memilih mendaki bukit untuk menuju Phnom Bakeng. Keputusan kami memang tepat, menghabiskan senja bersama ratusan wisatawan lain yang menanti matahari terbenam di atas puncak candi ini terasa sejuk dan romanstis. #yang jomblo gigit jari.. Ha3x..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Malam terakhir di Cambodia, kami lalui dengan berkumpul bersama host kami dan keluarganya. Sokhom, seorang pria lokal yang berprofesi sebagai guru bercerita mengenai sejarah kelam negaranya di bawah panji Khmer Merah. Ah, dimana - mana pertarungan antar gajah hanya menyebabkan pelanduk yang menderita dan mati di tengah - tengah..</div>
<div style="text-align: justify;">
----------------------------------------------------------------------------------------- </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<i>Sognamo un mondo senza piu violenza, un mondo di giustizia e di speranza<br />Ognuno dia la mano al suo vicino, Simbolo di pace, di fraternita </i><br />
<i>We dream a world without violence, a world of justice and faith.<br />Everyone gives the hand to his neighbours, Symbol of peace, of fraternity</i><br />
<br />
<span style="color: lime;"><i>(The Prayer, Celine Dion ft. Andrea Bocelli) </i></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span class="stylekoran">
</span></div>
Half Travelerhttp://www.blogger.com/profile/07781964332954240291noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-19317105.post-86356854554803713422012-12-19T18:36:00.001-08:002012-12-19T20:15:52.340-08:00Blue Night with MLTR<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3jwwE3aQ7z7ILdoKABRoreoxFDiThVZElQLvSs2_d5nwNZYIlu5wPFaoAkbulyaruEsoZrg_LSj8iOsMuoPKE2tDym9UJKdW2ZIaYNmya9z2yvc1ThgXs6uCUlRvyT6Y-ztGJ/s1600/alternatif-poster-011-510x723.png" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3jwwE3aQ7z7ILdoKABRoreoxFDiThVZElQLvSs2_d5nwNZYIlu5wPFaoAkbulyaruEsoZrg_LSj8iOsMuoPKE2tDym9UJKdW2ZIaYNmya9z2yvc1ThgXs6uCUlRvyT6Y-ztGJ/s200/alternatif-poster-011-510x723.png" width="140" /></a><span style="color: #b45f06;"><i>"I need a window a bigger view to keep my vision young and new. To handle teardrops upon my roof make me waterproof..
Install a heater to warm my soul, Supply some magic life patrol. Built me a castle where I can dwell in my own shell"</i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Intro lagu Renovate my Life yang diambil dari album ke-8 mereka, Scandinavia (2012) ini mulai berkumandang memenuhi Gramedia Expo Surabaya tepat jam 8 malam. Telinga penonton masih terasa asing, tak heran karena semua menantikan lagu hits mereka di tahun 90'an. Setelah menyapa penggemarnya, Sleeping Child sebagai lagu kedua mampu menghentak suasana dan langsung membuat <i>koor</i> penonton. Memang, sebagian besar penonton adalah angkatan 2KY yang hadir dengan pasangannya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lagu - lagu lama seperti <i>The Actor</i>, <i>Complicated Heart</i>, <i>Paint My Love</i>, <i>25 Minute</i>, <i>You Took My Heart Away</i>, <i>Take Me to Your Heart, Blue Night</i> berhasil membawa penonton hanyut dalam suasana romantis yang dibangun. Dua lagu lain dari album baru turut disisipkan, <i>Scandinavia</i> dan <i>Anyway You Want It</i>. Di tengah konser, Jascha sempat tampil solo hanya dengan
keyboard di <i>Naked On The Moon</i>. Lagu favorit saya, <i>I’m Gonna Be Around</i> dibawakan mereka bertiga dengan
akustik gitar. Penonton VIP seperti biasa mendapat kejutan ketika sang vokalis sempat turun panggung dan berfoto bersama fans. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Konser malam itu ditutuo dengan <i>That’s Why (You Go Away)</i>, yang mungkin dianggap single yang paling disukai penggemarnya. Meskipun <i>Nothing to Lose</i>, <i>How Many Hours</i>, dan <i>Strange Foreign Beauty</i> tidak dibawakan, penonton terlihat puas dengan suguhan penampilan mereka. Perjalanan darat panjang dari Yogyakarta sehari sebelumnya tak mengurangi semangat band yang beranggotakan Jascha Richter, Mikkel Lentz, Kåre Wanscher ini. Menurut kabar, mereka sendiri yang memilih akomodasi dengan bus daripada pesawat karena ingin menikmati keindahan alam, dimana mereka merasa negara ini sangat spesial. Konon, meraka sangat menyukai makanan khas Indonesia..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglwMc2ly2RV5FyUqTcynw3q-qCOxehX5GaP1pyZHKi2XFZVt52Q0k3b3QVaP7X9o-oVQPMx24qXv36yp1T_d8knwUQTK5okGAV8B4sY-mhCJXsF4HaKrw-uCkpRc4Htpb3FwpI/s1600/P1020147.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglwMc2ly2RV5FyUqTcynw3q-qCOxehX5GaP1pyZHKi2XFZVt52Q0k3b3QVaP7X9o-oVQPMx24qXv36yp1T_d8knwUQTK5okGAV8B4sY-mhCJXsF4HaKrw-uCkpRc4Htpb3FwpI/s320/P1020147.JPG" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Sedikit flashback, <b>Michael Learns to Rock</b>, sering disingkat <b>MLTR</b> ini pada awalnya beranggotakan empat personel. Satu personel yang lain, Soren Madsen, meninggalkan band ini pada tahun 2000 untuk mengembangkan karier solonya. Sepanjang 24 tahun karirnya (1988 - 2012), band ini telah merilis 8 album studio dan 5 album kompilasi. Meski tidak sukses di Amerika, band asal Denmark ini sukses di Eropa dan Asia, termasuk Indonesia.<span style="color: orange;"><i> </i></span><br />
<br />
<span style="color: orange;"><i>"When the blue night is over my face, on the dark side of the world in space. When I'm all alone with the stars above, you are the one I love"</i></span></div>
<span class="stylekoran">
</span>Half Travelerhttp://www.blogger.com/profile/07781964332954240291noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-19317105.post-52197099319362804022012-12-16T08:54:00.000-08:002012-12-18T00:05:37.067-08:00Good Book, Great Movie ?<div style="text-align: justify;">
<span class="stylekoran">10</span> tahun terakhir, kebangkitan dunia perfilman Indonesia semakin menunjukkan pertumbuhan positif diukur dari jumlah produksinya. Soal kualitas ? Film - film horor dengan sentuhan adegan vulgar masih menjadi primadona. Sedih memang melihat tema dan judul film yang semakin ajaib dan terasa tidak masuk akal. Apa mau dikata, produksi akan tetap berjalan selama dianggap mendatangkan peminat dan keuntungan. Intelektualitas ? Moral bangsa ? Kedua kata ini tidak ada dalam kamus dan orientasi para produser yang hanya ingin mengeruk Rupiah..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terlepas dalam permasalahan itu, salah satu fenomena baru dalam film nasional adalah kisah yang diangkat dari buku yang terinpirasi kisah nyata. Seingat saya, Laskar Pelangi yang menjadi pioneer. Film ini tidak hanya sukses secara komersial dan festival, namun juga mendorong "booming" kunjungan wisata ke Belitung.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sepanjang 2012 ini, ada dua novel <i>based-on-a-true-story</i> yang sukses di layar lebar dan masuk kategori harus tonton. Satu persamaan, kedua novel tersebut adalah karangan dua penulis muda baru dengan tema yang sedikit banyak terkait dengan petualangan dan mimpi. Sebuah tema yang senantiasa punya tempat tersendiri di perpustakaan saya. <i>Let's, check this out.</i>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<u><span style="color: magenta;"><span style="font-size: small;"><b>Negeri 5 Menara</b></span></span></u></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Buku ini merupakan judul pertama dari rangkaian trilogi karya A. Fuadi yang menceritakan kisah penulis selama menuntut ilmu di Pondok Madani. Konflik muncul dari benturan cita - cita pribadi dan kehendak orang tua yang terus dibangun dalam kebimbangan hati akan pilihan yang telah diambil. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgG-8H0KoGQ8lfX_oyI1an1nHJBv5D8dDRDllrur4J1Ar4fAWIxJrkIg7LtKM-medHKErsqeoaAbqZh6Sk1NtG71Dj78M0NnznL_mz3yxvAIJC3UgQDItTAUp4Z20DEsd2QQpj4/s1600/covern5m.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgG-8H0KoGQ8lfX_oyI1an1nHJBv5D8dDRDllrur4J1Ar4fAWIxJrkIg7LtKM-medHKErsqeoaAbqZh6Sk1NtG71Dj78M0NnznL_mz3yxvAIJC3UgQDItTAUp4Z20DEsd2QQpj4/s320/covern5m.jpg" width="216" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Agar tidak jemu ketika dibaca, kisah humor dan keluguan lokal para tokoh disisipkan menyatu tanpa menimbulkan kesan hanya tempelan. Meskipun beberapa bagian menurut saya terlalu didramatisir, pembaca akan memakluminya.. Penulis berhasil mengubah wacana pembaca mengenai kehidupan pesantren modern yang jauh dari kesan kuno selama ini..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Film Negeri 5 Menara rilis beberapa bulan setelah terbitnya buku kedua, Ranah 3 Warna. Benang merah yang dijalin diantara keduanya membuat ekspektasi saya terhadap film ini cukup tinggi. Casting penuh pendatang baru terbilang cukup berani dan beresiko. Ibarat kertas polos, wajah baru memudahkan pemunculan karakter yang diinginkan tanpa terkontaminasi dengan peran dan image sebelumnya di benak penonton. Kekakuan akting yang terkadang muncul malah semakin mendukung karakter yang ingin dibangun karena tertolong dengan sifat tokoh utamanya yang memang sedikit kikuk.. Ha3x.. Kehadiran artis pendukung yang sudah punya jam terbang menjadi penawar akting dan memberikan daya tarik secara komersial.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Overall, film ini mampu menterjemahkan seluruh kisah dalam cerita ini dengan baik. Penulis skenario dan editor cukup cerdas dalam memilih cerita mana yang harus diambil sehingga bisa ditampilkan dalam durasi terbatas. Dengan pemotongan beberapa bagian buku, alur cerita mengalir sesuai bukunya. Tambahan beberapa plot dan adegan untuk keperluan artistik maupun komersial juga masih dalam taraf wajar, termasuk hadirnya sang penulis sebagai cameo.. Narsis juga.. Ha3x..Satu yang mengganggu, soundtrack utama film terasa dipaksakan untuk menjadi bagian dari alur cerita. Tidak nyambung....</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<i>"Bila cintaku ini salah, hatiku tetap untukmu. Namun kenyataannya parah, dirimu tak pernah untukku..." (Galau, Yovie & Nuno)</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain menunggu buku terakhir dari rangkaian triloginya, saya menunggu film dari buku kedua. Seperti kita ketahui, Sang Pemimpi yang merupakan film kedua dari trilogi Laskar Pelangi tidak berhasil mengikuti kesuksesan film pertamanya. Bagaimana dengan Ranah 3 Warna ? <i>We'll see...</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<u><span style="color: magenta;"><b>5 cm</b> </span></u></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain mengangkat arti persahabatan, karya DD (Donny Dhirgantoro) ini memberikan inspirasi untuk lebih mencintai negeri ini dengan lebih mengenalnya, seperti tulisan saya sebelumnya di <a href="http://sigitwahono.blogspot.com/2011/01/inspire-book-for-travelling-my-version.html">SINI</a>. Satu yang lupa saya tulis, buku ini cukup banyak mengambil petikan lagu populer yang menghiasi beberapa bagian cerita. Selain keindahan Mahameru, pembaca pasti akan selalu teringat dengan taglinenya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgk_Tc8X7JL_GXjNqSkr_IyJCHyzrQfWfuKydMJeAmfg7Mbhy1K3RXEE4eG4fbTQnNmqyibFUK189ZE6Jbr5yt0ZuikPpAF_Kuz-JNyCrm3vp6RS8juEhxljQsh-01XkCUX8JM/s1600/5cm-edisi-final-poster.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgk_Tc8X7JL_GXjNqSkr_IyJCHyzrQfWfuKydMJeAmfg7Mbhy1K3RXEE4eG4fbTQnNmqyibFUK189ZE6Jbr5yt0ZuikPpAF_Kuz-JNyCrm3vp6RS8juEhxljQsh-01XkCUX8JM/s320/5cm-edisi-final-poster.jpg" width="208" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>"Setiap kamu punya mimpi, keinginan, atau cita - cita. Letakkan di depan kening kamu, jangan menempel, biarkan dia menggantung, mengambang 5 cm di depan kening kamu. Jadi dia tidak akan pernah lepas dari mata kamu"</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pemutaran perdana film ini dilakukan pada tanggal yang cukup bersejarah 12 Desember 2012 (12-12-12), tujuh tahun lebih dari cetakan pertama bukunya. Pemilihan casting dari pemeran profesional menjadi daya tarik tersendiri untuk menjaring penonton. Namun, tokoh utama yang banyak (5 orang) menyulitkan penggambaran karakter secara mendalam. Untungnya, kisah utama tentang persahabatan itu mampu dibangun dengan baik dan tidak berlebihan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagi yang sudah membaca novelnya, editing cerita juga terasa tidak semulus di buku. Konflik dan klimaks yang cukup baik didramatisasi dalam buku malah terasa datar ketika di filmnya.. Plot cerita yang cepat menimbulkan kesan alur yang terburu - buru, dimana beberapa adegan penuh makna di novel yang tidak diangkat. Salut untuk soundtrack film yang digarap oleh Nidji, pas dan sangat baik mendukung keseluruhan cerita.</div>
<div style="text-align: justify;">
------------------------------</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di akhir tahun ini, <i>satu buku best seller lain yang didasari kisah nyata juga difilmkan, Ainun & Habibie</i>. Selain itu, ada beberapa film nasional 2012 yang dibuat berdasarkan novel fiksi semacam Perahu Kertas dan Bidadari - Bidadari Surga. Namun, saya menunggu film berdasarkan novel fiksi semacam trilogi Dan Brown. Jika diminta memilih, <i>Rahasia Medee</i> pasti mantab jika di filmkan.. So, apa pilihanmu ?</div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="stylekoran">
</span></div>
Half Travelerhttp://www.blogger.com/profile/07781964332954240291noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-19317105.post-29520551010700105932012-11-17T17:45:00.000-08:002012-12-10T00:16:15.814-08:00Jeepney, Jollibee, Jakarta..<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="stylekoran">N</span>egara mana di kawasan Asia Tenggara yang dua tahun berturut - turut ini mampu menembus 5 besar Ajang Miss Universe? Pasti banyak yang menduga Thailand yang terkenal dengan lady boy-nya. Kalo yang "KW" saja cantik, pasti yang "original" jauh lebih cantik. Faktanya, perwakilan Filipina lah yang berhasil menyaingi dominasi Latinas, sebutan para wanita Amerika Selatan yang konon bayangannya saja sexy.. </div>
<div style="text-align: justify;">
------------------------------------------- </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhk6sw53wMRq_8zpn-n1hzvTft_6Xsb1NATtoGMnqrtCJbM7eJurWoPMGNO27zU8PZSF0UgErZ6EmF3CSciQvfwEgjGNAYG85KLmDu8ruX363ieYrZfCHkphElgWS-MQo9QkqW3/s1600/350px-Map_of_Philippines.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhk6sw53wMRq_8zpn-n1hzvTft_6Xsb1NATtoGMnqrtCJbM7eJurWoPMGNO27zU8PZSF0UgErZ6EmF3CSciQvfwEgjGNAYG85KLmDu8ruX363ieYrZfCHkphElgWS-MQo9QkqW3/s320/350px-Map_of_Philippines.png" width="268" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Lupakan urusan kontes, pesona negara yang terdiri dari 7.107 pulai ini jauh lebih mempesona. Saat ini, potensi pariwisata Filipina mulai menanjak seiring dengan promosi dan akses yang semakin mudah. Pelancong tentu tak asing lagi dengan Boracay yang konon seindah Bali, Puerto Princessa yang booming saat pemilihan 7 Wonders of Nature, Balut -makanan khas yang menantang nyali, atau bahkan gerakan separatis muslim di Mindanao. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Liburan hari raya kurban lalu, saya menjajal petualangan di negeri yang pernah dikuasai diktator Ferdinand Marcos ini. Dalam 3 hari 2 malam, saya habiskan dengan eksplorasi fokus di ibu kotanya saja, Manila. Rizal Park, Inframuros, Mall of Asia, dan City Hall adalah spot yang sempat saya singaghi. So, bagaimana kesan saya ?<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><b>Easy Access ??</b></span><br />
<br />
Pesawat
Airbus A320 dari Kuala Lumpur yang membawa saya mendarat di
Diosdado Macapacal Airport di Clark pada siang hari. Waktu di Manila menggunakan Philippine Times yang notabene sama dengan Waktu Indonesia Tengah (WITA). Bandara ini terletak di sebelah
utara Luzon, pulau terbesar di negara yang ikut memprakarsai pendirian
ASEAN ini. Jarak menuju ibukota Manila cukup jauh dengan waktu tempuh 2 jam
perjalanan darat. Di Manila sendiri terdapat bandara yang lebih besar, Ninoy Aquino International Airport, yang hanya berjarak 20 menit dari downtown,<br />
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIb93kqK3a05uxf02vLY-jQiSmFduWY0mJDjMSxbdzi0wVHfXTIcxcBpDMV9uOfTNH7W-1zhQXjSxARSrLlrJ_HHHVghAfwfuY2FMRjMGE2Mjitf5TGPMTLzce281ZqcCSCpBt/s1600/P1010419.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIb93kqK3a05uxf02vLY-jQiSmFduWY0mJDjMSxbdzi0wVHfXTIcxcBpDMV9uOfTNH7W-1zhQXjSxARSrLlrJ_HHHVghAfwfuY2FMRjMGE2Mjitf5TGPMTLzce281ZqcCSCpBt/s320/P1010419.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Jeepney from Jeepney</td></tr>
</tbody></table>
Perjalanan dari Clark <i>(begitu bandara ini sering disebut -red)</i> di Pampanga menuju Kota Metro Manila, saya tempuh dengan nyaman dalam bus bandara. Bus bandara akan berangkat tanpa menunggu penumpang penuh dengan destinasi akhir di Manila. Ketika membeli karcis, kita harus menyebutkan tujuan dengan jelas. Hal ini dikarenakan harga karcis dikenakan sesuai dengan jarak. Saya dikenai tarif 50 PHP lebih
mahal daripada aslinya karena dicharge untuk pemberhentian terakhir. (Note: di Manila terdapat tiga halte yaitu Cubao, Megamall, Pasay).<br />
<br />
Hal paling penting bagi wisatawan asing, Filipina tidak memiliki terminal pusat untuk bus umum <i>(seperti Kampung Rambutan atau Purabaya-red)</i>. Setiap bus akan berhenti di terminal/garasi mereka sendiri<i> (layaknya Rosalia Indah atau Safari Dharma Raya -red).</i> Jadi, kita harus memastikan
telah menunggu bus yang benar di terminal yang tepat pula agar tidak salah jurusan, terutama ketika kembali ke bandara. <i>(Tips: Kalau mau hemat, silahkan menaiki bus Resort World Manila. Free, cukup berikan honor sukarela kepada drivernya.. Hex..).</i><br />
<br />
Saya berpikir transportasi publik di Manila sudah cukup baik karena memiliki MRT. Namun, jangkauan moda ini masih sangat terbatas dan kereta yang digunakan tidak secepat di Singapore atau Kuala Lumpur. Pada jam - jam sibuk, MRT penuh sesak menyerupai KRL Jabodetabek <i>(saya tidak sempat mencoba, susah sekali mencari stasiunnya -red)</i>.<br />
<br />
Moda transportasi primadona negara ini apalagi kalo bukan Jeepney. Mobil bekas perang yang bagian belakangnya disulap untuk penumpang dengan posisi duduk di sisi kanan dan kiri sehingga berhadapan. Tak hanya mengangkut penumpang, saya pernah menyaksikan sebuah jeepney yang disulap untuk mengangkat 3 ekor babi gemuk.. Ha3x..</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Sebenanya, ada satu lagi moda transportasi yang layak di coba, Pasig River. Permasalahannnya, selain susah bangat ditemukan, moda satu ini hanya beroperasi di pagi dan sore hari. Pembangungannya mungkin memang ditujukan untuk keperluan wisata saja.<br />
<br />
<span style="color: red;"><b>Local Food</b></span><br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyTN0ecaQSv1GI0xw9hta9jk49T29r4lXQef2r_Qhxpa3fVve8VptGXCPo8IoJHosNCaFvUi7zKUCp3RSEAojaXaF_fKWpNxGRe9E1wEdTrnyepGcM6n6GKMknATjFqklZsAoB/s1600/P1010448.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyTN0ecaQSv1GI0xw9hta9jk49T29r4lXQef2r_Qhxpa3fVve8VptGXCPo8IoJHosNCaFvUi7zKUCp3RSEAojaXaF_fKWpNxGRe9E1wEdTrnyepGcM6n6GKMknATjFqklZsAoB/s320/P1010448.JPG" width="320" /></a>Obsesi kuline terbesar saya adalah mencoba Balut, makanan lokal berbahan dasar embrio ayam atau bebek yang dimasak dengan direbus. Sekilas terkesan menjijikan, namun konon rasanya seperti diguna - guna. Ha3.. Seingat saya, masayarakat Jawa-pun memiliki makanan sejenis yang disebut "Uritan".<br />
<br />
Sayangnya, keinginan ini hanya berbalas mimpi. Saya tidak menemukan sama sekali tempat yang menjajakan makanan ini <i>(maklum, saya sendiri menghindari penjual makanan yang terkesan jorok -red)</i>.<br />
<br />
Alhasil, wisata kuliner saya sebagian besar dihabiskan dengan menyantap Jollibee. Karena baru menemukan di Manila, saya pikir restoran cepat saji ini made in Phillipines. Tak dinyana, franchisornya tetap saja dari Paman Sam. Brrrr.... Beberapa makanan di kedal lokal dinamai cukup unik bagi telinga saya, Bagong, Sisig dan banyak lagi. Saya urung mencoba karena bahan dasarnya mengandung daging. Meski menyedikan daging non babi, saya memilih menyantap menu vegetarian saja..<br />
<br />
<span style="color: red;"><b>Bad Season.</b></span><br />
<br />
Bulan Oktober memang saat yang tidak tepat untuk mengunjungi negara ini. Selain sudah memasuki musim hujan, letak geografisnya yang menghadap Samudera Pasifik sangat berisiko adanya badai. Mei - Juli adalah periode paling tepat untuk berkunjung. Selain terhindar dari hujan dan badai, festival dan acara besar banyak digelar di kesempatan ini. Perlu diperhatikan bahwa dalam kondisi hujan, kondisi jalanan di Manila cenderung tergenang dan dikhawatirkan berpotensi banjir. Permasalahan yang sama dengan ibukota negara kita, Jakarta...<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKhG6pUiH2Qb-9w2Ve4_BBU0B-n0_V6OZgnrKNPttFuznRAXRIw79klM6cMtrsNizr2BvdbKnEC9dz9HyTWUed9dnewhEAKqRQCb1jHMkHuygAgK6GCiWnnNn5mdeh0RYrqGZY/s1600/Shamcey-Supsup-and-Venus-Raj-300x233.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKhG6pUiH2Qb-9w2Ve4_BBU0B-n0_V6OZgnrKNPttFuznRAXRIw79klM6cMtrsNizr2BvdbKnEC9dz9HyTWUed9dnewhEAKqRQCb1jHMkHuygAgK6GCiWnnNn5mdeh0RYrqGZY/s1600/Shamcey-Supsup-and-Venus-Raj-300x233.png" /></a></div>
</div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;">Samsey Supsup (3th runner up Miss Universe 2011) & Venus Raj (4th runner up Miss Universe 2010) - sumber : Google</span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<i>"No one ever saw me like you do, all the things that I could add up too. I never knew just what a smile was worth, but your eyes see everything without a single word". </i>Lagu manis penyanyi Filipina ini menemani akhir perjalanan saya.<i> </i>Meskipun sedikit berantakan, traveling kali ini tetap penuh kejutan dan pengalaman<i>...</i></div>
Half Travelerhttp://www.blogger.com/profile/07781964332954240291noreply@blogger.com1Manila, Philippines14.5995124 120.984219514.5380484 120.9052555 14.660976400000001 121.0631835tag:blogger.com,1999:blog-19317105.post-38853456168442385052012-10-15T01:23:00.000-07:002012-10-15T07:35:04.114-07:002012 F1 Singapore GP : Bukan Balapan Biasa<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhB3Ne3fXQ15EACZsKSMGKmzD9wNgkqZ6jV4b-c4OnKaOte4UjZTmwkKaldAdzmbrU2pyrPR-MqFYF_AuYCOVa05iagESbwz-lL4RKtUIy6bjegmh08IOfUD_C5_GtvLXoUmB9Y/s1600/2012_black_sq_logo.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhB3Ne3fXQ15EACZsKSMGKmzD9wNgkqZ6jV4b-c4OnKaOte4UjZTmwkKaldAdzmbrU2pyrPR-MqFYF_AuYCOVa05iagESbwz-lL4RKtUIy6bjegmh08IOfUD_C5_GtvLXoUmB9Y/s200/2012_black_sq_logo.jpg" width="200" /></a><span class="stylekoran">U</span>rusan menarik wisatawan, negara kota satu ini memang jagonya. Karena sadar keindahan alam dan budaya yang dimiliki kalah jauh dibanding negara tetangganya, Singapura menyajikan daya tarik pariwisatanya secara lain. Pesona belanja, wahana wisata, dan berbagai pertunjukan kelas dunia merupakan magnet yang mampu menyedot jutaan pengunjung setiap tahunnya. Salah satunya tentu saja Grand Prix Formula 1 Singapore.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagaimana rasanya nonton pertandingan balap F1?? Kalau ditanyakan
kepada saya, membosankanlah jawabannya. Saya bingung bagaimana menikmati jet darat yang dipacu dengan kecepatan 300 km/jam lebih ? Hanya bising dan kelebatan mobilnya saya yang dapat ditangkap indra.. Terlebih lagi, saya bukan penggemar
kompetisi adu kecepatan kendaraan bermotor seperti ini. Saya menyukai
adrenaline (cius), tapi apa enaknya melihat orang lain yang berpacu dengan
adrenaline coba ? #alasan orang sirik.. Ha3x.. Tapi, untuk
balapan satu ini saya rela merogoh kocek agak dalam dan menghabiskan 2 hari jatah cuti... Hiks - hiks..</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><b>#. Best Deal </b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dibandingkan race lainnya yang dekat dengan Indonesia, Grand Prix F1 Petronas di Sirkuit Sepang, penyelenggaraan di negeri singa ini punya beberapa keunggulan. Pertama, lokasinya ditengah kota sehingga mudah dijangkau. Irit waktu dan tentu saja biaya.. Asalkan kita teliti membaca jenis tiket yang kita punya untuk menentukan pintu masuk, area yang boleh didatangi dan pintu keluar yang sesuai. Maklum, sirkuitnya kan jalan raya yang disulap jadi arena balap, bacalah sebelum salah melangkah.. He3x..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGXkNUA3raiIY82o-VnkM-OEqYGDrNKUmqRUQVix6dpwLAg-WBShHRO2kIPj43wO0hg4stTRKvozTrENiXjtj2yQ-ZDYZao7vhXkUsLQ19IfHfsaF9zSXgCebwdbgvTrOh8IC8/s1600/P1010078.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGXkNUA3raiIY82o-VnkM-OEqYGDrNKUmqRUQVix6dpwLAg-WBShHRO2kIPj43wO0hg4stTRKvozTrENiXjtj2yQ-ZDYZao7vhXkUsLQ19IfHfsaF9zSXgCebwdbgvTrOh8IC8/s320/P1010078.JPG" width="320" /></a>Keuntungan lain, sebagai salah satu pioner seri night race, semua kegiatan mulai latihan, kualifikasi dan race diadakan setelah hari petang. Selain tidak panas, kita masih bisa santai dan jalan - jalan dulu ke obyek wisata lain di siang hari. Meskipun, beberapa destinasi ditutup karena menjadi ornamen pelengkap dalam pelaksanaan acara ini. Misalnya, Singapore Flyer yang menjadi menu gratis bagi pembeli tiket kelas tertentu... Sialan...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Paling utama, panitia benar - benar mampu membuat perlombaan ini menjadi lebih bernuansa hiburan dan bisa dinikmati oleh semua jenis penonton, baik penggila F1 maupun orang galau yang sekedar ingin tahu. <i>One stop entertainment</i> lah. Parade <i>dance on the street</i>, panggung perjunjukan musik, h<i>awker centre </i>dadakan, dan tentunya puluhan stand merchandise yang menggoda kantong #yang kantongnya tebel. Bahkan panitia tanggap menyediakan safety kit buat pengunjung berisi ear plug dan jas hujan #tidak gratis tapinya..<br />
<br />
Tahun 2012 ini, pengunjung cukup beruntung disambangi oleh dua artis internasional yang lagi <i>happening</i>, Maroon 5 dan Katy Perry. Artis pendukung lainnya juga tak kalah istimewa, Jay Chou, Noel Gallagher, dan Bananarama yang mengisi panggung utama, serta banyak musisi lain yang menghiasi beberapa panggung di masing - masing zona penonton. Pengunjung dengan tiket kasta terendah pun bakalan tak bisa menikmati semua suguhan hiburan tersbut karena saking banyaknya. Pelajarilah jadwal dengan teliti dan buat itenerary kalo tak ingin ketinggalan salah satu acara yang diinginkan.. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<span style="color: red;"><b>#. Low Cost</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Tanpa adanya event internasional pun, Singapura adalah negara yang mahal. Tapi, dimana ada kemahalan disitu ada cara penghematan.. Yah, minimal menekan semampu kita, gak enak juga rasanya kalo terlalu membatasi budget.. He3x..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Pilih tiket sesuai kebutuhan. Kalo sekedar ingin lihat konsernya dan balapan hanya sebagai bonus, Zona4 Walkabout sudah cukup. Mau melihat race dengan nikmat ? Bijaksanalah memilih jenis Grandstand yang tersebar dalam berbagai titik: Padang, Waterfront, Bayfront, Esplanade, Stamford, dll. Untuk yang pengen melihat pergantian pit stop, ketemu pembalap, atau mencoba mobil F1, silahkan saja beli tiket eksklusif yang disediakan panitia. Tentu saja, harganya menyesuaikan... </li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKOQDhseQ2yJOulxiq-4fh35Q2i560vOp1RPE1jgro5Ph1z73KtWr6AG2WOHUBHjVoHOflAyOlMFO1SE3qOs8OxDagn5hjPU9VAc4_NDOt1vU_jaqGyYKY5acXBsmLuurnU4xW/s1600/event_banner_singtel.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKOQDhseQ2yJOulxiq-4fh35Q2i560vOp1RPE1jgro5Ph1z73KtWr6AG2WOHUBHjVoHOflAyOlMFO1SE3qOs8OxDagn5hjPU9VAc4_NDOt1vU_jaqGyYKY5acXBsmLuurnU4xW/s400/event_banner_singtel.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<ul>
<li style="text-align: justify;">Download dan pelajari peta sirkuit. Peta ini bermanfaat untuk menentukan penginapan dan akomodasi yang sesuai. Misalnya untuk Zona 4, lebih baik menginap sedekat mungkin dengan MRT City Hall dimana Gate 3 berada. Hemat MRT dan pintu masuk ini lebih dekat ke Padang Stage tempat konser utama. </li>
</ul>
<ul>
<li style="text-align: justify;">Fisik prima sangat dituntut, apalagi jika membeli tiket 3-Day pass. Bayangkan, gate mulai dibuka jam 2.30 p.m dan konser utama sebagai penutup akan berakhir tengah malam setiap harinya. Cuaca panas di siang hari, angin malam yang dingin, dan hawa perubahan musim akan mengobrak-abrik fisik.. Wuihh....</li>
</ul>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Makanan dan minuman yang disjajakan juga tak ramah dollar, sangat mahal. Air mineral termurah adalah 3 SGD, jangan tanya untuk makanan.. Gilaaa.. So, kenyangkan perut anda sebelum memasuki wahana. Cerdiklah sedikit dengan menyelundupkan makanan dan minuman dari luar, jika anda cerdas pasti tahu caranya #ngajarinJelek.. Ha3x.. </li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di tengah meriahnya ajang satu ini, ada fenomena lain yang menggelitik. GP Singapore ternyata mendapatkan subsidi 60% dari pemerintah untuk perawatan jalan dan pembangunan infrastruktur lainnya. Sebelum berangkat, sempat beredar isu bahwa penyelenggaraan tahun ini adalah yang terakhir (kontrak 5 tahun hanya untuk 2008 - 2012). Kesepakatan baru dengan penyelenggara F1 hampir saja batal karena pemerintah meminta pengurangan subsidi. Namun, ternyata kepastian nasib event ini sudah ditentukan dalam kontrak baru untuk 5 tahun sampai dengan 2017.. Yah, padahal saya berharap bisa pindah ke negara kita ini #mimpi...</div>
<br />
Tiket super early bird untuk seri 2013 sudah dimulai... Silahkan berburu ke <span style="color: yellow;"><a href="http://www.singaporegp.sg/"><b><cite>www.singaporegp.sg </cite></b></a></span>Half Travelerhttp://www.blogger.com/profile/07781964332954240291noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-19317105.post-22451672258499230192012-09-13T02:09:00.001-07:002012-10-15T01:48:56.933-07:00Grooming!! Emansipasi Pria ??<div style="text-align: justify;">
<span class="stylekoran">S</span>eperti diketahui, merawat diri sekarang bukan monopoli kaum hawa saja. Masyarakat sudah tidak aneh melihat pria bersolek diri di salon, memakai produk - produk kosmetik, termasuk mengikuti tren mode yang ada saat ini. Tuntutan pekerjaan, kebutuhan aktualisasi diri, meningkatkan percaya diri, memaksimalkan anugerah Tuhan, atau pengen eksis saja. Ha3x..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMpd32WRKgnPJBkLzh5CH4WrhEtYrmQhTrJ-8jcABW77eh8rFbYA9NAWFeRApTsaZQpH1_LH7uv80TIS1LcAi__pRsaTI8XinZ2Lk2VsJhqM-aiAVEr4Cf_q9LdjPqME2WjA1v/s200/maca-root-collection.png" width="163" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">My Fav MakeUp</td></tr>
</tbody></table>
Fenomena cowok berhias ini sudah ada sejak dulu, orientasinya yang beda. Dulu, cowok merasa cukup merawat diri dengan mencukur rambut dan merapikan kumis. Paling mentok mengikuti tampilan idola seperti bergaya rambut ala Duran - Duran (inget Lupus) atau sekedar menumbuhkan bulu dada ala Bang Haji (mau diterukan oleh si Ridho). Nah, sekarang tren itu yang bergeser dengan lebih menyeluruh, gak cukup <i>head-to-toe</i>, tapi lengkap ke accessories luar dan daleman juga. Ajibbbb...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya tak tahu faktor apa yang mempengaruhi "emansipasi pria" ini. Entah globalisasi yang tidak lagi mengenal batas benua dan budaya, keberhasilan iklan dunia fashion, ataukah pengaruh dari industri hiburan. Secara di dunia gemerlap inilah tempat para public figure yang memulai munculnya suatu trend, termasuk gaya penampilan cowok masa kini. <br />
<br />
Peluang pasar ini tentu saja tak disia - siakan oleh dunia industri. Kosmetik cowok, salon pria, dan male fashion mulai berkemang bak cendawan di musim hujan. Entah itu murni muncul untuk kaum adam, atau hanya sebuah brand extension produk yang sudah ada untuk wanita. Sebagai konsumen, kita patut senang. Meskipun harganya termasuk mahal, minimal semakin banyak pilihan yang sesuai dengan kita. Keuntungan lain, tak ada lagi alasan malu untuk dandan,. kan memang ini kosmetik cowok #tepuk jidat..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMpd32WRKgnPJBkLzh5CH4WrhEtYrmQhTrJ-8jcABW77eh8rFbYA9NAWFeRApTsaZQpH1_LH7uv80TIS1LcAi__pRsaTI8XinZ2Lk2VsJhqM-aiAVEr4Cf_q9LdjPqME2WjA1v/s1600/maca-root-collection.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a></div>
<b><span style="color: orange;">Saya Gimana ?</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai cowok, saya tidak alergi dengan namanya perawatan diri, asalkan masih sesuai dengan batasan dan kebutuhan saya. Di luar mandi dan gosok gigi minimal dua kali sehari (#kondisi normal), jadwal nyalon saya paling hanya potong rambut. Perawatan tambahan hanya saat menjelang momen khusus atau pas pengen saja (#lagi gak ada kerjaan atau kebetulan banyak duit. Xixixix). Itupun paling mentok facial, <i>hair colouring</i>, refleksi, dan creambath. Paling lama, saya milih complete body spa. Nyobain lah, masak ke Bali gak ngerasain ni perawatan yang terkenal seantero jagad. Hex..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk perawatan tingkat lanjut yang lebih edyan, saya masih belum merasa perlu atau lebih nyaman untuk <i>doing by myslef</i>. Kalau sekedar potong kuku jari tangan dan kaki, sayang banget buang duit untuk meni pedi. Kalo kasus menjaga keputihan (maksudnya tetep putih he3x.. #pede banget), cukuplah sedia sunblock dan body lotion. Make-nya pun hanya dibagian luar pakaian, tidak ke seluruh tubuh. Berabe kan kalau telat kerja hanya karena kelamaan ngoles lotion.. Wakakaka... Be simple..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: red;">Pernah Jorok ?</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kalo dirumah jarang #berarti ngaku kalo pernah. Kalo di luar sering, apalagi kalo terkait traveling... Selain hanya bawa alat dan bahan perawatan seadanya dan sangat terbatas (#maklum, gak beli bagasi.), kondisi di lapangan seringkali <i>uncontrolable</i>. Kelayapan sampe larut malam, kecapekan, atau paling sering adalah tak ada waktu karena mengejar pesawat paling pagi #risiko tiket murah adalah jadwal yang kurang nyaman. Untuk yang terakhir ini, setidaknya saya pernah tiga kali tidak mandi dan begitu landing langsung saja kuliah. Badan pegel, muka kucel, tapi tidak bau loh (#versi saya). Mohon dimaklumi, semalem terpaksa nginep di bandara...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqlX1sQKRSkmp7_sOgTtjnsIZiV_TmtDKwP3Pqh5h_cvzhYzVpFdqjNQK-DQaw6sRTYz9YGbzj1Ae3lHvi-nLSmpgV027z1E48rufNRNKbS4BUimbz_guMWQLv1TkawpaHBvGI/s1600/822021_700b_v1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="322" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqlX1sQKRSkmp7_sOgTtjnsIZiV_TmtDKwP3Pqh5h_cvzhYzVpFdqjNQK-DQaw6sRTYz9YGbzj1Ae3lHvi-nLSmpgV027z1E48rufNRNKbS4BUimbz_guMWQLv1TkawpaHBvGI/s400/822021_700b_v1.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Beda Budaya ?</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
Selain amenities standar (sabun, shampo, hand body, sikat & pasta gigi), tambahan lain yang saya bawa (#meski sering kelupaan) adalah sun block wajah, deodorant, dan minyak rambut. Terkadang, untuk traveling yang agak panjang, saya lengkapi dengan pencukur kumis dan <i>cutton bud</i>. Gak sampe gila seperti seorang teman yang dibelain bawa pengering rambut, bahkan setrika.. Ha3x.. Untuk penerbangan internasional, semua barang tersebut harus dalam kemasan mini, maksimal 100 ml.. Sayang kan kalo bawa parfum mahal dan disita petugas (#sekali lagi karena tidak beli bagasi).. Saking mininya, seringkali barang tersebut habis di tengah pemakaian dan traveling belum kelar.. Nasib...</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Dalam kacamata saya, merawat diri bagi cowok itu harus. Kebersihan sebagian dari iman. Asalkan jangan lebay dan tau sikon, baik itu tempat, waktu, maupun umur.. Jangan sampe telat boarding karena kelamaan dandan, menyia-nyiakan waktu dan teman karena mandi kelamaan (#korban antrian panjang <i>shared bathroom</i>). Kalo soal umur, semakin dewasa anda (#tua) akan semakin banyak perawatan yang dibutuhkan.. Gak percaya ?? Liat saja nanti..</div>
Half Travelerhttp://www.blogger.com/profile/07781964332954240291noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-19317105.post-57117684385176241142012-08-30T19:17:00.000-07:002012-09-10T23:47:37.886-07:00Shopaholic Backpacker<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="stylekoran">S</span>iapa yang tidak suka belanja ?? Pasti rugi banget orang itu #komporsetan.. Mungkin ada yang beralasan buang duit, boros, mending ditabung, sampai yang paling parah udah kebanyakan utang... Nah lo, kalau itu salah siapa, salah belanjanya ?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSiMxaTmsQlf7RMfooT2nD8sBMaYjrs_R1bLHCgWqPhRRBbNugHV7nvttbk0mWr6jKoJfbscMIijF0Bd7EdGErXBmtsBXsshQXc6KIL4fWD_znSAFPEk86_AJoUii4K9wJ5b1w/s1600/cartoon-man-is-unhappy-with-travelling-thumb1889697511.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSiMxaTmsQlf7RMfooT2nD8sBMaYjrs_R1bLHCgWqPhRRBbNugHV7nvttbk0mWr6jKoJfbscMIijF0Bd7EdGErXBmtsBXsshQXc6KIL4fWD_znSAFPEk86_AJoUii4K9wJ5b1w/s200/cartoon-man-is-unhappy-with-travelling-thumb1889697511.jpg" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">sumber : www.dreamstime.com</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Mengunjungi pusat perbelanjaan iconik di suatu tempat terkadang menjadi bukti keberadaan kita pernah kesana. Belum afdol
mengatakan pernah ke Kota Pahlawan kalo belum mampir TP (<i>Tunjungan Plaza -red</i>). #pemisalan untuk
backpacker yang anak mall. Kalo yang suka jajan malam ya baru afdol kalo sudah menyambangi Dollywood, loh ?. <br />
<br />
Bagi saya, belanja (atau hanya liat - liat tempat belanja) sudah menjadi menu wajib dalam itenerary. Susahnya kalo tempat yang kita kunjungi tidak mempunyai landmark belanja khusus. Ketika di Myanmar, kami baru menemukan mall ketika hari terakhir di Yangoon. Disana, mall lebih mirip dengan toserba sederhana di Surabaya berisi supermarket yang memenuhi sebagian besar area, kios lokal, dan tentu saja kedai fast food. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Memang sih, namanya mall isinya sama, tapi pasti setiap tempat belanja ini punya ciri khas yang berbeda, entah tenant, makanan, dan detailnya. Kalo jeli, pasti dapat pelajaran tambahan mengenai budaya dan gaya masayarakat lokalnya (gaya ngemall maksudnya.. ha3x). Seperti itulah contoh mudahnya, kalo gak paham jangan salahkan kalimat saya, salahkan kemampuan anda.. Kaboorr..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagi seorang backpacker, belanja masuk dalam kategori terbatas atau
bahkan beberapa mengharamkan. Hmmm.. Untuk tiket, akomodasi, dan makan
saja sangat dihemat, mana mungkin bisa belanja.. Kalo ini saya setuju,
menghemat biaya jalan - jalan itu wajib hukumnya (menurut versi masing -
masing), tapi menghilangkan kenikmatan belanja itu yang saya
menentang... Banyak jalan menuju Roma, banyak jalan untuk tetap bisa belanja...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: yellow; text-align: justify;">
<b>B</b><b>elanja Gak Harus Mahal</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagi seorang <i>shopaholic</i>, menahan belanja bisa bikin jerawat, <i>insomnia</i>, atau malah penyesalan seumur hidup. Gak asyik kan kalo sepulang liburan malah kepikiran sesuatu yang batal di beli, seperti makan tapi gak sempat minum, seperti menyatakan cinta dan ditolak. Serett, pahittt...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglXJPCdpy-5IDk4apoElDhE6N2dgkK_Uc2CgbZG47EZ2EykbijfL3rMQKaeelQxw51TH8kLS5JHSnP6II3aSJE_SPhKdgAXDyzl0GWhSg1CIHN4QnaLLjItBiLbmwzq7lC3_zc/s1600/IMG00859-20120427-1303.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglXJPCdpy-5IDk4apoElDhE6N2dgkK_Uc2CgbZG47EZ2EykbijfL3rMQKaeelQxw51TH8kLS5JHSnP6II3aSJE_SPhKdgAXDyzl0GWhSg1CIHN4QnaLLjItBiLbmwzq7lC3_zc/s200/IMG00859-20120427-1303.jpg" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Mall di Yangoon</td></tr>
</tbody></table>
Kalo menginginkan sesuatu, hajar saja toh uang punya anda. Eits, tapi yang terpenting adalah tahu diri, alias liat kemampuan dompet kita. Kalo tau duit cekak jangan sok belanja di Billabong,, cukup ke BaliBong. Gak perlu gengsi dan sok..<br />
<br />
Apabila masuk dalam golongan orang yang tidak tahan godaan seperti saya, tindakan pencegahan yang cerdas harus dikondisikan. Contoh sederhana: selalu membiasakan membawa uang liburan dalam jumlah pas - pasan, jangan berlama - lama di area belanja, bawa tas sekecil mungkin, dan jangan booking bagasi (#tapi saya jebol juga, diskon <i>credit card </i>sialan.. )</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk memenuhi dahaga belanja, segera beli sesuatu yang unik dan terjangkau. Wisata kuliner, souvenir lokal atau pernak - pernik murah meriah namun membangkitkan kenangan akan suatu tempat yang dikunjungi layak dimasukkan dalam list. Paling sering saya beli kaos, <i>usable </i>untuk narsis serta aman di kantong, risikonya paling lemari kita jadi penuh... Yang penting tidak ada hutang yang mengganjal hasrat..<br />
<br />
Cara lebih jitu, jadikan acara mencari oleh - oleh itu sebagai pemenuhan gizi belanja. Lumayan kan, belanja terpuaskan, amal bertambah, dan orang lain ikut senang. Parahnya, terkadang oleh - oleh itu batal diberikan karena kita terlanjur sayang sama barangnya.. Kalo saya, ngasih oleh - oleh kalo ada barang belanjaan yang rasanya gak bakal kepake. Ha3x.. Kecuali untuk beberapa orang yang memang harus dan wajib kita kasih buah tangan.. (#yang pernah dapat oleh - oleh dari saya dilarang marah)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="color: yellow; text-align: justify;">
<b>Belanja Harus Pake Prioritas</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mengunjungi tempat baru, selalu muncul banyak alasan setan menghasut boros belanja. Sayang cuma datang sekali, masak kesini gak nyobain sich, gak apalah sekali kali, kasihan itu penjualnya, percuma kerja keras dan duit banyak kalo harus puasa belanja #sombong.<br />
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8MEBIc3wREbAtOP3MJMQKFTxhEqICMxmhpBNGOF0T1mJGhVLoe5yTno8r5_XcD8Snsh07kZhzwhwttvoaB9gd73ToOccaM4r19_75W6K0d4JHaB_yW5fC1_lKOPj0e4OVvsHs/s1600/6a00d8341d417153ef010536038141970b-800wi.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8MEBIc3wREbAtOP3MJMQKFTxhEqICMxmhpBNGOF0T1mJGhVLoe5yTno8r5_XcD8Snsh07kZhzwhwttvoaB9gd73ToOccaM4r19_75W6K0d4JHaB_yW5fC1_lKOPj0e4OVvsHs/s200/6a00d8341d417153ef010536038141970b-800wi.jpg" width="197" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">http://jeffreyhill.typepad.com</td></tr>
</tbody></table>
Kalo sedang tergoda, ingatlah beberapa hal berikut yang membantu meredam <i>shophorny </i>sesaat itu. Pertama, kita pasti sudah mati2an mengejar tiket promo setahun sebelumnya, memangkas biaya akomodasi dengan menginap di kamar dormitory hostel, dan banyak pengorbanan lain. Sia - sia kan kalo ternyata pengeluaran membengkak karena kalap mata untuk belanja.. <br />
<br />
Berikutnya, saya percaya jika ada suatu urusan yang belum selesai di suatu tempat, suatu saat kita mungkin akan bisa kesana lagi #gak masuk akal? ini alasan saya, dilarang protes. He3x... Buktinya ada tardisi lempar koin di Love Fountain karena katanya berkhasiat mampu membawa kembali kesana.<br />
<br />
Paling utama, banyak tempat indah dan beragam petualangan seru lain yang menanti, so hematlah sekarang untuk jalan - jalan selanjutnya.. Lebih baik nabung ke Eropa, daripada duit diabisin buat belanja baju di Singapura. Kerenan juga make kaos Pasar Turi tapi berfoto di depan Menara Eiffel daripada make Lacoste tapi cuma eksis di KBS. Alasan nyata, kita tak beli bagasi, so bawa semampunya. Daripada bayar bagasi yang dimahalin di akhir, mending beli nasi lemak di pesawat. Ha3x..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i style="color: lime;">Belanja saat traveling memang tidak ada salahnya. Jangan ditahan, lakukan dengan bijak dan tentu saja sesuai kemampuan. Semakin banyak pengematan anggaran, semakin banyak kesempatan lain untuk jalan - jalan...</i></div>
Half Travelerhttp://www.blogger.com/profile/07781964332954240291noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-19317105.post-14833272707020846762012-07-31T21:21:00.004-07:002012-07-31T21:27:19.631-07:00PLUSH : Inspirasi Kreasi<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJaGTnCTi3C3UiUKVOKz9eZ8iosuasZcWfBW6ii7VvhiL-wr3gPrRd-NKiUPHf2EqKMtfUCp0RCqIbWJOo7BB1ZmLxGmp7t_cgYKoHVucrjhmZhG2SLDC7eW28pTZvqfQ9xpS5/s1600/3064_plush+jualan+online+-+resize.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJaGTnCTi3C3UiUKVOKz9eZ8iosuasZcWfBW6ii7VvhiL-wr3gPrRd-NKiUPHf2EqKMtfUCp0RCqIbWJOo7BB1ZmLxGmp7t_cgYKoHVucrjhmZhG2SLDC7eW28pTZvqfQ9xpS5/s200/3064_plush+jualan+online+-+resize.jpg" width="141" /></a><span class="stylekoran">D</span>ulu, saya menganggap pekerjaan dan <i>passion</i> itu memang bagai minyak dan air, susah disatukan. Memang sih, ada beberapa orang beruntung yang bisa bekerja sesuai dengan <i>passion</i>-nya. Paling banyak diantara golongan orang ini adalah para enterpreneur yang mampu menikmati hidup. Walaupun menjadi wirausaha semacam ini menuntut tanggung jawab dan totalitas penuh, mereka membuat saya iri dengan kemandirian dan kemerdekaan sepenuhnya. Bebas itu nyata....</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam buku ini, Mas Pras akan membagikan ilmunya tentang panduan kreasi dan bisnis,
khususnya dalam hal <i>plush </i><i>crafting</i> (produk kain yang dibentuk dan diiisi
sehingga empuk). Selain memberikan pengetahuan tentang analisa bisnis, siasat menciptakan brand, dan trik menaklukan pasar handmade, penulis tak segan
membagi rahasia dapur usahanya dalam tutorial produknya.. Wah, inilah
jiwa seorang <i>crafter </i>sejati yang tidak takut produknya akan ditiru,
karena dia pasti akan mampu menghasilkan produk lain yang lebih baik..</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="color: red;">
<b>Inspirasi</b></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Membaca buku ini, kita tak hanya akan menemukan arti perjuangan, idealisme, dan kerja keras demi sebuah passion. Lebih dari itu, kita juga disuguhi sebuah filosofi hidup. Bagaimana sebuah produk kerajinan ternyata memiliki sebuah makna dan pesan mendalam yang disisipkan oleh pembuatnya.. Ternyata sebuah kerajinan pun bisa menjadi wadah penyampaian pikiran dan nilai kepada sesama... Sesuatu yang tidak saya sadari sebelumnya...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Memang, selesai membaca buku ini kita tak akan langsung menjadi seorang <i>crafter</i> sejati. Bagaimanapun, penulis telah melalui perjalanan berliku sampai dengan posisi sekarang yang sukses, menerbitkan buku dan mampu menginspirasi banyak orang. Namun, buku ini akan memberikan sebuah sudut pandang lain bahwa kesuksesan dapat berawal dari sebuah kesederhanaan yang dibungkus kesungguhan.. </div>
<br />
Bagaimana dengan kita ?? So, jangan ragu untuk berkreasi...<br />
<br />
<br />
<div style="color: yellow;">
<i>Bukankah hidup itu juga perjalanan. Beberapa menjalaninya ala wisata
mewah tanpa makna. Beberapa menjalaninya ala backpacker yang makin kaya
dengan makna kehidupan.</i></div>
<div style="color: yellow;">
<i>Bagaimana denganmu ? <span style="color: orange;">(Paulus Phoek)</span></i></div>
<br />
<span style="font-size: x-small;">Thx to Mas Pras untuk sharingnya selama ini... Jangan pernah berhenti berkreasi dan menginspirasi...</span>Half Travelerhttp://www.blogger.com/profile/07781964332954240291noreply@blogger.com4Gresik Regency, Indonesia-7.1607647 112.6470548-7.1922742 112.6075728 -7.1292551999999993 112.68653680000001tag:blogger.com,1999:blog-19317105.post-12657250843691429012012-06-25T23:57:00.002-07:002012-06-26T00:10:24.679-07:00Again....<div style="text-align: justify;">
<span class="stylekoran">S</span>eandainya waktu bisa diputar, saya ingin kembali ke minggu lalu dan membatalkan rencana training saya ke Bali. Bukannya bermaksud untuk menolak takdir indah yang telah digariskanNya.. Sebagai seorang manusia, saya merasa takut dan merasa berat untuk berjalan ke depan setelah peristiwa ini..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perjalanan bisnis kali ini, saya anggap sebagai perjalanan kantor biasa dengan kesempatan untuk berlibur sekaligus. Bali, tujuan wisata dengan sejuta pesona yang mampu menarik wisatawan domestik dan mancanegara untuk menyambanginya. Awalnya, saya hanya berencana untuk menikmati pantai, air laut dan sedikit belanja tentunya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEht9sQt9UprgpkiRF2zSdBzDVi2QOuMukSKRvSSYT3qm0ZmGbDKiiGGqJDvLJi99TfdpgzlD__MOvCo0YphjjGJ0pxXBoiRqm-eHFaJ6oiJUOlZgiXwo9bKNYoigffK2dmyuuLh/s1600/osososos.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEht9sQt9UprgpkiRF2zSdBzDVi2QOuMukSKRvSSYT3qm0ZmGbDKiiGGqJDvLJi99TfdpgzlD__MOvCo0YphjjGJ0pxXBoiRqm-eHFaJ6oiJUOlZgiXwo9bKNYoigffK2dmyuuLh/s200/osososos.jpg" width="200" /></a></div>
Secara umum perjalana bisnis kali ini adalah boring. Training yang dipadatkan tak membuat sisa hari lebih baik. Mau gimana, semua berbeda selera dan keinginan. Tapi, sebagai seoarang backpacker, saya sudah terbiasa menikmati hal seperti ini. Caranya ? Nikmati segalanya dengan cara kita.. Ha3x.. Alhasil, saya bisa mencoba parasailing di Tanjung Benoa, ngeluyur gak jelas sekitar hotel di Seminyak, motret - motret geje di GWK, diner di Jimbaran, sholat Jumat di Bedugul, dan nongkrong bebas di Kuta..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hari ketiga, saya memilih untuk memisahkan diri dari rombongan. Karena provider hanya menanggung hotel kami sampai hari kedua, saya memutuskan untuk pindah ke kawasan Kuta. Hari terakhir disini, saya tidak ingin kehilangan momen pribadi. Inilah awal dari segala perasaan gundah gelisah saya saat ini... :p</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berawal dari sebuah jejaring sosial di internet, kami mambuat janjian untuk ketemu. Mungkin hanya 1 jam kami berkomunikasi, tapi entahlah kenapa saya merasa kehilangan ketika harus melepasnya pergi. Beberapa bagian dirinya memang mengingatkan saya pada seseorang sebelum ini. Orang akan berkata mungkin ini masih bayang - bayang pelarian, tapi saya mempunyai alibi memang seperti inilah type saya. Waktulah yang akan menjawabnya..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya merasa bahagia sekaligus sedih, kuat dan lemah bersamaan, serta gabungan yakin dan ragu. Bahagia entah karena apa, sedih juga entah mengapa. Kuat karena saya yakin ada orang lain yang mungkin diciptakan untuk saya, lemah karena saya ragu apakah mampu memperjuangkannya... </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saat ini, saya merasa kembali ke kehidupan normal dimana ingin membagi waktu dengan seseorang dan tak terlalu bernafsu untuk traveling. Satu - satunya tempat yang ingin didatangi dengan segera hanya Kuta, Kuta dan Kuta..<br />
</div>
<i style="color: orange;">How is it possible to feel so much for a stranger ? Love has no limits, no color, no time. </i>Half Travelerhttp://www.blogger.com/profile/07781964332954240291noreply@blogger.com1Kuta, Indonesia-8.725478 115.177939-8.8510375 115.0200105 -8.5999185000000011 115.33586749999999