Monday, October 18, 2010

The Pines : Travelling in the Beginning of Study


Setelah "the long & winding road" ke Sempu, kegiatan saya hanya diwarnai dengan pekerjaan kantor di weekdays dan matrikulasi kuliah di weekend. Kemungkinan untuk travelling atau jalan-jalan semakin tipis karena sudah memasuki bulan puasa. Sebagai alternatif, travelling selama puasa dialihkan dengan rute mall 2 mall. Tepatnya hanya di antara dua buah mall, TP dan Sutos.. Tentunya, hal ini sebagai pemuas kebutuhan untuk bersosialisasi di luar kesibukan kantor dan kampus. Hmmm...


Kesempatan travelling datang lagi ketika kampus memutuskan untuk mengadakan kegiatan outbound sebelum memulai perkuliahan. Ahh..akhirnya, ada lagi namanya wiken dan liburan tanpa mengorbankan kuliah. Sekali dayung dua pulau terlampaui..

Tempat yang dipilih adalah di The Pines yang berada dalam komplek perumahan Taman Dayu. Terletak di dalam hutan pinus yang bersih dan rapi dengan rumah-rumah pohon yang memberikan suasana baru bagi kami yang sudah dibilang merupakan orang kota (kalo saya berasal dari desa juga..he3x..).

Bagi saya, kondisi rapi ini sedikit mengurangi kesan natural sebuah hutan. Hutan alami dipenuhi beberapa vegetasi yang beraneka ragam mulai dari tanah, tenaman perdu, ilalang liar, pohon besar dan tanaman epifit. Suara para satwa penduduk hutan juga tidak terdengar, bahkan tidak terlihat satupun. Satu yang paling saya rindukan adalah aliran sungai dengan suara khas-nya yang segar. Sayang, sungai disini kering tanpa air yang mengalir deras..
Apapun kondisinya, alam dengan segala jenis kondisinya sangat indah untuk dinikmati.....

Semua kegiatan dilakukan secara kelompok dengan maksut untuk meningkatkan kerjasama tim. Kami yang pada awalnya tidak terlalu antusias menjadi bersemangat tatkala setiap tim mulai menunjukkan eksist
ensinya. Tim terbaik dalam setiap games akan mendapatkan bintang dan tengkorak dianugerahkan untuk tim yang menjadi juru kunci.

Sayang, hari pertama ini terpaksa semua kegiatan dilakukan dalam Bale Segowo karena hujan turun dengan lebatnya. Salut untuk tim The Pines yang punya beragam alternatif games yang menghidupkan suasana dalam segala jenis cuaca... Mantebbb.. Adu yel-yel, permainan konsentrsi berhitung dan permainan kecepatan menangkap dan menghidar mampu menaikkan aura kompetisi memperebutkan supremasi tim bintang terbaik...


Malam harinya, acara keakraban tentu saja tak lepas dari electone, menyanyi dan jagung bakar. Memang, malam yang dingin akan berubah menjadi hangat dengan musikyang mengajak bergoyang. Beberapa sumbangan suara memang menunjukkan bakat terpendam sebagai musisi, tapi yang lain hanya bermodal semangat untuk meleburkan suasana. Sippp.. Musik memang bahasa universal....

Malam makin panas dengan goyangan poco-poco yang memaksa kami yang duduk manis menahan dingin ikut serta bergerak mengikuti irama.. He3x..

Setelah bosan dalam ruangan, kami ikut bergabung dalam api ungun dari rombongan touring yang berbaik hati menawarkan kita untuk bergabung. Nilai inilah yang sejak dulu saya hargai dari sesama traveller, selalu ramah dan bersedia berbagi dengan sesama... Ahhh, indahnya dunia kalo kita semua mau berbagi dengan sesama...

"People is psichologically die if they don't give benefit for other human being" (Mike Tyson)

Merasakan tidur dalam rumah pohon untuk pertama kalinya memang memberi pengalaman yang berbeda. Tanpa peralatan elektronik yang membuat kita manja memang kurang terbiasa akan tetapi membuat tidur makin berkualitas dan berkontribusi memberikan kesegaran keesokan hari. Kenyataan bahwa terdapat tokek di kamar kami ula di kamar tetangga tidak mengkhawatirkan kami.. Toh mereka lah yang menjadi penghuni awal hutan ini, kami manusia lah yang pendatang.. Tapi terkadang kita egois mengusir mereka yang menghuni alam ini pertama kalinya.. Peringatan kepada kita agar selalu menjaga harmony dengan alam dan segala yang menjadi penikmatnya.

Hari kedua, suasana cerah diawali dengan jungle track dalam jalur yang relatif singkat tetapi cukup memberi kejutan pada tubuh yang biasa dimanja dan tidak banyak bergerak.. Ha3x.. Napas tersengal-sengal dan kaki pegal banyak dialami oleh kami yang memang jarang mengolah raga..

Flying fox, kata simon, banzai - katana, waterfall, pipa air dan spiderwall cukup membuat pikiran dan fisik berkoordinasi. Strategi kelompok, kekuatan fisik dan tentu saja konsentrasi masing-masing tim menjadi kunci utama setiap permainan.. Serasa menjadi anak kecil kembali, hormon greylin keluar membawa rasa rileks bagi tubuh dan pikiran..

Selesai semua kegiatan, kami semua harus siap kembali ke dunia maisng-masing. Sebuah semangat baru kami peroleh untuk mengahdapi serangan rutinitas yang terkadang terasa jenuh dan membosankan.. Tetapi sekarang kami berkata : kami siap menyambut semester satu....

Picture are taken & edited by my MM fren : Andrie Y..
Log & maps from The Pines website..

Read More »»»