Monday, May 14, 2012

Travel Buddy (Camera)

Salah satu peralatan tempur wajib bagi seorang bacpacker adalah kamera. Yup, barang satu ini memang lebih dari sekedar alat narsis ria di tempat - tempat baru. Sebuah kamera bisa menjadi diary tak pernah dusta yang bisa membuka ingatan akan sebuah fakta yang terjadi dalam perjalanan. Bagi yang punya bakat dan passion, benda ini bisa jadi alat untuk menambah pundi - pundi kekayaan. Minimal bisa nambah dana untuk traveling berikutnya.. 

Terlepas dari harga, kamera seringkali mampu menunjukkan kepribadian pemiliknya (maaf bagi yang pinjam he3x.). Minimal hal ini terbukti pada saya (teori saya sendiri sih.. ha3x). Saya yang paling males dengan sesuatu yang ribet dan perlu pengaturan yang rumit pasti akan memilih pocket camera yang menawarkan kepraktisan dan keserhanaannya. Simple, ringan, tinggal tekan dan bisa dibawa dengan berbagai cara, digantung di leher, diselipkan di saku celana atau bahkan hanya di dalam genggaman tangan. Praktisss... 

CANON IXUS 95 IS 

Kamera pertama ini saya beli pada april 2009 lalu dari uang IK triwulan satu. Saat itu, saya tidak melakukan  study  pendahuluan, melainkan langsung datang ke toko bersama teman - teman dan melihat-lihat stock yang tersedia.

Preferensi dalam benak saya, kamera digital yang bisa diandalkan dan layak di punyai adalah Canon. Untuk pemilihan type lebih didasarkan bahwa 95 IS adalah seri terakhir Canon yang ada di pasar (Surabaya) saat itu. Sedangkan keputusan warna hijau tosca  ldilatar-belakangi  karena merupakan sesuatu yang beda dan tidak pasaran (hal ini terbukti  saya tidak pernah menemukan orang yang memiliki type ini dengan warna yang sama). 

Dalam 3 tahun, kamera ini menunjukkan performa yang tangguh dan dapat diandalkan. Kamera ini telah mengabadikan banyak momen penting. Narsis bersama teman, kumpul keluarga, solo traveling, acara kantor, dokumentasi pekerjaan, bahkan telah menghasilkan karya yang masuk dalam salah satu majalah perjalanan.  (lumayan dapat hadiah buku dan karya saya masuk majalah. He3x).

Canon ini sudah tak terhitung beberapa kali mengalami insiden. Meski sering jatuh, low bat, dan dipinjam orang, dan seringnya saya lempat sembarangan ke kasur atau tas, kamera satu ini tetap setia. Akhir-akhir ini saja mulai sering ngambek. Memory cardn-nya kadang tak terdeteksi. Mungkin tak lain dan tak bukan karena saya iseng mempermainkan cabut-pasang memory card nya secara sembarangan. Untuk urusan baterai, kabel data, dan charger tidak pernah ada masalah. Mantapp punya... 

PANASONIC LUMIX DMC-FT3 

Kalo yang satu ini baru saya beri kemarin (13 Mei 2012). Kali ini, saya melakukan study singkat dalam menentukan kamera apa yang saya beli. Memang sih, sejak awal saya hanya melakukan perbandingan hanya untuk Lumix, entahlah saat ini saya jatuh hati pada produk satu ini. Mengenai warna, selain karena hanya tinggal ada satu stock di toko (barang display), saya memang suka dengan warna orange enjreng ini. Biar mudah dicari dan tak pasaran. He3x.. 

Sedikit berbeda, awalnya saya mengingnkan kamera Lumix dengan hasil gambar dan zoom yang lebih baik. Namun, pada akhirnya saya malah jatuh cinta pada yang satu ini. Dalam segmentasi-nya, kamera ini masuk dalam jenis "Though" yang memang didesain dengan beberapa keunggulan untuk menemani traveling. Bukan hanya waterproof, shockproff, dan freezeproff, produk ini juga dilengkapi dengan Full HD video dan GPS. Woooww, lo tau yang gue mau... 

Bukan untuk gaya - gayaan. Produk ini saya nilai mampu mengerti saya. Saya yang teledor suka menaruh barang sekenanya. Saya yang hoby asal memasukkan barang elektronik dalam saku tanpa menaruh dalam wadahnya terlebih dahulu. Dan saya yang sembrono dan suka menyiram sesuatu yang tidak semestinya. Ha3x... 

TIPS & TRICK 

Dengan pengalaman dua kali ini membeli kamera dan sedikit menarik benang merah dari pembelian barang - barang elektronik yanga lain, berikut beberapa hal yang bisa dipertimbangkan. 
  • Pastikan budget yang dipunya. Kalau budget unlimited, pastikan type apa yang diinginkan, kalo bingung beli saja yang terbaru, terbagus atau yang termahal. Simple... 
  • Pastikan merk yang ingin dibeli dengan melakukan browsing, nanya teman atau lihat iklan - iklan yang lagi update di berbagai media. Jangan datang ke toko dengan merk terbuka, bisa makin bingung dan berujung tergiur dengan promo dan tawaran yang ada.
  • Pastikan tempat membelinya. Ribet memang, tapi google akan sangat membantu untuk membuat prioritas dan gambaran awal tempat pembelian. Mulai dari ketersediaan, alamat dan spek teknis nya. 
  • Pastikan kisaran harganya. Gampang, kunjungi website tokonya, kalo gak dipasang telp saja untuk nanyain harga. So, bandingkan.
  • Pastikan garansi-nya. Garansi resmi, garansi toko atau garansi kepercayaan. Ha3x.. Tanyakan juga kalo ada permasalahan, kemana anda harus mengadu. 
  • Pastikan telah membeli kelengkapan penunjang kamera. Memory card, pocket, screen guard, tripod, batere cadangan, dan sesuai kebutuhan. 

Sebentar lagi, Canon akan pensiun dan diganti oleh Lumix. Tapi saya yakin, Canon akan mampu merekam banyak momen dengan berada di tangan keluarga saya. 

 "Every moment spent with you is a moment I treasure"

1 comment:

d3vy said...

kameranya kerennn....naksir euy, cuman sayang si kantong ngga ikutan naksir :D