Thursday, September 13, 2012

Grooming!! Emansipasi Pria ??

Seperti diketahui, merawat diri sekarang bukan monopoli kaum hawa saja. Masyarakat sudah tidak aneh melihat pria bersolek diri di salon, memakai produk - produk kosmetik, termasuk mengikuti tren mode yang ada saat ini. Tuntutan pekerjaan, kebutuhan aktualisasi diri, meningkatkan percaya diri, memaksimalkan anugerah Tuhan, atau pengen eksis saja. Ha3x..

My Fav MakeUp
Fenomena cowok berhias ini sudah ada sejak dulu, orientasinya yang beda. Dulu, cowok merasa cukup merawat diri dengan mencukur rambut dan merapikan kumis. Paling mentok mengikuti tampilan idola seperti bergaya  rambut ala Duran - Duran (inget Lupus) atau sekedar menumbuhkan bulu dada ala Bang Haji (mau diterukan oleh si Ridho). Nah, sekarang tren itu yang bergeser dengan lebih menyeluruh, gak cukup head-to-toe, tapi lengkap ke accessories luar dan daleman juga. Ajibbbb...

Saya tak tahu faktor apa yang mempengaruhi "emansipasi pria" ini.  Entah globalisasi yang tidak lagi mengenal batas benua dan budaya, keberhasilan iklan dunia fashion, ataukah pengaruh dari industri hiburan. Secara di dunia gemerlap inilah tempat para public figure yang memulai  munculnya suatu trend, termasuk gaya penampilan cowok masa kini.

Peluang pasar ini tentu saja tak disia - siakan oleh dunia industri. Kosmetik cowok, salon pria, dan male fashion mulai berkemang bak cendawan di musim hujan. Entah itu murni muncul untuk kaum adam, atau hanya sebuah brand extension produk yang sudah ada untuk wanita. Sebagai konsumen, kita patut senang. Meskipun harganya termasuk mahal, minimal semakin banyak pilihan yang sesuai dengan kita. Keuntungan lain, tak ada lagi alasan malu untuk dandan,. kan memang ini kosmetik cowok #tepuk jidat..

Saya Gimana ?

Sebagai cowok, saya tidak alergi dengan namanya perawatan diri, asalkan masih sesuai dengan batasan dan kebutuhan saya. Di luar mandi dan gosok gigi minimal dua kali sehari (#kondisi normal), jadwal nyalon saya paling hanya potong rambut. Perawatan tambahan hanya saat menjelang momen khusus atau pas pengen saja (#lagi gak ada kerjaan atau kebetulan banyak duit. Xixixix). Itupun paling mentok facial, hair colouring, refleksi, dan creambath. Paling lama, saya milih complete body spa. Nyobain lah, masak ke Bali gak ngerasain ni perawatan yang terkenal seantero jagad. Hex..

Untuk perawatan tingkat lanjut yang lebih edyan, saya masih belum merasa perlu atau lebih nyaman untuk doing by myslef. Kalau sekedar potong kuku jari tangan dan kaki, sayang banget buang duit untuk meni pedi. Kalo kasus menjaga keputihan (maksudnya tetep putih he3x.. #pede banget), cukuplah sedia sunblock dan body lotion. Make-nya pun hanya dibagian luar pakaian, tidak ke seluruh tubuh. Berabe kan kalau telat kerja hanya karena kelamaan ngoles lotion.. Wakakaka... Be simple..

Pernah Jorok ?

Kalo dirumah jarang #berarti ngaku kalo pernah. Kalo di luar sering, apalagi kalo terkait traveling... Selain  hanya bawa alat dan bahan perawatan seadanya dan sangat terbatas  (#maklum, gak beli bagasi.), kondisi di lapangan seringkali uncontrolable. Kelayapan sampe larut malam, kecapekan, atau paling sering adalah tak ada waktu karena mengejar pesawat paling pagi #risiko tiket murah adalah jadwal yang kurang nyaman. Untuk yang terakhir ini, setidaknya saya pernah tiga kali tidak mandi dan begitu landing langsung  saja kuliah. Badan pegel, muka kucel, tapi tidak bau loh (#versi saya). Mohon dimaklumi, semalem terpaksa nginep di bandara...

Beda Budaya ?


Selain amenities standar (sabun, shampo, hand body, sikat & pasta gigi), tambahan lain yang saya bawa (#meski sering kelupaan) adalah sun block wajah, deodorant, dan minyak rambut. Terkadang, untuk traveling yang agak panjang, saya lengkapi dengan pencukur kumis dan cutton bud. Gak sampe gila seperti seorang teman yang  dibelain bawa pengering rambut, bahkan setrika.. Ha3x.. Untuk penerbangan internasional, semua barang tersebut harus dalam kemasan mini, maksimal 100 ml.. Sayang kan kalo bawa parfum mahal dan disita petugas (#sekali lagi karena tidak beli bagasi).. Saking mininya, seringkali barang tersebut habis di tengah pemakaian dan traveling belum kelar.. Nasib...

Dalam kacamata saya, merawat diri bagi cowok itu harus. Kebersihan sebagian dari iman. Asalkan jangan lebay dan tau sikon, baik itu tempat, waktu, maupun umur.. Jangan sampe telat boarding karena kelamaan dandan, menyia-nyiakan waktu dan teman karena mandi kelamaan (#korban antrian panjang shared bathroom). Kalo soal umur, semakin dewasa anda (#tua) akan semakin banyak perawatan yang dibutuhkan.. Gak percaya ?? Liat saja nanti..

1 comment:

Anonymous said...

Ihiyyyy yg pake bodyshop. Jgn lupa kumpulin botol bekasnya yaa :p