Sunday, September 07, 2014

Hongkong : from Die-cast to Real..

Mainan miniatur pesawat, jawaban inilah yang terlontar dari sebagian besar orang ketika mendapat pertanyanaan "Apakah itu Airline Die-cast?". Tidak salah memang, tepatnya "mainan mahal".. Bagaimana tidak, untuk produk pabrikan diecast ternama, harga "normal" mainan ini adalah Rp. 500 ribu (harga di Indonesia, 2012, skala 1:400). Untuk rare item, harga bisa berkali - kali lipat. Wow...

My 1st A380 Die-cast collection (have been barterred)
Menurut Wikipedia: "The term die-cast toy here refers to any to or collectible model produced by using the die casting method. The toys are made of metal, with plastic, rubber, or glass details.

How to Collect ?

Awalnya, saya mendapatkan die-cast dari sesama kolektor melalui kaskus. Berikutnya, saya mengetahui dan bergabung dengan komunitas die-caster (kampoengdiecast dan aviationdiecast).

Pengetahuan tentang dunia die-cast yang semakin membaik (terima kasih master master di forum), mempengaruhi jenis koleksi yang saya kumpulkan. Awalnya, saya asal mengkoleksi diecast (baik type maupun ukuran). Selanjutnya saya mulai fokus koleksi untuk salah satu jenis saja. Selain lebih teratur dengan tema tertentu, tentunya lebih hemat. Maklum, hampir setiap bulan selalu ada jenis dan serie baru yag di release. Kalau mengikuti hati, bisa habis jatah uang jajan dan tabungan.

Pemilihan tema koleksi ini bebas ditentukan dan sesuai kemampuan. Koleksi maskapai dalam negeri, koleksi kargo jenis Boeing 748, koleksi livery special editions, bahkan koleksi pesawat yang pernah kita naiki saja. Bebas dan tergantung kreatifitas.

Saya awalnya mengumpulkan maskapai dalam negeri, ternyata banyak dan tidak semua dikeluarkan edisinya. Kemudian berganti menjadi  jenis yang pernah saya naiki. Tema ini terlalu sedikit karena hampir semuanya hanya A320 atau B738 (membosankan). Akhirnya, saya menemukan jodoh di type Airbus A380.. 


Why A380 ?

Source: google
Wuih.. Siapa sih yang tidak tahu pesawat penumpang komersial terbesar saat ini? Memang kata orang size doesn't matters, tapi menerbangkan pesawat jumbo seperti ini tetap sesuatu yang amazing bagi saya.. Wish i could fly.. Dengan lebih dari 500 penumpang (konfigurasi 3 kelas) dan kabin berlantai dua, tampilan aircraft ini benar - benar elegan dan perkasa.. Jika kita melihat spesifikasi teknis dan kemampuan jelajahnya, pesawat ini masih menjadi pilihan untuk long haul flight.

Maskapai yang menggunakan jenis ini masih sangat terbatas, dan pastinya adalah global airlines dengan rute lintas benua. Singapore Airline sabagai maskapai yang pertama menerbangkannya pada Desember 2007. merasa sangat bangga sekali, hingga membuat livery khusus di body pesawat dengan tulisan "First to Fly A380". Awesome

Sayangnya, tak satupun maskapai Indonesia yang telah memiliki atau memesannya. Selain karena pertimbangan bisnis, bandara untuk take-off dan landing pesawat jenis ini memerlukan standar khusus. Kekuatan landasan, ukuran dan panjang runway yang utama. Untuk kenyamanan penumpang, diperlukan ruang tunggu dan garbarata yang terpisah dua tingkat agar mobilisasi penumpang dan bagasi lebih cepat.


My 1st A380 Fight Experience

Sebagai backpacker, keinginan terbang dengan aircraft sepertinya tidak ada harapan. Selain mahal, rute penerbangannya juga jauh.. Tidak efisien jika untuk liburan hanya seminggu. Namun, jodoh tak kemana. Berbekal informasi teman, ada penerbangan terjangkau dengan A380 dalam jarak dekat. Rute Hongkong - Bangkok, yang sebenarnya adalah rute transit saja untuk lanjut ke Dubai.

From Die-cast to Real
Bertepatan dengan liburan saya ke Hongkong, dan program promo dari Emirates, saya nekat mencoba rute ini.. Risikonya, waktu liburan saya di Hongkong lebih pendek satu hari. karena tiket murah hanya tersedia untuk hari Sabtu, 25 Juni 2013. Dengan berbagai pertimbangan, saya akhirnya mengubah rute Hongkong - Manila - Jakarta dengan Cebu Airline menjadi Hongkong - Bangkok. Agar tidak sia - sia, saya stay satu hari di Bangkok dan dilanjutkan penerbangan balik dengan Air Asia rute Bangkok - Surabaya.. Hadewww

Naik pesawat sebesar ini, sensasinya luar biasa, mengalahkan tambahan ekstra waktu boarding dan waktu pengambilan bagasi dibanding aircraft jenis lain. In-flight entertainment juga lengkap dan update. Sayang, saya tidak bisa masuk ke lantai dua yang memang diperuntukkan bagi kelas bisnis..

Ada yang ingin menjadi Die-caster, atau mau barter dengan saya ?? Contact or Ping Me...
You wanna try to A380, let's fly....

No comments: