
Keputusan paling berat adalah ketika saya membatalkan rencana perayaan Ulang Tahun saya dengan pacar tersayang, tapi saya percaya, hanya dia yang mampu memahami saya. Maaf yah sayangku.. Luv u...
Sesuai dengan kesepakatan, saya dan teman dari Gresik berangkat Kamis malam melalui Juanda menuju Denpasar. Sayang sekali, maskapai kebanggaan nasional ini terlambat 2 jam, sehingga rencana untuk makan malam di Jimbaran menjadi berantakan. Dimana, kami berdua adalah kloter terakhir, kloter sebelumnya dari Bali, Jakarta, Dumai dan Mojokerto sudah menunggu di bandara. Maafkan kami, apa daya kami tak punya jet pribadi.. Ha3x..
Akhirnya, kami sepakat melanjutkan perjalanan dini hari itu juga. Dengan diiringi gerimis mengundang, mobil carteran bergerak cepat menuju Padang Bay. Seperti kebanyakan angkuran penyeberangan feri di negeri tercinta, kondisi kapal cukup dibilang ”tidak layak”. Masalah utama adalah calo, kebersihan kapal dan ketepatan jadwal. Namun, dengan sedikit tambahan ”modal”, kami mendapatkan sedikit fasilitas lebih untuk menggunakan kamar tidur kapten dan ABK. Memang, saya salut dengan kecerdikan orang untuk memanfaatkan peluang.. Ha3x...
Setelah merasa cukup beristirahat, kami keluar menuju anjungan kapal untuk mencari kesegaran udara dan kehangatan pagi. Pemandangan yang tersaji cukup membuat rasa lelah makin berkurang, sebentar lagi kami sampai di tujuan kami.. Pelabuhan Lembar..

Gili Trawangan menawarkan segala keindahan dan kenikmatan dunia. Kami bebas menikmati keindahan alam baik di langit, darat, laut dan dalam laut. Pasirnya yang putih bersih, warna air laut yang kontras dan sangat indah, pemandangan bawah lautnya yang bagi saya sungguh menakjubkan dan udaranya yang segar. Untuk beberapa orang, tawaran kenikmatan ini akan diberi tambahan keragaman makanan laut dan yang pasti pesta pora. Semua adalah pilihan..

Perjalanan kembali terasa lebih berat, karena kami masih mau lebih lama untuk disini. Tapi, kami memang harus segera beranjak untuk melanjutkan perjalanan dan kembali ke dunia nyata.

Perjalanan ini memberi saya pelajaran untuk tidak lupa merencanakan perjalanan dengan lebih matang. Bukan hanya biaya, tapi semua yang berkaitan dengan perjalanan saya..
Selamat Tinggal Lombok & Bali, saya akan kembali nanti.
(picture : taken from my trip partner Ganda)
No comments:
Post a Comment