Wednesday, January 31, 2018

MBSI: Dari Tim Menjadi Keluarga

Lewat satu dekade lalu, buku "The Secret" menjadi fenomena. Rondha Byrne sebagai penulis buku menganggap bahwa alam semesta diatur oleh hukum tarik-menarik. Setiap peristiwa merupakan "tarikan" dari pikiran, tindakan, dan perasaan kita. Oleh karena itu, berpikir dan merasa positif diklaim dapat menciptakan kehidupan yang lebih baik. Memang agak susah diterima logika, tapi semua akan terasa nyata jika kita telah mengalaminya.

Ketika ditawari sebagai ketua umum Marching Band Semen Indonesia, muncul pertanyaan besar dalam diri saya "Really? Are you sure?". Saya langsung bilang menolak, dengan pertimbangan saya buta tentang dunia marching. Pada kesempatan kedua, permintaan hadir disertai dengan penjelasan mengenai kondisi organisasi saat ini yang memang memerlukan suatu perbaikan. Salah satu kondisi membuat saya "luluh" menerima tugas baru ini.

Juara Umum GPMB 2015
Sebagai langkah awal, saya membentuk tim yang akan bekerja bersama untuk melakukan aktivitas organisasi. Pemilihan anggota diutamakan dari kedekatan emosional sehingga sebagian besar tim saya berisi teman - teman yang sering berinteraksi. Dimana sembilan puluh persen tim juga tanpa pengalaman di dunia marching dan pendatang baru dalam susunan kepengurusan. Lengkap sudah, pengetahuan dan kondisi terkini organisasi masih gelap dalam bayangan kami. Prinsip kami: Just let it flow....

Langkah pertama yang saya ambil adalah mencoba mengenal seluruh bagian organisasi. Pengenalan ke tim pelatih, metode kerja, pengelolaan kegiatan, dan roda operasional yang ada selama ini. Ha3x... Jangankan tahu bedanya trumpet dan tuba, membedakan low brass dan high brass saja saya tak tahu. Wuih, banyak juga ternyata kelengkapan dalam marching band. Dan alhamdulillah, semua dalam tubuh MBSI sudah lengkap namun perlu pembenahan ekstra.. :(

Bersama MBSI

Setelah 4 bulan masa awal, akhirnya tiba saatnya untuk ikut dalam penampilan perdana. Parade Senja 2016 di Gedung Negara Grahadi menjadi momen pertama saya mendampingi tim. Momen dimana saya menyadari panjangnya kerja keras dalam sebuah penampilan marching band. Jadwal latihan yang padat, fisik yang terkuras, koordinasi menyeluruh, dan ribetnya persiapan penampilan hanya untuk 12 menit. Salutttt...

Sepanjang hampir 3 tahun ini, banyak momen bahagia dan membanggakan yang tertulis. Salah satu yang tak akan terlupakan, ketika kami berhasil menjadi Juara Umum GPMB 2015 di Istora Senayan. Momen ini benar - benar menjadi sebuah ujian bagi tekad, semangat, dedikasi, dan kekompakkan kami. Berbagai masalah seperti tidak pernah berhenti muncul. Perseteruan dengan pelatih, kesalahpahaman sesama pengurus, keraguan Direksi dengan prestasi tim, mepetnya waktu persiapan, protes orang tua, kecelakaan pemain dan berbagai kendala teknis yang silih berganti.

Sejujurnya, beberapa kali saya hampir menyerah. Minimnya dukungan ditengah beban pekerjaan di unit baru seakan membisiki saya untuk berhenti atau menurunkan target. Yup, saya memang memasang target tinggi untuk tim, JUARA UMUM. Alhamdulillah, dukungan dari teman - teman pengurus, keyakinan pelatih dan semangat para pemain memompa ulang tekad saya.

Merayakan Ulang Tahun Bersama MBSI
Rasa syukur dan haru tumpah ketika tim kami berhasil membawa pulang kembali Piala Bergilir Presiden RI. Sebuah perjuangan panjang, setelah 8 tahun piala ini tidak pernah kembali ke Gresik. Lebih membanggakan, kali ini kami membawa nama Marching Band Semen Indonesia. Dimana pertama kali Juara Umum GPMB 2008, tim kami masih bernama Marching Band Semen Gresik.

Tiba Saatnya Untuk Berpisah

Seiring perubahan kebijakan perusahaan, MBSI sedang mengalami masa sulit. Satu tahun terkahir ini, kami telah berjuang melewati berbagai perubahan. Satu yang saya sesalkan, komitmen para pembina terhadap MBSI yang tidak penuh. Sebenarnya, saya masih berat untuk berpisah. Bukan hanya kerena masih banyak program kerja yang ingin kami jalankan. Lebih dari itu, kami merasa sudah menjadi    keluarga besar yang kompak.

Selama menjadi pengurus, banyak pengalaman yang menjadikan saya lebih baik, sebagai seorang manusia dan pemimpin. Kesempatan yang mengajarkan saya untuk selalu melakukan yang terbaik dengan sepenuh hati. Satu pelajaran penting, jika kita mempunyai niat baik, halangan apapun pasti akan dapat kita lalui karena akan selalu ada bantuan orang - orang terbaik di sepanjang jalan yang sulit. Seperti hukum tarik menarik, jika kita berpikir positif, kita akan menarik kembali hal - hal positif dan keadaan baik kepada diri sendiri.

Kini, saatnya kami melanjutkan pengalaman baru. Tiga tahun ini adalah waktu yang cukup bagi saya untuk memulai sesuatu yang baru. Saya selalu berharap MBSI mampu melewati kondisi saat ini. Saya yakin, nahkoda yang baru pasti akan mampu membawa MBSI semakin jaya. Dan, semoga perusahaan memiliki komitmen kuat untuk selalu mencari solusi dari setiap permasalahan yang ada. Terima kasih atas dukungan semua, dan mohon maaf jika ada kesalahan.

--------------------- April 2015 - Maret 2018 --------------------------


*Saya telah menyampaikan kepada Pengurus untuk mengundurkan diri pada Akhir Maret 2018.  Surat resmi pengunduran diri sedang saya siapkan..

No comments: