Sunday, April 24, 2011

New Spirit : 3P's

Membaca buku Notes from Qatar oleh Muhammad Assad menggelitik saya untuk mengambil tagline penting dari kumpulan cerita yang merupakan tulisan dalam blog-nya. Positive, Persistence, Pray. Kesempatan kali ini, saya akan sedikit melakukan permainan kait-mengkaitkan buku yang saya baca selama perjalanan terakhir saya ini (cerita perjalanannya nanti dulu yah, nunggu mood). Tentunya dengan cerita dalam kehidupan saya. Kenapa demikian ?? Karena ini adalah blog saya.. Ha3x... Dan agar tidak berat, permainan kait-mengaitkan ini dengan pengalaman traveling saya saja.. :p Kalo masalah pribadi saya, tidak menarik untuk diceritakan.. Sinetron bisa kalah mbuletnya (rumitnya -red).. Ha3x..
-------------------------------------------------------------------------

Positive.


"Boleh jadi engkau membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi engkau menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui" (QS.Al-Baqarah[2]:216).

Sedikit curhat, dalam merencanakan traveling seringkali saya terbentur dengan berbagai hal. Musuh terberat adalah jadwal. Dana ?? Eits, kalo dana ya nabung pastinya. Teman jalan? Ah, sendiri juga oke... Contohnya adalah rencana trip Karimun Jawa yang untuk kesekian kalinya harus batal. Terakhir adalah saat liburan Paskah ini, trip gagal total karena paket dibatalkan oleh tour guide. Padahal sudah jauh hari saya booking dengan membayar depe. Saya juga bersemangat sekali karena berhasil mendapat 12 pasukan dari teman-teman K-42.

Kenyataan berubah, akhir bulan Maret, tour guide dari Sukawisata memberi kabar bahwa untuk paket 3 hari terpaksa di batalkan karena pihak ASDP tidak bisa menyediakan tiket dengan alasan mengutamakan pembelian pp.Paket kami rencana berangkat dengan KM Muria melalui Jepara dan kembali dengan Kapal Cepat Kartini menuju Semarang. Sehingga kami harus memilih paket 2 hari dengan pp via Semarang atau memperpanjang jadwal selama 4 hari dengan pp melalui Jepara.. Setelah diskusi dan dengan berbagai pertimbangan, kami memutuskan batal.

Persistence

Sebagai late traveler, umur segini baru asyik traveling, nekat selalu menghalalkan segalanya adalah paham saya. Setiap hari saya selalu mengecek berbagai harga tiket dari berbagai maskapai. Rencana semula ke KL saja dengan Air Asia, gagal karena terlalu mahal. Plan B adalah menggunakan voucher menginap dan tour gratis ke Manado, gagal karena voucher asli belum diterima. Tak patah aral saya mengontak sepupu di Kupang, eh si eneng malah ke KL sama teman-temannya.

Menjelang minggu-minggu akhir, saya mendapatkan rute dan teman yang pas. Ke Makasar dengan sahabat setia saya.. He3x... Ketika booking tiket, setelah semua terisi termasuk kartu kredit saya dan klik akhir, proses berhenti.. Beteeee.. Bodohnya saya, pindah ruangan membuat saya kehilangan signal wifi. Takut terjadi double payment, saya menunggu beberapa saat,. Agar lebih yakin lagi, saya menelpon customer service, ahay belum tercatat.. Dan apa yang terjadi saudara-saudara, ketika memulai proses dari awal lagi, harga tiket sudah turun 50 rb, dan inilah tiket termurah sepanjang hari itu (sahabat saya itu mengecek sorenya dan malah melambung mahal). Alhamdulillah..

Pray...
Budget traveling selalu identik dengan standar kenyamanan yang lebih rendah.. Penginapan dengan fasilitas seadanya, pesawat yang berangkat di luar peak time, tempat makan sederhana dan banyak olahraga alias jalan... Eitss, itulah tantangan dan seninya.. Kita harus mampu menakar tingkat kekerean kita sendiri. Jangan dipaksakan...

Seperti saya yang tidak bisa memakai baju basah, so saya selalu sedia topi dan payung. Menghindari fan karena saya mudah masuk angin. Sampai-sampai di Penang saya memilih membuka jendela daripada menyalakan fan, maklum kamar non AC.. Ha3x.. Sunblock dan obat sakit kepala adalah senjata saya ketika menghadapi panasnya cuaca... Temasuk gaya minum ala onta, maklum saya mudah berkeringat dan dehidrasi.. SO, kenali diri kita sendiri..


Di luar semua itu, berdoa adalah senjata ampuh saya untuk meminimalisir semua ketakutan kita sebagai manusia. Takut kesasar, takur kehilangan barang, takut sakit dan bahkan takut dengan keselamatan kita dalam perjalanan..

“(Dan) Tuhanmu berfirman: ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan bagimu.” (QS. Al Mukmin : 60).

Thanks for Muhammad Assad, author of Notes from Qatar. Dengan usia lebih muda, tulisan beliau mampu memberi inspirasi saya untuk terus memperbaiki diri.. Amien.

Next Story: Makasar City Tour..

No comments: